Pengalamanku Mencegah dan Mengatasi Selulit Saat Hamil

Selulit dan streth mark mengganggu pikiranku selama hamil. Namun ada beberapa cara yang kulakukan untuk mencegah dan menguranginya.

Jika Anda sudah mempunyai bayi, tubuh Anda yang dulunya mulus mungkin terpaksa harus ‘berkenalan’ dengan selulit dan stretch marks. Lalu bagaimana cara mencegah dan mengatasi selulit ini? Berikut ulasannya untuk Bunda!

Pengalaman menghadapi selulit dan stretch marks

selulit

Kehamilan membuat saya gembira luar biasa. Namun selain morning sickness yang sering mengganggu, perlahan tubuh saya pun ‘membesar’. Bukan hanya perut yang bertambah ukuran, namun juga paha dan payudara.

Saya pun khawatir, apakah saya dapat mengembalikan bentuk tubuh saya seperti sedia kala setelah melahirkan nanti. Bagaimana saya bisa merampingkan paha dan bagian-bagian lainnya? Selulit pun mulai bermunculan di paha saya yang kian membesar!

Saya bukanlah seorang artis seperti Fann Wong, tapi saya ingin kelihatan cantik. Saya masih berusia sangat muda saat hamil pertama.

Artikel  terkait: Ibu ini berbagi foto stretch mark di tubuhnya, dan menginspirasi banyak orang

Satu hal yang saya ingin setelah hamil adalah saya tidak mau paha saya dihiasi selulit, seperti keju lembut yang sudah mulai kisut di lemari es. Saya masih berangan-angan ingin berjemur di pantai dengan paha yang mulus.

Itulah salah satu mimpi buruk saya saat hamil. Akhirnya saya berkonsultasi dengan ginekolog saya di RS Gleneagles dan mengungkapkan kekhawatiran saya.

Ginekolog itu memberi nasehat tentang ketakutan saya. Menurutnya, tidak ada alasan untuk mengkhawatirkan selulit. Jika saya berolah raga dan menjaga pola makan, selulit dapat dikendalikan. Saya pun lebih tenang mendengarnya.

Mencegah selulit dan stretch mark

cara menghilangkan stretch mark saat hamil

Selulit dan stretch marks disebabkan oleh tumpukan lemak di bawah kulit yang membuat kulit kita tidak tampak rata.

Penyerapan air di dalam tubuh dan perubahan hormon adalah 2 hal yang dapat menyebabkan selulit.

Saya melakukan beberapa hal untuk mencegah selulit selama hamil. Pertama, jangan duduk terlalu. Contoh, setelah duduk atau beristirahat (bukan tidur) selama satu jam, saya berdiri dan berjalan keliling rumah sebentar, lalu beristirahat lagi.

Kedua, jangan terlalu banyak mengkonsumsi garam, karena garam meningkatkan penyerapan air di dalam tubuh. Berhati-hati dengan cemilan ringan yang seringkali mengandung banyak garam (sodium).

Setelah melahirkan, saya melihat ada sedikit selulit di paha saya. Saya memastikan bahwa saya berolah raga secara rutin untuk menghilangkannya.

Saya tidak melakukan olah raga keras kok, saya manfaatkan kegiatan sehari-hari untuk berolah raga. Misalnya, saya menggunakan tangga, bukan lift, ketika menuju ruang kantor saya.

Saya juga memarkir mobil agak jauh agar saya harus berjalan lebih jauh. Saya berjalan-jalan di taman setiap hari dengan putri saya.

Artikel  terkait: Hindari stretchmark saat hamil dengan 5 cara mudah ini! Bunda sudah coba?

Selain itu, saya pun menggunakan krim penghilang selulit dan stretch mark yang banyak dijual di pasaran.

Saran saya, janganlah terlalu mengkhawatirkan selulit dan stretch mark saat hamil. Lakukan pengaturan pola makan yang baik, olah raga teratur, serta beberapa tips saya di atas, maka Anda dapat mengurangi munculnya selulit dan stretch mark di kulit Anda. Selain itu, naluri keibuan Anda akan mengalahkan semua rasa khawatir akan perubahan bentuk dan tampilan tubuh.

3 cara mengatasi selulit dan stretch mark 

cara menghilangkan stretch mark saat hamil

  • Gunakan pelembab

Gunakan pelembab favorit Anda, atau bisa juga krim penghilang stretch mark yang banyak dijumpai di pasaran. Oleskan pada stretchmark lalu pijat perlahan. Lakukan beberapa kali sehari.

Krim yang mengandung cocoa butter dipercaya dapat mengurangi bekas parut di kulit, walaupun belum ada hasil penelitian tentang hal ini. Beberapa penelitian membuktikan bahan vallaria (gotu cola), vitamin E, dan collagen hydrolysates dapat membantu mengatasi stretch mark.

  • Minum banyak air

Minum banyak air dapat mencegah stretch mark parah lebih buruk, karena air yang cukup membuat kulit tidak kekeringan.

  • Scrub kulit

Lakukan exfoliasi kulit secara halus menggunakan scrub yang banyak dijumpai di pasaran. Anda juga dapat membuatnya sendiri dengan kulit jeruk kering yang sudah berupa bubuk dicampur dengan yogurt untuk membantu mengatasi stretch mark.

Nah parents, semoga pengalaman ibu di atas dapat membantu kita semua.

Baca juga: 

Pesan Seorang Ibu Kepada Ibu Lainnya Lewat Stretch Mark di Tubuhnya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.