Pentingnya Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak Demi Tumbuh Kembang Optimal, Ini Pendapat Pakar

undefined

Kesehatan adalah aspek paling krusial, karenanya penting bagi orangtua menjaga daya tahan tubuh anak sejak awal kehidupannya.

Parents, tahukah bahwa daya tahan tubuh merupakan aspek krusial yang memengaruhi keberlangsungan hidup buah hati? Menurut Charles Shubin, seorang profesor pediatrik dari Universitas Maryland Amerika Serikat, setiap anak lahir ke dunia dengan sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna. Oleh karena itu, menjaga daya tahan tubuh anak tentunya harus menjadi konsentrasi utama orang tua.

Mengingat pentingnya imunitas tubuh untuk menghadapi masa depan, Nutrilon Royal, bekerja sama dengan theAsianparent Indonesia, Top Digital Media lainnya, dan e-Business Partner, mengadakan Immunity Week untuk mengedukasi orang tua mengenai pentingnya daya tahan tubuh untuk tumbuh kembang optimal anak. Menghadirkan pakar di bidangnya, sesi live chat ini memaparkan serba serbi daya tahan tubuh anak dengan atraktif.

Serunya IG Live Nutrilon Immunity Week, Cara Menyenangkan Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak

Mengangkat topik ‘Nutrisi Daya Tahan Tubuh Tepat, Kunci Tumbuh Kembang Optimal’, diskusi dalam live chat mengerucut pada upaya orang tua Indonesia memastikan daya tahan tubuh anak tetap terjaga. Diadakan pada Selasa, 16 Juni 2020 pukul 15:00 WIB, bincang serius tapi santai ini menghadirkan pemateri dr. Lucy Amelia Sp.A, M.Kes (dokter spesialis anak), celeb moms sekaligus penggiat teater dan content creator Artasya Sudirman, dan celeb mom Jean Girsang yang juga aktif sebagai TV host dan MC.

Dalam live chat berdurasi 50 menit ini, Bunda Jean dan Bunda Artasya memaparkan bagaimana pandemi seperti saat ini mengubah lini kehidupannya sebagai orang tua. Bunda Jean misalnya yang menuturkan betapa kesehatan menjadi sesuatu yang mahal harganya. Jika sebelumnya bisa santai keluar rumah tanpa khawatir, kini Jean merasa was-was keluar rumah.

Baginya, mempersiapkan kekuatan daya tahan tubuh anak agar pertumbuhannya optimal adalah yang terpenting. Apalagi, diakui buah hatinya memiliki pencernaan yang sensitif sehingga asupan nutrisi harus diperhatikan dengan seksama.

Tak berbeda dengan Artasya Sudirman, yang menyadari adanya pandemi membuat buah hatinya merasakan setiap hari adalah liburan. Tak ayal aturan yang telah ditetapkan pun otomatis melonggar, termasuk aturan minum es krim. Bunda Tasya juga merasakan paranoid terhadap anaknya yang kini sedang berada dalam fase aktif dan tidak betah berada terlalu lama di dalam rumah.

Mengingat memberikan makanan bergizi kepada anak kecil adalah hal yang tidak mudah dilakukan, Bunda Tasya harus senantiasa memutar otak menyisipkan makanan sehat dalam menu harian. Memilih produk susu yang tepat ia jadikan prioritas agar kebutuhan nutrisi buah hati senantiasa terpenuhi.

Menyikapi hal itu, dr. Lucy setuju bahwa imunitas tubuh merupakan aspek yang membantu mengelola emosi dan mendukung tumbuh kembang anak berjalan optimal. Dalam kesempatan ini, dr. Lucy menganalogikan daya tahan tubuh sebagai alarm yang akan bertempur melawan segala komponen asing yang masuk ke dalam tubuh. Utamanya anak, yang mana kekebalan tubuh belum berfungsi sempurna layaknya orang dewasa.

Selama sesi Instagram Live, dr. Lucy juga menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan Parents terkait menjaga daya tahan tubuh anak.

Q: Dok, apa pentingnya daya tahan tubuh anak?

A: Kalau saya bisa bilang, daya tahan tubuh itu pondasi yang harus diperkuat dahulu agar anak bisa aktif mengeksplorasi dan mengasah kemampuannya berpikir. Dengan daya tahan tubuh yang bagus, karakter anak bisa berkembang dan ia lebih mampu mengelola emosi.

Sistem imunitas atau sering juga disebut kekebalan tubuh, diibaratkan pertahanan tubuh menghadapi organisme dan kuman-kuman berbahaya. Sistem imunitas ini merupakan hasil kerja sama dari rangkaian sel, jaringan, protein, dan organ tubuh lainnya.

Q: Seperti apa ya, Dok, dampak jangka pendek dan jangka panjang apabila daya tahan tubuh anak kurang baik?

A: Adanya gangguan fungsi pada sistem imunitas dapat menyebabkan empat kondisi khusus yang mengganggu kesehatan anak, antara lain reaksi alergi, gangguan autoimun, gangguan imunodefisiensi, dan kanker sistem imunitas. Nantinya saat sudah dewasa bahkan menua, anak akan mengalami masalah kesehatan yang tidak disebabkan infeksi, sebut saja asma, kardiovaskular, juga obesitas.

Inilah pentingnya orang tua mempersiapkan kekuatan daya tahan tubuh sebagai bekal di masa mendatang. Anak yang imunnya bagus mampu memerangi penyakit tanpa memerlukan bantuan antibiotik atau obat tertentu dibandingkan anak yang kekebalan tubuhnya tidak bagus.

