Wajib Tahu! Ini Masalah Kulit Bayi yang Sering Ditemui
Cek! Apa saja masalah kulit bayi yang sering muncul sehingga berisiko membuat Parents resah atau khawatir dan bagaimana cara mengatasinya.
Kondisi kulit bayi yang masih begitu sensitif memang rentan mengalami berbagai masalah kulit bayi. Untuk memastikan kulit bayi sehat, Parents pun perlu mengetahui apa saja masalah kulit bayi dan cara penanganan yang tepat.
Apa saja masalah kesehatan kulit bayi yang sering ditemui dan cara mengatasinya?
3 Masalah Masalah Kulit Bayi yang Sering Ditemui
1. Dermatitis Atopik (Eksim)
Masalah kulit bayi yang satu ini umumnya ditandai dengan adanya kelainan kulit yang begitu khas eksim pada area tertentu. Mulai dari wajah, pipi, lipatan lutut, lipatan siku. Umumnya kondisi ini juga terjadi berulang atau tidak kunjung sembuh yang didasari proses alergi yang mulai muncul saat anak berusia 2-4 bulan.
Untuk mencegahnya, Bunda bisa mulai dengan memberikan ASI secara eksklusif, memberikan MPASI yang sealami mungkin, dan menghindari menggunakan kosmetik untuk bayi.
2. Ruam Popok, Salah Satu Masalah Paling Sering Muncul
Ruam popok merupakan kondisi di mana kulit bayi tampak kemerahan, khususnya di area bokong dan sekitarnya. Tingkat ruam popok ini sendiri sangat beragam, mulai dari yang ringan, kulit bayi hanya terlihat kemerahan, hingga yang disertai dengan timbulnya bintil-bintil dan luka.
Jika si Kecil mengalaminya, tentu saja akan menimbulkan ketidaknyamanan dan membuatnya menjadi rewel. Upaya pencegahan yang bisa dilakukan tentu saja bisa dimulai dengan memilih popok yang tepat dan bisa membantu mencegah terjadinya iritasi.
Parents bisa memercayakan Merries Skin Protection, popok sekali pakai pertama di Indonesia dengan kandungan ekstrak daun teh alami sebagai antibakteri yang efektif membantu mencegah iritasi, ruam popok, dan gatal sehingga kulit bayi aman, sehat dan tetap terlindungi.
Dengan Technology Hygiene Protect, popok Merries Skin Protection semakin higienis, dan memiliki daya serap tinggi, dengan tiga jalur penyerapan cairan tersebar rata, cepat kering, aman dari kebocoran. Dengan demikian, sirkulasi udara baik tetap ada bebas pengap, kulit bayi pun masih tetap bisa bernapas.
3. Biang keringat atau Miliaria
Biang keringat pada bayi paling sering muncul pada wajah, leher, dan selangkangan. Umumnya akan ditandai dengan ruam kecil berwarna merah yang menonjol, terasa gatal, serta menyebabkan sensasi menyengat atau perih di kulit. Kelainan yang juga dikenal dengan nama ruam panas ini tidak hanya terjadi pada bayi, namun juga pada orang dewasa.
Untuk mengatasi biang keringat pada bayi, cukup dengan memilihkan pakaian yang tipis, ringan dan menyerap keringat sehingga bisa membuat bayi merasa nyaman. Selain itu, pastikan menggantikan baju si kecil yang sudah berkeringat atau basah.
***
Sebagai ibu baru, sangat wajar jika Parents merasa clueless. Bingung, setiap kali menghadapi masalah yang dialami si kecil, tak terkecuali masalah kulit bayi. Meski tidak mudah, dengan mengetahui dan menyadari jika kulit bayi yang baru lahir memang rentan terhadap berbagai masalah, harapannya saja Parents bisa segera meminimalisirnya mencari tahu bagaimana cara pencegahannya.