X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Istri kedua Opick meninggal, begini kisah perjuangannya setelah melahirkan

Bacaan 3 menit
Istri kedua Opick meninggal, begini kisah perjuangannya setelah melahirkan

Dua bulan lalu, bayi yang dikandung istri kedua Opick, Wulan Mayasari, mengalami stillbirth atau kematian janin dalam kandungan di usia kehamilan 8 bulan. Seperti apa kisahnya?

Usia seseorang memang tidak akan pernah ada yang bisa menduga. Maut bisa datang kapan pun juga. Berita duka datang dari penyanyi Opick, istri keduanya, Wulan Mayasari, menghembuskan napas terakhirnya Minggu (18/3/2018). Dua bulan lalu, bayi yang dikandungnya mengalami stillbirth (kematian janin dalam kandungan) di usia kehamilan 8 bulan. Apa yang sebenarnya terjadi?

Kematian janin dalam kandungan

Seperti yang dikutip dari Liputan6.com, Ustadz Derry Sulaiman, Sahabat Opick, memberikan keterangan, “Putranya Mas Opick juga pas umur 8 bulan di kandungan, keguguran di dalam perut. Meninggal di dalam rahim ibu.”

Menurutnya, sejak saat itu kondisi Wulan terus menurun. Bahkan, wanita 34 tahun itu harus bolak-balik rumah sakit untuk menjalani perawatan. “Habis itu kondisi istrinya drop, keluar masuk rumah sakit terus diopname. Keluar sehat, masuk sakit lagi,” ucapnya.

Belum diketahui secara pasti apa penyebab Wulan meninggal dunia. Yang pasti perjuangannya cukup berat setelah melahirkan bayi yang diketahui berjenis kelamin laki-laki dalam kondisi stillbirth atau kematian janin dalam kandungan.

Kami di theAsianparent mengucapkan turut berduka dan berharap agar keluarga Opick dan Wulan Mayasari yang ditinggalkan tetap tabah menghadapi cobaan ini.

Lalu bagaimana penjelasan mengenai kasus stillbirth atau kematian janin dalam kandungan yang terjadi pada bayi Wulan?

Stillbirth, atau bayi lahir mati, adalah kematian janin di dalam rahim atau selama persalinan. Ada beberapa perbedaan batasan stillbirth di beberapa negara. Misalnya, di Singapura menganggap stillbirth bila bayi lahir mati setelah usia kehamilan mencapai 28 minggu atau lebih.

Namun di Indonesia, umumnya bayi dianggap lahir mati apabila mati setelah 20 minggu kehamilan. Bila bayi atau janin meninggal sebelum waktu tersebut, maka ibu hamil tersebut dianggap mengalami keguguran.

Mengapa terjadi Stillbirth?

Pada banyak kasus, penyebab stillbirth tidak diketahui. Namun, beberapa penyebab umumnya adalah:

  • Pertumbuhan bayi yang sangat lambat
  • Perdarahan dari plasenta
  • Kelainan kromosom, genetik atau metabolisme pada janin
  • Kelainan struktural janin
  • Kelainan irama jantung
  • Adanya simpul pada tali pusat, ataupun tali pusat yang kurang terhubung baik dengan plasenta
  • Hipoksia (kekurangan oksigen) pada janin
  • Prakondisi medis ibu yang tidak baik
  • Infeksi
  • Diabetes
  • Konsumsi nikotin, alkohol dan/atau obat terlarang

Siapa yang berisiko mengalaminya?

Kemungkinan terjadinya stillbirth lebih besar pada ibu hamil yang memiliki kondisi berikut:

  • Mengalami obesitas
  • Pernah mengalami stillbirth sebelumnya
  • Hamil kembar dua atau lebih
  • Preeklamsia
  • Pernah melahirkan bayi prematur
  • Memiliki penyakit kronis misalnya sakit ginjal, tekanan darah tinggi, lupus, diabetes, tiroid, atau masalah pada pembekuan darah
  • Merokok, minuman keras, dan narkoba saat hamil

Tanda-tandanya

Bila gerakan janin tidak lagi terasa, segera periksakan kandungan Anda ke dokter. Dokter akan mengecek detak jantungnya dengan alat Doppler, lalu bila diperlukan USG dapat memperjelas kondisi janin. Pada beberapa kasus, USG dapat menjelaskan penyebab terjadinya stillbirth.

Bagaimana mengurangi risiko terjadinya stillbirth?

A. Sebelum hamil

  • Bila Anda memiliki risiko stillbirth, maka saat melakukan program kehamilan, konsultasikanlah kepada dokter Anda. Informasikan semua obat yang sedang Anda konsumsi, termasuk obat herbal.
  • Bila Anda menderita diabetes atau hipertensi, pastikan kondisinya terkendali sebelum Anda hamil.
  • Mengkonsumsi asam folat 400 mikrogram sehari, satu bulan sebelum melakukan program kehamilan.
  • Bila Anda mengalami obesitas, turunkan dulu berat badan yang berlebih sebelum hamil. Janganlah berusaha menguruskan badan saat hamil.

B. Selama hamil

Babycenter.com menuliskan bahwa Anda dapat memonitor tendangan bayi setiap hari setelah kehamilan berusia 28 bulan.

Ukurlah lama waktu yang dibutuhkan si bayi untuk melakukan 10 gerakan yang signifikan. Jika terdapat kurang dari 10 tendangan dalam 2 jam, atau Anda merasa si bayi tidak seaktif biasanya, segera ke dokter untuk dicek lebih lanjut.

 

Baca juga:

Bayi Meninggal dalam Kandungan (Stillbirth) Akibat Dokter Mengabaikan Keluhan Ibu Tentang Rasa Gatal Selama Kehamilan

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Istri kedua Opick meninggal, begini kisah perjuangannya setelah melahirkan
Bagikan:
  • Tak Ingin Pisah, Pasangan ini Habiskan Waktu 16 Hari Bersama Jenazah Bayinya

    Tak Ingin Pisah, Pasangan ini Habiskan Waktu 16 Hari Bersama Jenazah Bayinya

  • [Video] "Arwah Bayiku 'Memeluk' Aku di Hari Ke-40 Setelah Kematiannya..."

    [Video] "Arwah Bayiku 'Memeluk' Aku di Hari Ke-40 Setelah Kematiannya..."

  • 20 Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

    20 Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • Tak Ingin Pisah, Pasangan ini Habiskan Waktu 16 Hari Bersama Jenazah Bayinya

    Tak Ingin Pisah, Pasangan ini Habiskan Waktu 16 Hari Bersama Jenazah Bayinya

  • [Video] "Arwah Bayiku 'Memeluk' Aku di Hari Ke-40 Setelah Kematiannya..."

    [Video] "Arwah Bayiku 'Memeluk' Aku di Hari Ke-40 Setelah Kematiannya..."

  • 20 Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

    20 Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.