Kaki Bengkak Saat Hamil, Normal atau Berbahaya? Perhatikan Tanda-Tanda Ini, Parents

undefined

Bila diikuti dengan gejala lainnya, bisa menjadi indikasi preeklampsia dan penggumpalan darah Bun!

Kondisi kaki bengkak saat hamil merupakan hal yang umum terjadi.

Pada banyak kasus kondisi ini normal terjadi karena faktor hormon dan peningkatan cairan selama kehamilan.

Meskipun begitu, Bunda perlu memahami bagaimana mengatasi kaki bengkak saat hamil.

Apalagi jika mengingat kalau kondisi pembengkakan ini bisa terjadi lantaran gejala dari preeklamsia atau pengentalan darah.

Tentunya kondisi ini terjadi bila pembengkakan diikuti dengan gejala lainnya.

Lalu sebenarnya apa ya yang menyebabkan kaki menjadi lebih bengkak saat hamil?

Penyebab Kaki Bengkak saat Hamil

Sebetulnya tak hanya kaki saja yang membengkak selama kehamilan, beberapa bagian tubuh lainnya pun bisa mengalaminya.

Kondisi pembengkakan ini biasa juga disebut dengan edema.

Pembengkakan selama kehamilan bisa terjadi di lengan, wajah, jari-jari, maupun beberapa bagian tubuh lainnya. 

Edema ini bisa terjadi karena selama masa kehamilan Bunda memproduksi 50% cairan tubuh lebih banyak dari kondisi normal.

Selain itu, peningkatan volume darah dan perubahan hormonal pun bisa menyebabkannya edema ini. Sebanyak 25% berat badan ibu hamil pun ternyata dipengaruhi oleh kondisi ini.

Artikel Terkait : Memakai sepatu terlalu kecil tingkatkan risiko cantengan, cegah dengan cara berikut ini!

Peningkatan cairan dan volume darah ini merupakan mekanisme alami tubuh untuk memenuhi kebutuhan janin yang tengah berkembang.

Di samping itu, adanya banyak cairan diketahui bisa membantu tubuh mempersiapkan diri menjelang persalinan.

Apakah Pembengkakan yang Terjadi Normal atau Abnormal?

Kaki Bengkak Saat Hamil, Normal atau Berbahaya? Perhatikan Tanda-Tanda Ini, Parents

Pembengkakan akan lebih terlihat umumnya saat mulai memasuki trimester kedua kehamilan.

Sebetulnya pembengkakan sudah mulai terjadi sejak awal kehamilan, namun dengan gejala yang tak terlalu nampak.

Menjelang kelahiran, pembengkakan akan semakin terlihat jelas. Hal ini karena tubuh ibu hamil memproduksi darah dan cairan secara terus menerus.

Di sisi lain rahim yang bertambah berat pun bisa membuat kondisi edema lebih parah karena memperlambat aliran darah.

Ketidaknyamanan pasti dialami oleh setiap ibu hamil, namun waspada bila edema yang dirasakan juga diikuti berbagai gejala lainnya, ya.

Pembengkakan ini bisa juga mengindikasikan pengentalan darah dan preeklampsia, Bun.

Edema Tanda Preeklamsia

Kaki Bengkak Saat Hamil, Normal atau Berbahaya? Perhatikan Tanda-Tanda Ini, Parents

Preeklamsia menjadi komplikasi kehamilan yang cukup berbahaya saat tidak ditangani dengan baik.

Kondisi ini membahayakan keselamatan ibu hamil maupun janinnya.

Seebetulnya gejala preeklampsia ini memang terkadang samar dengan gejala kehamilan lain yang normal, seperti terjadinya pembengkakan.

Nah Bun, waspadai lah pembengkakan yang terjadi bila diikuti berbagai gejala berikut ini :

  • Peningkatan tekanan darah, melebihi 140/90 mm Hg.
  • Mengalami mual dan muntah
  • Napas pendek atau sesak.
  • Nyeri perut pada bagian atas, biasanya di bawah rusuk kanan.
  • Sakit kepala yang parah.
  • Adanya protein dalam urine.
  • Penurunan kadar trombosit dalam darah.
  • Terganggunya fungsi organ hati.

Bila pembengkakan tidak diikuti berbagai gejala di atas tentunya Bunda tidak perlu khawatir, ya.

Namun tetap disarankan untuk berkonsultasi bila edema yang dirasakan sudah menjadi lebih parah dan sangat mengganggu aktivitas keseharian.

Artikel Terkait : Tangan bengkak saat hamil bisa berbahaya, kenali perbedaannya!

Edema Tanda Pengentalan Darah

Kaki Bengkak Saat Hamil, Normal atau Berbahaya? Perhatikan Tanda-Tanda Ini, Parents

Deep Vein Thrombosis merupakan kondisi pengentalan dan penggumpalan darah pada bagian vena dan paling seiring terjadi di area kaki.

Pembengkakan bisa menjadi salah satu gejalanya, Bun.

Oleh karena itu sebaiknya perhatikan beberpaa gejala berikut ini bila mengalami pembengkakan :

  • Mengalami bengkak disertai nyeri pada salah satu atau kedua kaki.
  • Ketidaknyamanan dan nyeri pada lengan, bisa terasa seperti kram.
  • Kulit kaki berubah warna, biasanya menjadi lebih berwarna merah.
  • Pembuluh darah membengkak, merah, dan keras ketika disentuh.
  • Kulit menjadi lebih hangat saat disentuh.

Bila memang Bunda mengalami berbagai gejala di atas, sebaiknya segera periksakan ya sebelum kondisinya menjadi lebih parah.

Cara Mengatasi Kaki Bengkak saat Hamil

Ada beberapa cara yang perlu bumil lakukan untuk mengatasi kaki bengkak saat hamil. Berikut bebera langkahnya:

  1. Hindari berdiri terlalu lama dan menyilangkan kaki.
  2. Jika duduk terlalu lama, taruh kaki lebih tinggi. Bunda bisa menggunakan bangku kecil untuk menempatkan kaki Anda di situ saat duduk.
  3. Gunakan  sepatu yang nyaman dan jangan memakai kaos kaki atau stocking yang terlalu ketat.
  4. Selama hamil pastikan minum air mineral dalam jumlah cukup. 10 gelas atau setara dengan 2,3 liter per hari selama kehamilan.
  5. Tetap beraktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki ringan setiap pagi atau olahraga kehamilan lain yang disarankan.
  6. Lakukan aktivitas fisik yang rutin seperti berjalan mengeliling lingkungan rumah, bersepeda, atau berenang.
  7. Mengatasi kaki bengkak saat hamil bisa dengan merendam kaki dalam air.
  8. Kompres dingin pada daerah yang bengkak.
  9. Pijat kaki secara teratur.
  10. Hindari asupan kafein selama kehamilan.
  11. Kurangi asupan natrium atau garam berlebih.
  12. Perbanyak istirahat.
  13. Konsumsi makanan bergizi seimbang.

***

Itulah informasi seputar kaki bengkak saat hamil. Bila mengalami berbagai gejala abnormal sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter ya, Parents.

Baca Juga :

Ukuran Kaki Bunda Membesar Setelah Punya Anak? Ini Penjelasannya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.