Kontraksi di perjalanan mudik, ibu ini melahirkan di tol dengan bantuan polisi

undefined

Untunglah polisi dan para petugas Jasa Marga bersiaga sepanjang jalur mudik sehingga bisa membantu sang ibu melahirkan.

Perjalanan mudik Lebaran selalu memiliki kisah menarik, entah bagi para pemudik maupun bagi para petugas yang bersiaga mengamankan jalur mudik. Seperti kisah seorang pemudik yang melahirkan di tol dengan bantuan polisi.

Pemudik melahirkan di tol

Fitri Wulandari asal kabupaten Ciamis tengah melakukan perjalanan mudik bersama keluarganya ke Pangandaran, Jawa Barat.  Ia yang sedang hamil tua tiba-tiba merasakan kontraksi.

Peristiwa ini terjadi hari Senin 11 Juni 2018 pukul 3.30 WIB. Mobil Kijang yang digunakan oleh keluarga Fitri pun menepi di rest area Km 88 ruas Purwakarta-Bandung-Cileunyi (tol Purbaleunyi) arah Cileunyi.

Untunglah ketika itu petugas polisi dari Polres Purwakarta, Iptu Kuswari, melihat para penumpang di mobil Kijang meminta tolong. Saat Kuswari menghampiri, ia mendapati Fitri hendak melahirkan di tol.

Para polisi yang tengah berjaga di tol Purbaleunyi dan petugas Jasa Marga segera menolong Fitri. Selanjutnya, Fitri dibawa ke rumah sakit Bayu Asih Purwakarta.

“Fitri sudah melahirkan seorang bayi perempuan di sebuah mobil Kijang dengan nomor polisi B 1978 GM. Iptu Kuswari yang kebetulan tengah siaga di rest area Km  88 ruas Purbaleunyi segera membantu sang ibu yang melahirkan di tol,” ujar Dwimawan Heru, AVP Corporate Communication PT Jasa Marga.

Semoga ibu dan bayi dalam keadaan sehat. Terima kasih pak polisi dan petugas Jasa Marga yang telah membantu.

Artikel terkait: [Video viral] Seorang wanita melahirkan mendadak di jalan dan tak tahu apa yang harus dilakukan

Apa yang harus dilakukan saat mendadak melahirkan di tol?

Meski tempat terbaik untuk melahirkan adalah di rumah sakit dengan bantuan tenaga medis profesional, namun kelahiran mendadak bisa terjadi kapan saja walau tidak diharapkan.

Bila Anda berada pada situasi yang mirip, berikut tips darurat untuk kelahiran mendadak yang harus diingat.

Benda yang dibutuhkan:

  • Handuk, koran, atau alas plastik
  • Selimut lembut atau kain untuk bayi
  • Sarung tangan, jika ada
  • Tali atau tali sepatu yang kuat dan bersih untuk mengikat tali pusar (plester steril jika tersedia)
  • Kantung plastik atau plastik zip lock untuk tempat menyimpan plasenta

Ketika bayi sudah keluar, ingat untuk sedikit merendahkan posisi kepalanya saat menggendongnya.

Mengapa? Posisi ini akan menguras kelebihan cairan yang ada di tenggorokan dan hidung bayi.

JANGAN PERNAH menggendong bayi dalam keadaan terbalik (posisi kepala di bawah) atau memukul pantatnya agar ia menangis.

Kemudian, secara lembut bersihkan bayi dan bungkus dengan selimut atau handuk kering agar ia merasa hangat. Biasanya bayi yang baru lahir akan berubah warna menjadi merah muda ketika ia sudah dapat bernapas dengan normal.

Jika Anda melihat nafas bayi tidak normal, letakkan dia dalam posisi telentang lalu gosok-gosok dadanya atau tepuk-tepuk telapak kakinya.

Bila cara itu tidak berhasil bayi baru lahir memerlukan CPR.

Ketika akan memotong tali pusar, penting untuk diingat bahwa pemotongan HANYA boleh dilakukan jika tali pusar berhenti berdenyut atau berdetak. Saat denyutnya berhenti, ikat dengan tali atau tali sepatu yang kuat dan bersih sekitar 10 cm dari pusar bayi baru lahir.

Kemudian, buat simpul ketat lainnya 5 – 10 cm dari ikatan yang pertama. Lalu potong di antara kedua simpul.

Di rumah sakit, biasanya perawat akan menekan tali pusar ke arah bayi untuk memastikan semua nutrisi plasenta telah terserap oleh bayi sebelum dipotong. Namun pada situasi darurat, sebaiknya pemotongan tali pusar segera dilakukan jika sudah tidak berdenyut lagi.

Ingatlah untuk membungkus bayi yang baru lahir dengan selimut kering dan lembut. Letakkan bayi di perut ibunya untuk memudahkan tahapan bonding awal.

Jangan lupa catat waktu kelahiran resmi dan ucapkan selamat pada ibu yang baru melahirkan.

 

Referensi: Detik, Warta Kota

Baca juga:

Dokter ini bantu persalinan mendadak, sang bayi akhirnya dimandikan di dapur

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.