Anak-anak menyukai hot dog dan nugget karena rasanya yang lezat.
Meski sejumlah iklan di media menggembar-gemborkan nutrisi yang terkandung dalam hot dog dan nugget, saya yakin kita semua tahu bukan itu yang membuat kita mengijinkan anak-anak mengkonsumsi dua jenis makanan olahan ini.
Kita (terpaksa) mengijinkan anak-anak memakan hot dog dan nugget karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang, kadang-kadang, teramat asin.
Lalu mengapa kita sebaiknya menjauhkan hot dog dan nugget ini dari menu makan anak?
Kandungan Nutrisi yang Sesungguhnya pada Hot Dog dan Nugget
Berikut adalah tabel yang menunjukkan kandungan nutrisi pada hot dog dan nugget jika dibandingkan dengan semangkuk sup sayuran sehat buatan ibu.
* Persentase lemak (fat) akan lebih berkurang jika Anda tidak menumis sayuran sebelum merebusnya dan menggunakan daging ayam tanpa lemak. Selain rendah kalori, sup ayam buatan rumah juga dilengkapi dengan vitamin, potasium dan serat.
Berdasarkan fakta nutrisi di atas, tampak jelas bahwa hot dog dan nugget mengandung sodium dan lemak terlalu tinggi. Selain itu, masih ada bahaya lain yang terkandung dalam hot dog, nugget dan berbagai jenis makanan olahan lainnya.
Resiko mengkonsumsi makanan olahan
Fakta mengatakan bahwa terdapat hubungan antara pengkonsumsian makanan olahan semacam hot dog dengan leukimia dan sejumlah jenis kanker yang menyerang anak-anak. Biang dari semua ini adalah sodium nitrat yang digunakan sebagai bahan kimia tambahan dalam makanan olahan.
Makanan olahan semacam nugget juga mengandung resiko yang sama. Bahan pengawet dan pewarna dalam makanan olahan semacam ini juga berperan dalam pertumbuhan bakteri dalam makanan olahan tersebut.
Memasak makanan olahan dengan suhu tinggi berakibat buruk untuk kesehatan.
Bisa disimpulkan bahwa makanan olahan sebenarnya merupakan ancaman serius untuk anak-anak, Seorang anak yang mengkonsumsi hot dog satu kali setiap minggu dua kali beresiko mengalami tumor otak, sedangkan anak yang memakan lebih dari 12 buah hot dog setiap bulan memiliki resiko 10 kali lebih besar mengalami leukimia.
Shania Khialani, seorang ahli nutrisi asal Singapura menganjurkan agar hot dog (dan makanan olahan lainnya) dikonsumsi secara bijak karena makanan jenis ini mengandung sejumlah bahan yang dapat mengganggu kesehatan. Hot dog mengandung sodium dan lemak jenuh tinggi yang dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung.
Ia menambahkan, "Sebuah studi meta analisis terkini juga menyimpulkan bahwa konsumsi sosis diasosiasikan dengan meningkatnya resiko kanker lambung (Zhu et al. 2013). Hal ini berkaitan dengan ditemukannya senyawa nitrat yang tinggi dalam makanan olahan dan produksi karsinogen seperti polycyclic aromatic hydrocarbons akibat memasak makanan olahan pada temperatur tinggi.
Nah, bagaimana Bu? Masih mau hidangkan nugget untuk sarapan anak-anak?
Ref : Why Are Hot Dog and Nuggets Bad for Kids?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.