Q: Lalu, seperti apa ciri anak utamanya balita yang daya tahan tubuhnya maksimal dan tidak bagus?

A: Biasanya, kalau anak sudah batuk atau bersin jadi penanda ‘oh, ada sesuatu yang salah’ apalagi berkelanjutan dan disertai demam. Selain itu, anak balita biasanya bermasalah dengan diare. Balita kan sedang memasuki fase oral, dia akan memasukkan semua benda ke dalam mulutnya. Kalau daya tahan tubuhnya kuat, reaksinya nggak akan secepat anak yang daya tahan tubuhnya lemah.

Q: Wah begitu ya, Dok. Lantas, bagaimana ya cara memperkuat imunitas tubuh anak, khususnya balita?

A: Sistem imunitas sangat bergantung pada apa yang dimasukkan ke dalam perut. Untuk itu, penting menjaga asupan nutrisi yang dapat mendukung imunitas tubuh. Jangan sampai anak mengalami kondisi malnutrisi karena memungkinkan anak rentan terkena infeksi.

Ada beberapa asupan nutrisi yang penting untuk sistem imunitas. Misalnya, vitamin A untuk membantu menghindari infeksi dan menjaga jaringan mukosa. Selain itu, ada juga vitamin B2 dan B6 yang berguna untuk meningkatkan resistensi infeksi bakteri dan mencegah penurunan respons sistem imunitas.

Kombinasi unik FOS:GOS 1:9 dan Omega 3 & 6 terbukti klinis membantu memperkuat daya tahan tubuh. Omega 3 & 6, selain untuk mendukung perkembangan otak juga berperan penting dalam mengoptimalkan sistem imun. Sementara itu, FOS:GOS 1:9 terbukti melindungi kekebalan tubuh terhadap infeksi.

Oh ya Parents, multivitamin juga penting dengan dosis sesuai. Memberikan susu iya penting, tetapi jangan ada anggapan nggak apa-apa minum susu kalau anak nggak mau makan, itu nggak benar. Ketika anak berusia di atas 1 tahun, tidak bisa bergantung 100% pada susu, tetap perlu diberikan makanan bergizi untuk tumbuh kembang.

Q: Dok, boleh share tips praktis untuk Parents di rumah, bahan makanan apa saja yang bisa bantu perkuat daya tahan tubuh si kecil?

A: Banyak sekali makanan yang bagus untuk daya tahan tubuh seperti oatmeal, pisang, apel, gandum, protein hewani juga penting karena zat besi tinggi. Orang tua selama ini fokus sama ikan salmon, padahal ikan lokal seperti ikan kembung itu protein dan omeganya lebih tinggi dibanding salmon dan tongkol. Brokoli dan wortel sebaiknya jangan luput karena bagus untuk anak tahan penyakit.

Berikan anak berbagai jenis buah dan sayuran, kacang-kacangan, serta daging tanpa lemak untuk mendukung sistem imunitas. Yoghurt banyak mengandung bakteri baik probiotik yang dapat membantu tubuh melawan penyakit seperti pilek, infeksi telinga, dan radang tenggorokan.

Q: Itu kalau anaknya gampang makan apa saja, kalau anak picky eater gimana tuh, Dok?

A: Duh memang ya, anak yang pilih-pilih makanan emang jadi big problem karena bisa bikin ibunya juga frustasi. Kalau saya selalu bilang orang tua harus putar otak. Anak nggak mau makan nasi akali dengan karbohidrat lain entah itu kentang, pasta, atau bisa mie buatan sendiri di rumah. Jangan mengandalkan susu saja ya Bun, karena tetap si kecil butuh makanan pendamping untuk mendongkrak daya tahan tubuh.

Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak dengan Produk Susu Pilihan

Tatanan kehidupan baru sejatinya harus siap dihadapi siapa saja, termasuk buah hati demi tumbuh kembang optimal. Lengkapi asupan nutrisi dengan susu pertumbuhan anak seperti Nutrilon Royal Actiduobio+ yang mengandung Omega 3 dan 6, serta FOS:GOS 1:9. Diproduksi oleh Nutricia dengan pengalaman lebih dari 100 tahun dan didukung ratusan ahli di Eropa, Nutrilon Royal Actiduobio+ terbukti klinis membantu perkuat daya tahan tubuh.

Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Nutricia Research Center yang menunjukkan sebanyak 23% populasi anak yang diberikan scGOS|IcFOS 1:9, 6.3bg/hari dan LCPUFA (EPA & DHA) 101.4 mg selama 52 minggu terlindungi dari infeksi saluran pernapasan atas (URTIs) dan infeksi saluran cerna (GIIs). 

Omega 3, DHA, Omega 6, dan Zat Besi berperan vital dalam mendukung kemampuan berpikir si Kecil. Nutrilon Royal Actiduobio+ diperkaya 12 vitamin dan 9 mineral untuk tumbuh kembang serta dirancang tanpa gula tambahan sehingga bagus untuk nutrisi buah hati.

Bagi Parents yang penasaran dengan rangkuman lengkap Immunity Week Nutrilon Royal, bisa follow Instagram @nutriclub_id. Parents juga bisa mendaftarkan diri di website resmi Nutriclub untuk mengakses berbagai informasi terkait tumbuh kembang anak, nutrisi, dan pengetahuan seputar parenting.

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.