Bocah Ini Kehilangan Setengah Jarinya di Eskalator, Peringatan Keras buat Ortu!
Suka naik eskalator, jangan lengah menjaga anak ya, Parents!
Salah satu tempat umum yang menyenangkan bagi anak-anak adalah mal. Maklum saja, di sana mereka dapat mengeksplor banyak kegiatan yang merangsang perkembangan motorik dan sensorik mereka. Namun bukan berarti Parents lengah hingga membuat si kecil celaka, seperti yang dialami bocah ini hingga kehilangan setengah jari di eskalator
Ya, tidak bisa dipungkiri tempat umum seperti mall atau pusat perbelanjaan memang tak selalu aman bagi anak-anak. Tanpa pengawasan yang ketat, selalu ada risiko bahaya yang mengancam anak-anak kita.
Jiangxi, seorang anak balita di Cina dilaporkan kehilangan setengah jarinya dalam sebuah kecelakaan di eskalator. Saat itu, dalam keadaan tanpa pengawasan orang tua, Jiangxi tergelincir di tangga eskalator, dan ketika ia berusaha untuk berdiri, tangannya terjebak di antara mesin dan lantai eskalator.
Tidak jauh dari situ, ayahnya sedang berbincang bersama teman-temannya, sementara sang ibu sedang mengantri tempat di sebuah restoran.
Tidak lama kemudian sang ayah dan pengunjung mal lainnya menghampiri anak tersebut karena sudah menangis dan berteriak minta tolong. Sayangnya, jari bocah itu sudah tak tertolong dan darah sudah bercucuran di lantai.
Seorang petugas berhasil mengambil setengah jari yang terputus. Hingga saat ini belum ada laporan yang menerangkan apakah ahli bedah mampu memperbaiki jari tersebut agar kembali utuh atau tidak. Namun demikian, tidak ada cidera lain yang dialami oleh bocah dalam insiden tersebut.
Ini hanyalah salah satu dari contoh peristiwa di mana anak tidak mendapat pengawasan orang tua di tempat umum. Tragedi ini merupakan peringatan keras bagi kita untuk senantiasa menjaga anak di manapun.
Tidak hanya untuk mencegah kecelakaan, namun juga penculikan yang beberapa waktu belakangan ini marak terjadi..
Nah parents, bila sedang berada di mal atau tempat umum lainnya, ingatlah untuk selalu berada di sebelah anak Anda, menggandeng tangannya atau bahkan menggendongnya di saat kondisi menjadi kurang terkendali.
Pastikan anak berada di dalam jarak pandang Anda. Jangan pernah sepelekan risiko apapun di dalam mal. Eskalator dan lift memiliki banyak risiko bahaya bagi anak-anak seperti tersangkut, terjepit, tergelincir maupun terjatuh.
Jangan biarkan waktu senggang bersama si kecil berubah menjadi tragedi.
Baca juga tautan berikut:
Hati-hati, Penculikan Anak Bisa Terjadi di Tengah Keramaian
Berkunjung ke pusat pembelanjaan tentu merupakan hal yang paling menyenangkan bagi si kecil. Anak akan suka untuk berkunjung ke mall dan bermain permainan anak yang tersedia di dalam pusat pembelanjaan tersebut. Namun saat Anda membawa anak berkunjung ke tempat seperti ini, Anda harus tetap berhati hati. Jangan sampai seperti kisah anak balita yang terjebak hingga membuatnya kehilangan jarinya. Mari simak ulasan selengkapnya.
Kisah Anak Balita yang Kehilangan Jarinya
Jiangxi adalah anak balita di Cina dan dilaporkan telah kehilangan setengah jarinya dalam sebuah kecelakaan di escalator. Saat itu, dalam keadaan tanpa pengawasan orang tua, Jaingxi tergelincir di tangga eskalator dan ketika berusaha untuk berdiri, tanganya terjebak di antara mesin dan lantai tangga otomatis.
Tidak jauh dari tempat kejadian, ayahnya sedang berbincang bersama dengan teman temanya sementara sang ibu sedang mengantri tempat di sebuha restoran. Tidak lama kemudian sang ayah dan pengunjung mal lainnya menghampiri Jiangi yang sudha menangis dan berteriak minta tolong. Sayangnya jari bocah tersebut sudah tidak tertolong lagi dan darhanya sudah bercucuran di lantai.
Seorang petugas pun berhasil mengambil setengah jari yang terputus. Hingga saat ini belum ada laporan yang menerangkan apakah ahli bedah mampu memperbaiki jari si bocah hingga kembali utuh atau tidak. Namun demikian tidak ada cidera lain yang dialami oleh bocah tersebut dalam insiden naas tersebut.
Sebagai Orang Tua Harus Tetap Waspada
Dari kasus Jiangxi ini tentu bisa dijadikan pelajaran untuk selalu berhati hati saat berjalan jalan dengan anak. Tragedi ini memberikan pelajaran bagi para orang tua untuk tidak lengah dan tidak meninggalkan anak berjalan sendirian. Selalu berikan pengawasan yang lebih agar anak tidak cidera atau terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Selain kasus di China, beberapa waktu yang lalu juga ada kasus penculikan bayi yang marak terjadi. Semakin banyaknya kasus yang melibatkan anak ini sudah seharusnya orang tua melakukan penjagaan yang lebih lagi. Agar anak tidak mengalami cidera atau luka saat berkunjung ke mal, maka parents harus selalu berada di sebelah anak. Gandeng tangan anak atau bahkan menggendongnya di saat kondisi menjadi kurang terkendali.
Selalu pastikan jika anak masih berada di jarak pandangan anak. Jangan pernah sepelekan resiko dalam beragam hal. Eskalator dan lift adalah salah satu tempat rawan yang membutuhkan perhatian ekstra untuk memberikan pengawasan pada anak. Karena jika tidak akan memunculkan resiko anak yang tersangkut, terjepit, tergelincir maupun terjatuh.
Selalu berikan pengawasan yang lebih kepada anak saat mengunjungi tempat tempat yang ramai orang. Karena saat berkunjung ke tempat ramai, peluang untuk anak diculik atau bahkan anak yang jatuh lebih besar. Penjagaan orang tua dalam hal ini memang sangat dibutuhkan sehingga anak akan terlindungi dan terhindar dari beragam luka atau kecelakaan yang serius.