Apa yang terjadi jika kekurangan asam folat saat hamil?
Sebagai informasi, saat hamil, asam folat memiliki peranan vital untuk perkembangan otak dan kesehatan janin secara keseluruhan.
Oleh karena itu, setiap calon orang tua harus tahu tanda-tanda kekurangan asam folat dan cara memenuhinya.
Artikel terkait: 8 Makanan Mengandung Asam Folat yang Perlu Dikonsumsi Bumil agar Janin Sehat
Apa Itu Asam Folat?
Asam folat merupakan salah satu bagian dari vitamin B kompleks yang berperan untuk membantu produksi sel darah merah.
Kandungan ini bisa membantu perkembangan otak dan spinal cord bayi yang juga bisa mencegah kondisi anemia.
Kedua hal tersebut nantinya akan berhubungan erat dengan kecerdasan si Kecil, juga dampak cacat lahir pada janin.
Rekomendasi asupan asam folat ialah kira-kira 400 mcg dalam sehari.
Zat gizi ini menjadi penting untuk dikonsumsi selama masa kehamilan.
Bahkan, Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan untuk mengonsumsinya setiap hari minimal satu bulan sebelum kehamilan, mengingat pentingnya asupan ini.
Artikel terkait: Asam Folat Untuk Program Hamil, Seberapa Penting dan Berapa Banyak Harus Dikonsumsi?
Manfaat Asam Folat
Saat asam folat dikonsumsi ketika program hamil dan selama kehamilan, kandungan di dalamnya mampu mencegah berbagai hal yang bisa terjadi pada janin, seperti:
Selain bagi janin, berbagai manfaat juga bisa dirasakan ibu hamil, termasuk menurunnya risiko berbagai penyakit berikut:
- Alzheimer
- Beberapa jenis kanker
- Komplikasi kehamilan, khususnya preeklampsia
- Stroke
- Penyakit jantung
Artikel terkait: Jangan Sampai Salah! Ini Perbedaan Asam Sulfat dan Asam Folat
Dosis Asam Folat yang Tepat
Mulai dari program hamil hingga menyusui, Bunda sebaiknya mengetahui dosis yang tepat agar tidak kekurangan dan bisa membahayakan.
Beberapa dosis asam folat yang disarankan, antara lain:
- Program kehamilan: 400 mcg
- Trimester pertama: 400 mcg
- Trimester kedua hingga ketiga: 600 mcg
- Menyusui: 500 mcg
Tanda dan Gejala Kekurangan Asam Folat
Biasanya ibu hamil yang kekurangan asam folat juga rentan mengalami masalah anemia.
Berbagai gejala yang bisa timbul, antara lain:
- Kulit pucat
- Sakit kepala
- Dengung di telinga
- Jantung berdebar kencang
- Kekurangan energi
- Kelelahan ekstrem
- Penurunan berat badan
- Jarang merasakan lapar
- Depresi
- Kelemahan otot
- Pengurangan indera perasa
- Hilang sensasi
- Diare
Penyebab Kekurangan Asam Folat
Dilansir dari WebMD, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan ibu hamil mengalami kekurangan asam folat, seperti:
Metabolisme dari Lahir
Kurangnya kemampuan absorpsi atau penyerapan asam folat bisa terjadi secara genetik.
Kondisi ini tentu bisa terjadi hingga seseorang dewasa bahkan ketika hamil.
Masalah Medis
Bunda, tengah menjalani serangkaian pengobatan pun bisa mengurangi efektivitas penyerapan asam folat, terutama saat mengonsumsi obat jenis tertentu.
Beberapa obat tersebut antara lain (Dilantin), methotrexate, sulfasalazine, triamterene, pyrimethamine, trimethoprim-sulfamethoxazole, dan barbiturates.
Pola Konsumsi yang Salah
Kekurangan asam folat bisa juga disebabkan karena ibu hamil kurang mengonsumsi berbagai jenis makanan sumber zat gizi ini.
Biasanya hal ini terjadi pada ibu yang kurang mengonsumsi sayuran, kacang, buah, dan gandum utuh.
Minum Banyak Alkohol
Mengonsumsi alkohol rupanya bisa membuat penyerapan usus untuk folat menjadi berkurang.
Usus menjadi bekerja lebih berat sehingga penyerapan yang terjadi tidaklah maksimal.
Tak hanya asam folat, beberapa zat gizi lain pun bisa terserap lebih lambat saat mengonsumsinya.
Memiliki Masalah di Perut
Masalah di usus halus perut wanita juga bisa mengganggu penyerapan folat.
Contohnya saja, seseorang dengan penyakit celiac akan lebih berisiko anemia, begitupun dengan penderita kanker.
Artikel terkait: 5 Alasan Mengapa Asam Folat Penting Bagi Ibu Hamil dan Ibu yang Sedang Promil
Ibu Hamil yang Butuh Asam Folat Lebih Tinggi
Bunda, rupanya ada juga beberapa karakteristik ibu hamil yang memerlukan asam folat dosis tinggi karena berbagai alasan.
Beberapa perempuan disarankan untuk mengonsumsi 5 miligram asam folat setiap harinya hingga kehamilan 12 minggu.
Beberapa karakteristik perempuan tersebut antara lain:
- Salah satu pasangan memiliki cacat tabung saraf
- Keluarga besar memiliki riwayat cacat tabung saraf
- Riwayat kehamilan yang berkaitan dengan cacat tabung saraf
- Menderita diabetes
- Perempuan yang mengonsumsi obat epilepsi.
Makanan Sumber Asam Folat
Sumber folat biasanya banyak terdapat di sayuran, buah, dan protein hewani.
Beberapa jenis makanan yang direkomendasikan, antara lain:
- Beberapa jenis sayuran, seperti brokoli, kubis, kol, bayam, kacang hjau, jagung
- Kacang-kacangan, seperti buncis, kedelai, kacang lima, kacang merah, lentil, dan kacang polong
- Beberapa jenis buah, seperti alpukat, jeruk bali, dan apel
- Telur
- Hati sapi
- Sereal
Nah, Bumil, perhatikan asupan asam folat Anda sehari-hari, ya!
Baca Juga:
7 Ciri-Ciri Hamil Tanpa Disertai Mual yang Perlu Anda Ketahui
Amankah Silex untuk Ibu Hamil? Ini Aturan Pakai dan Efek Sampingnya
Penelitian: asam folat bukan satu-satunya yang bisa mencegah cacat lahir pada bayi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.