Bahayakah jika anak suka makan upil? Ini penjelasannya!

undefined

Anak-anak biasanya cenderung suka mengupil dan makan upil dibanding orang dewasa. Lalu, adakah dampak kesehatan yang bisa ditimbulkan?

Pernah melihat anak makan upil? Kondisi ini tentu saja bisa membuat orangtua jadi khawatir. Was-was jika kotoran hidung upil sendiri akan membahayakan dan mengganggu kesehatan,

Untuk mengetahui jawabannya, pastikan Parents menyelesaikan membaca artikel ini lebih dulu.

Makan upil, bermanfaat atau membahayakan kesehatan anak?

makan upil

Sebenarnya sampai saat ini masih tidak banyak penelitian yang signifikan terkait makan upil bagi kesehatan. Hal ini karena kebanyakan orang tidak setuju untuk menjadi responden penelitian tersebut.

Namun, Scott Napper, seorang profesor biokimia di University of Saskatchewan, menyatakan bahwa makan kotoran hidung sebenarnya memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan.

Napper mengatakan bahwa upil berasal dari lendir dan bakteri. Jadi, jika manusia mengonsumsi bakteri dalam upil, maka tubuh dapat membangun kekebalan terhadap bakteri tersebut. Sehingga pada kemudian hari, tubuh akan menjadi lebih kebal terhadap bakteri yang terdapat dalam upil.

Di sisi lain, sejumlah besar penelitian justru mengungkapan bahwa makan kotoran hidung dapat sangat membahayakan kesehatan. Sebuah penelitian mengungkapkan, makan kotoran hidung dapat menyebabkan seseorang lebih rentan terinfeksi oleh Staphylococcus aureus.

Staphylococcus aureus dapat menyebabkan infeksi kulit, bakterinemia (terdapat bakteri dalam darah) dan osteomielitis (infeksi pada tulang). Mereka yang sering mengupil juga lebih sering mengalami mimisan.

Kebiasaan mengupil pada anak

makan upil

Anak-anak biasanya cenderung suka mengupil dan makan upil dibanding orang dewasa. Hal ini karena anak belum begitu memahami konsep kotor dan bersih, serta dampaknya bagi kesehatan.

Kebiasaan mengupil dan makan upil pada anak akan meningkatkan risiko terinfeksi virus dan bakteri. Infeksi yang mengintai anak yang sering makan kotoran hidung yaitu pilek dan flu. Selain itu, kebiasaan mengupil juga dapat menyebabkan luka di hidung anak-anak.

Artikel terkait: Ingin hidung tidak pesek? Ini 7 cara mudah memancungkan hidung secara alami

Untuk mendorong anak untuk berhenti makan kotoran hidung, Bunda bisa mulai menjelaskan pada mereka mengenai bahayanya makan kotoran hidung tersebut.

Bunda juga harus menjelaskannya secara sederhana, agar mudah dimengerti anak. Jangan lupa, memberi mereka pujian jika mereka mau disiplin untuk tidak mengupil atau makan kotoran hidung lagi.

Untuk menghentikan kebiasaan mengupil pada anak, jangan lupa jelaskan, seberapa gatal atau tidak nyamannya hidung mereka, mengupil baiknya hanya dilakukan di toilet atau saat sedang mandi. Setelah mengupil, anak juga harus mencuci tangan.

Cara menghentikan anak mengupil

Bahayakah jika anak suka makan upil? Ini penjelasannya!

Apabila si kecil masih melakukan kebiasaan buruk ini, berikut adalah kiat-kita yang bisa dilakukan untuk menghentikan anak dari kebiasaannya memakan upil.

1. Identifikasi penyebab yang mendasarinya

Jika anak selalu memiliki hidung yang gatal atau berair, bisa jadi alergi musiman adalah faktor penyebabnya. Untuk mengatasi dan mengurangi upil di hidunya, Bunda bisa memberikan obat-obatan yang dijual bebas, seperti loratadine (claritin) atau cetirizine (zyrtec).

2. Gunakan tetes hidung saline atau pelembap udara dingin

Cara ini dapat menjaga saluran hidung si kecil agar tidak mengering, yang berdampak jumlah upil semakin banyak. Sehingga, bisa mengurangi si kecil untuk mengupil.

3. Halangi anak untuk mengupil

makan upil

Contohnya bisa mengenakan perban di sekitar jari si kecil yang biasa ia gunakan untuk mengambil upil. Tentu, nantinya si kecil akan ingat untuk tidak sering mengupil, karena ia merasa kesulitan.

4. Sediakan tisu di dekat si kecil

Tisu bisa dijadikan alat untuk mengelap saluran hidung yang kotor, daripada harus menggunakan tangan langsung.

5. Cobalah untuk menemukan alternatif penghilang stres

Contohnya bisa dengan menarik napas secara dalam, atau mendengarkan dan menyanyikan lagu favorit, serta aktivitas lain yang dirasa bisa membuat anak lebih tenang. Cara ini dapat menggantikan kebiasaan mengupil.

Jika Bunda menemukan bahwa kebiasaan mengupil ini membuat si kecil menjadi lebih sering mimisan atau bahkan infeksi, segera bawa dia periksa ke dokter. Dengan begitu, dokter akan memberikan obat untuk mengatasi infeksi tersebut, atau bahkan memberikan saran agar anak bisa mengurangi kebiasaan buruknya itu.

Demikianlah informasi ini. Semoga bisa memberikan manfaat untuk Bunda.

Bahayakah jika anak suka makan upil? Ini penjelasannya!

***

Itulah informasi mengenai kebiasaan anak makan upil. Semoga informasi di atas bermanfaat!

Sumber: Healthline

Baca juga:

Tips Menghentikan Kebiasaan Anak Mengorek Upil

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.