Penelitian: Perempuan yang Tidak Memakai KB Lebih Menarik Secara Seksual

undefined

Sebuah studi meneliti bagaimana penggunaan kontrasepsi untuk wanita dapat mengubah kondisi fisik. Hasilnya, pria lebih tertarik jika wanita tak pakai KB.

Bunda tentu sudah tak asing dengan berbagai jenis KB, kontrasepsi untuk wanita. Terlepas dari fungsinya, ada sebuah temuan menarik tentang hal ini yang berhubungan dengan pemahaman pria pada wanita yang menggunakan KB.

Sebuah studi yang diterbitkan PLOS One meneliti apakah penggunaan kontrasepsi untuk wanita berpengaruh pada perubahan fisik saat menstruasi. Hasilnya, wanita yang tidak memakai KB lebih menarik secara seksual di mata pria.

KB kontrasepsi untuk wanita

kontrasepsi untuk wanita1

Hal ini disebabkan wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal menunjukkan beberapa perubahan dalam suara mereka ketika melalui siklus menstruasi. Secara khusus, mereka memiliki nada suara yang lebih rendah ketika mendekati masa ovulasi atau ketika tingkat kesuburan paling tinggi.

Penulis studi ini, Irena Pavela Banai, percaya bahwa ada perbedaan antara wanita yang memiliki siklus menstruasi alami dan mereka yang menggunakan kontrasepsi hormonal.

Menariknya, selain perubahan suara, sebuah studi yang dilakukan tentang hormon dan perilaku pada tahun 2012 menemukan bahwa wajah dan suara wanita juga lebih menarik saat tingkat progesteron wanita rendah dan kadar estradiol tinggi yang terjadi pada masa subur.

Berlaku juga ketika wanita menilai wanita lainnya. Beberapa wanita diminta untuk menilai foto wanita dan rekaman suara menggoda dan menarik lelaki.

Wanita yang sedang dalam fase subur jadi lebih menarik daripada yang tidak dalam masa subur.

Artikel terkait: Pil Kontrasepsi menurunkan kualitas hidup wanita

kontrasepsi untuk wanita2

Penelitian ini membuktikan bahwa wajah dan suara wanita memang berubah selama siklus menstruasi. Hal ini juga dirasakan oleh lelaki dan wanita yang merasa bahwa di masa subur, wanita jadi lebih menarik secara seksual.

Pada penelitian sebelumnya telah ditemukan selama fase ovulasi (ketika tingkat estrogen tertinggi) wanita memiliki ‘suara terbaik’. Pada fase pramenstruasi (jumlah estrogen paling sedikit dan jumlah progesteron meningkat), wanita memiliki ‘suara terburuk’.

Fenomena ini juga disebut sebagai ‘sindrom suara pramenstruasi’. Penggunaan kontrasepsi untuk wanita akan mengganggu cara kerja hormon yang mengatur intonasi suara ini.

“Penggunaan kontrasepsi untuk wanita yang tak sesuai aturan dapat mengganggu perubahan produksi suara secara alami dan membuat suara selalu stabil sepanjang siklus, atau bahkan kurang feminin sampai batas tertentu,” kata Banai kepada PsyPost yang dikutip oleh Yahoo.

“Mungkin saja pria memang secara tidak sadar dapat menangkap perubahan vokal wanita atau sekedar menerka masa subur wanita. Secara alami mereka menyadari bahwa beberapa wanita memang lebih menarik dari yang lainnya tanpa mengetahui apakah wanita tersebut sedang dalam masa subur,” tutupnya.

Kesimpulannya, pemakaian kontrasepsi untuk wanita membuat perbedaan hormon yang menyebabkan wanita kurang menarik dalam hal suara dan wajah. Tentu saja, penelitian ini masih harus dikembangkan lagi.

Selintas tentang KB

kontrasepsi untuk wanita

Bunda tentu sudah tau bagaimana manfaat KB untuk mencegah kehamilan. Dilansir dari Hellosehat, wanita yang aktif secara seksual bisa saja mengalami kehamilan di tahun pertama bila tidak menggunakan KB atau alat kontrasepsi. Kemungkinan kehamilan ini pun mencapai 90%.

Meskipun digunakan untuk mencegah kehamilan. Namun pada umumnya, penggunaan dan pemilihan kontrasepsi juga berfungsi untuk mengatur jarak usia anak dan jumlah anak yang dilahirkan.

Selain itu, penggunaan KB seperti kondom juga sangat penting untuk menghindari infeksi penyakit menular seksual pada orang yang aktif berhubungan seksual.

Adapun beberapa jenis KB yang cukup umum di Indonesia ialah:

a. Intrauterine device atau IUD

Alat kontrasepsi ini berbentuk huruf T dengan ujung seperti kabel yang dimasukkan ke dalam uterus wanita. Kandungan tembaga di dalam IUD menghancurkan sperma dan mencegahnya bertemu dengan sel telur.

b. Kondom

Ini adalah alat kontrasepsi yang paling umum dan mudah. Sebab kontrasepsi ini tidak harus menanam atau memasukan apapun ke dalam tubuh

c. Pill hormonal

Jenis KB ini bersifat sementara dan perlu dikonsumsi harian. Ada dua jenis pil KB, yaitu yang mengandung hormon progesteron dan yang mengandung hormon progesteron-estrogen.

d. Suntik KB

Ini juga menjadi salah satu alat kontrasepsi yang cukup populer. Di mana suntik KB yang bisa dipilih untuk periode satu atau tiga bulan. Sama seperti pil, suntik KB bersifat sementara dalam mencegah kehamilan.

e. Implan

Metode ini ialah dengan menanam benda kecil di lengan bagian atas. Metode ini dapat mencegah kehamilan untuk periode tiga tahun.

***

Nah, mengingat fungsinya yang cukup penting. Jangan serta merta lepas KB hanya karena tidak ingin terlihat tidak menarik ya, Bun.. Bagaimanapun merencakan kehamilan dengan baik tetaplah penting. Lagipula ada beberapa pilihan KB yang tidak mengganggu hormon kok. KB untuk ayah juga ada.

Baca juga

Alat Kontrasepsi / KB Wanita

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.