Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi

Apa saja yang menjadi penanda adanya kelainan jantung bawaan pada bayi

Kemarin saat makan siang bersama teman, kami mendengar kabar sedih. Keponakan teman yang masih bayi, didiagnosa menderita kelainan jantung congenital atau kelainan jantung bawaan sehingga harus dioperasi.

Rasa sedih langsung menyergap. Sang teman spontan membujuk sepupunya untuk bersikap tabah. Ia lalu bilang sejak awal sudah curiga melihat keponakannya itu ujung-ujung jarinya tampak membiru, bibirnya juga begitu. Artikel yang dimuat di harian Waspada Medan ini mungkin dapat membantu memberikan informasi apabila Anda menemukan tanda-tanda seperti jari membiru, bibir membiru atau tanda lain yang umumnya ditemukan pada bayi dengan kelainan jantung bawaan.

Dikutip dari WASPADA ONLINE

SMF kardiologi/instalasi kardiovaskuler RSUP H Adam Malik Medan, Abdullah Afif Siregar, menghimbau, masyarakat diminta untuk selalu mewaspadai penyakit kelainan jantung bawaan pada anak.

Apabila anak terdapat gejala seperti sesak nafas, kulit membiru (sianosis) pada bibir dan jari, kaki, perut dan bengkak, pingsan langsung diperiksakan ke dokter, karena diduga mengidap kelainan jantung bawaan.

“Penyakit kelainan jantung pada bayi, dan anak dapat berupa kelainan jantung bawaan ataupun penyakit jantung yang didapat,” katanya kepada Waspada Online, malam ini.

Kelainan jantung bawaan, kata Afif, adalah kelainan jantung yang terjadi, atau terdapat sejak janin di dalam kandungan, dan kelainan ini berlanjut setelah janin dilahirkan.

Sedangkan penyakit jantung, didapat setelah terjadi anak lahir, sedangkan di dalam kandungan jantungnya baik dan tidak bermasalah.

Kelainan jantung bawaan terdapat pada 8-10 anak diantara 1000 bayi yang dilahirkan, atau sekitar 0,8 % dari bayi yang dilahirkan.

“Faktor kelainan jantung bawaan, disebabkan antara lain faktor keturunan atau genetik dari salah satu atau kedua orang tua bayi, faktor penyakit yang diderita ibu saat mengandung seperti diabetes mellitus,” tandasnya.

Untuk itu, Afif, menyarankan, apabila terdapat tanda-tanda seperti sesak nafas, bibir dan jari bengkak pada bayi atau anak, segera melakukan pemeriksaan ke dokter ahli jantung, agar mendapatkan perawatan.

Share on Facebook atau G+ jika Anda merasa artikel mengenai Tanda-tanda kelainan jantung bawaan pada bayi  ini bermanfaat. Join Komunitas Keluarga Indonesia di G+ untuk mengikuti update info dari kami dan berdiskusi dengan para Keluarga Indonesia

Saat mendengar seorang anak kecil yang mengalami sakit jantung tentu akan menyisakan kesedihan tersendiri. Adanya penyakit jantung pada anak ini tentu merupakan sesuatu yang tidak diinginkan oleh banyak orantua. Umumnya banyak anak yang mengalami kelainan jantung bawaan karena faktor genetik. Hal ini juga dipertegas oleh seorang dokter Abdullah Afif Siregar, untuk selalu mewaspadai penyakit kelainan pada anak. Mari simak kisah selanjutnya berikut.

Waspada Penyakit Jantung Bawaan

SMF kardiologi atau unstalasi kardiovaskuler RSUP H Adam Malik Medan menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai adanya kelainan jantung pada anak. Anda tanda kelainan jantung ini bisa seperti sesak naas, kulit membiru pada bibir dan jari, kaki membengak, perut membengkak dan sering mengalami pingsan.

Apabila hal ini terjadi pada anak, maka sebaiknya Anda segera langsung diperiksakan oleh dokter karena mungkin mengalami kelainan jantung. Menurut Afif kelainan jantung ini adalah kelainan jantung yang terjadi atau sudah ada sejak janin di dalam kandungan. Kelainan ini pun bisa berlanjut setelah janin dilahirkan dan memiliki usia yang cukup dewasa.

Faktor Gen Menjadi Pemicu Utama

Penyakit jantung ini biasanya didapat setelah terjadi kelahiran, sedangkan di dalam kandungan janin tidak bermasalah. kelainan jantung bawaan ini sudah terdapat pada 8 hingga 10 anak diantara 1000 bayi yang dilahirkan atau bisa dibilang 0,8 persen dari bayi yang dilahirkan. Faktor kelainan ini disebabkan karena adanya faktor keturunan.

Biasanya orangtua yang memiliki penyakit jantung akan menularkan kepada anaknya yang masih ada di dalam kandungan. Selain itu faktor penyakit yang diderita ibu saat mengandung seperti diabetes milletus yang menjadi faktor adanya kelainan pada jantung. Oleh karenanya Afif menghimbau apabila anak mengalami sesak nafas, bibir dan jari bengkak segera lakukan pemeriksaan ke dokter ahli jantung agar mendapatkan perawatan.

Itulah ulasan mengenai jantung bawaan yang biasa dialami oleh bayi. Ada baiknya Anda mulai memperhatikan kesehatan anak, terutama apabila Anda memiliki penyakit jantung atau dbates. Hal ini sangat berpengaruh pada kesehatan anak ketika masih berada di dalam kandungan. Segera lakukan pemeriksaan jika anak mengalami tanda tanda penyakit seperti yang sudah disebutkan.