Dampak dari pandemi Virus Corona memang menyebar ke berbagai sektor. Salah satunya, Kebun Binatang Bandung terancam ditutup. Tidak adanya pengunjung menyebabkan tidak ada penghasilan berujung sulitnya membeli makanan untuk para satwa.
Rencananya, Kebun Binatang Bandung akan ditutup untuk umum dan tidak menerima kunjungan hingga 29 Mei 2020. Hal ini diupayakan guna mencegah penyebaran wabah Virus Corona.
Meskipun tidak ada pemasukan, biaya operasional tetap harus dikeluarkan, salah satunya adalah biaya untuk pakan satwa yang ada di Kebun Binatang Bandung.
Kebun Binatang Bandung Terancam Ditutup
Harimau milik Bandung Zoo. Sumber: PRFM
Sejak tutup dari akhir bulan Maret, Bandung Zoo pontang-panting untuk menyiasati pemberian makan satwa. Misalnya, efisiensi jumlah makan hingga penggantian daging sapi menjadi daging ayam.
Contoh lain, Harimau Benggala yang ada di kebun binatang tersebut bisa makan dua kali sehari. Untuk satu kali makan, membutuhkan 10 kilogram daging. Untuk menghemat anggaran, kini hanya diberikan 8 kilogram saja.
Pengurangannya diusahakan masih dalam batas wajar dan sudah berdasarkan rekomendasi dari tim medis dan pemantauan kesejahteraan satwa, Bazooga.
Humas Kebun Binatang Bandung, Sulhan Safi’i, menyatakan bahwa pihaknya tetap berusaha untuk memerhatikan animal welfare. Ia juga tidak mengetahui sampai kapan penutupan akan dilakukan.
Pihak manajemen kebun binatang memprediksi persediaan pakan masih aman hingga 4 bulan ke depan sejak penutupan, apabila lebih dari itu maka Kebun Binatang Bandung harus siap dengan dampak terburuk untuk menyelamatkan para satwa.
“Kalau pemerintah tidak membantu, ya kita potong lah rusa untuk satwa harimau Sumatra kita. Kan, tinggal dipilih mana yang harus diselamatkan,” tutur Sultan.
Butuh Rp 300 Juta Sebulan untuk Pakan Satwa
Jerapah di Kebun Binatang Bandung. Sumber: Kompas
Sulhan menyebutkan bahwa biaya untuk pakan satwa untuk satu bulan saja mencapai Rp 300 juta.
Pihaknya juga berkata telah merumahkan para pekerja harian lepas untuk dana cadangan pakan satwa yang ada di kebun binatang. Para pegawai pun hanya diminta masuk per dua hari sekali untuk memastikan hewan-hewannya tidak sakit atau mati kelaparan.
“Saat ini kita membagi para karyawan tetap Kebun Binatang Bandung dalam dua tim. Masing-masing tim masuk bergiliran untuk bertugas per dua hari,” jelasnya, seperti dikutip dari PRFM News.
Menurut Wali Kota Bandung, Oded M.Danial, saat ini yang harus diperhatikan bukan lagi dari sudut pandang ekonomi melainkan keberlangsungan hidup para satwa tersebut.
“Umar Bin Khattab (sahabat Nabi Muhammad) pernah menyampaikan, kalau ada binatang satu yang mati kelaparan, saya pasti ditanya oleh Allah. Jadi Insya Allah saya akan perlakukan (satwa di Kebun Binatang Bandung) seperti manusia, karena binatang ini juga makhluk Allah,” ujarnya.
Terbuka Menerima Donasi dari Masyarakat
Pemerintah Kota Bandung dikabarkan akan segera menyalurkan bantuan untuk para satwa yang ada di Bandung Zoo. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna.
“Insya Allah dalam waktu dekat pemkot akan bantu, sedang proses,” ujar Ema, dikutip dari Republika.
Sulhan juga menyatakan bahwa bantuan dari masyarakat untuk para satwa hingga kini terus berdatangan. Bantuan yang langsung datang berupa barang, sedangkan bantuan berupa donasi uang dikumpulkan oleh Rumah Amal Salman.
“Terus mengalir (bantuan), hari ini sudah empat orang mendonasikan. Barang ada ayam, daging sapi, buah-buahan, makanan kuda, pellet, ikan. Dana tidak terima langsung, kan tidak boleh terima langsung. Kita pakai Rumah Amal Salman yang mau donasi ke sana,” Sulhan menjelaskan pada Senin, 11 Mei 2020.
Menurutnya, seluruh satwa diberikan makan secara teratur dengan porsi yang telah disesuaikan. Kondisi kesehatan para hewan tersebut juga relatif sehat dan masih dalam batas toleransi.
“Siapapun yang ingin membantu Kebun Binatang Bandung, kami sangat terbuka untuk menerima donasi. Apapun bantuannya kami terima,” kata Sulhan lagi.
Selain di Bandung, kebun binatang lain yang ada di seluruh Indonesia juga tengah menghadapi hal yang sama. Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia juga berusaha menggalang dana untuk membeli pakan satwa. Parents dan si kecil bisa ikut berdonasi juga. Selengkapnya bisa dilihat pada gambar di atas, ya.
***
Sumber: PRFM News, Kompas, Pikiran Rakyat, Republika
Baca juga:
4 Manfaat Punya Binatang Peliharaan di Rumah untuk Tumbuh Kembang Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.