Makan kangkung saat hamil, benarkah berbahaya?

Apa betul kangkung berbahaya bagi bumil? Baca penjelasan lengkapnya di sini, Bumil

Semasa hamil tentunya Bunda sangat berhati-hati dalam memilih makanan sehari-hari. Banyak makanan lezat menggoda namun Bunda terpaksa menahan liur karena banyak makanan yang dianggap tidak baik bagi kehamilan. Lalu, apakah makan kangkung saat hamil tidak disarankan? Bacalah faktanya di bawah ini.

Berdasarkan fakta dan penelitian yang dilakukan oleh situs Medical Health Guide, kandungan gizi pada kangkung sangat menyehatkan dan bermanfaat untuk ibu hamil. Kangkung mengandung asam amino, kalsium, zat besi, serta vitamin B dan C yang diperlukan selama hamil.

Apa lagi manfaat kangkung bagi bumil?

  • Rebusan kuah kangkung dan serat yang terkandung di dalamnya bermanfaat untuk menghindari sembelit
  • Studi menunjukkan konsumsi kangkung secara rutin selama hamil dapat mengurangi risiko diabetes pada ibu dan bayi, serta mengurangi risiko Gestational Diabetes, atau diabetes sementara yang terjadi saat hamil.
  • Mengurangi risiko gangguan pada hati

Lalu bagaimana dengan anggapan bahaya makan kangkung saat hamil? Bacalah di halaman berikut:

Mitos seputar kehamilan memang meresahkan. Cari informasi dari sumber yang kebenarannya dapat diandalkan.

Mitos seputar kehamilan memang meresahkan. Cari informasi dari sumber yang kebenarannya dapat diandalkan.

Mitos seputar makan kangkung saat hamil

Selain maraknya isu lintah kangkung, masih ada mitos lain di mana kangkung dianggap penyebab varises. Padahal menurut situs Your Health Asia One, tidak pernah ditemukan bukti secara ilmiah bahwa sayuran ini dapat mengakibatkan kaki lelah dan varises. Padahal, varises pasti terjadi pada ibu hamil.

Menurut babycenter.com, membesarnya rahim menekan sisi dalam vena cava sehingga terjadi tekanan pada urat pada kaki. Seiring dengan meningkatnya berat badan bumil—entah karena bertambah usia kandungan atau mengandung bayi kembar—maka varises pasti terjadi. Berdiri dalam jangka waktu yang lama juga penyebab varises pada bumil.

Faktanya, sayuran ini kaya kalsium sehingga sangat bermanfaat untuk menjaga tulang dan gigi mereka kuat selama sembilan bulan, dan pasca kehamilan.

Mengkonsumsi kangkung organik jauh lebih baik selama kehamilan hingga menyusui.

Mengkonsumsi kangkung organik jauh lebih baik selama kehamilan hingga menyusui.

Organik Jauh Lebih Baik

Pada dasarnya, kangkung bermanfaat bagi siapa saja, mulai bumil hingga anak-anak. Namun, banyak isu membuat sayur ini banyak dihindari. Banyak orang lebih merekomendasikan kangkung darat daripada kangkung air, supaya terhindar dari risiko adanya lintah.

Risiko yang mungkin dihadapi adalah mengonsumsi kangkung non-organik. Meski banyak yang merekomendasikan bahwa kangkung dapat dibersihkan dengan rendaman air garam selama 30 menit, tetap saja kandungan pestisidanya masih ada.

Selain itu, tidak disarankan pula mengkonsumsi kangkung mentah karena sering terkontaminasi parasit Fasciolopsis buski. CDC.gov menyarankan untuk mencuci kangkung air dan memasaknya hingga sangat matang.

Namun, karena sayuran ini sangat bermanfaat untuk mengurangi kadar gula dalam darah, maka penderita diabetes yang menjalani rawat jalan harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Untuk itu, mengonsumsi kangkung organik atau menanam sendiri sangatlah disarankan. Selain mudah, menanamnya tidak perlu waktu terlalu lama sehingga bumil dapat menikmati kandungan zat besi yang tinggi dari sayur ini. Untuk menghindari kebosanan, bumil bisa mengkombinasikannya dengan sayur atau buah lainnya.

Bunda, selamat menikmati ya.

***

Baca juga:

10 Pantangan ibu hamil menurut kepercayaan orang Tionghoa

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.