Setelah suami vasektomi, apakah istri masih bisa hamil?
Apakah ada kemungkinan seorang wanita hamil setelah sang suami menjalani vasektomi? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Vasektomi merupakan metode kontrasepsi bersifat permanen, dengan memotong saluran sperma di alat reproduksi pria. Biasanya KB vasektomi dipilih oleh mereka yang sudah tidak ingin punya anak lagi.
Berbicara mengenai KB vasektomi, apakah ada kemungkinan seorang wanita hamil setelah sang suami menjalani vasektomi? Berikut penjelasannya!
Artikel terkait: Karena KB Bukan Hanya Tanggung Jawab Istri, Anang akan Lakukan Vasektomi
Bisakah istri hamil bila suami sudah melakukan KB vasektomi?
Dilansir dari American Pregnancy Association, vasektomi adalah prosedur pengikatan atau pemotongan saluran vas deferens, sehingga membuat sperma tidak bisa disalurkan ke penis. Oleh sebab itu, metode ini merupakan salah satu cara kontrasepsi terbaik untuk mencegah kehamilan.
Vasektomi merupakan bentuk kontrasepsi permanen, dengan tingkat keberhasilan yang tinggi dengan angka kehamilan sekitar 1 / 1.000 setelah tahun pertama, dan antara 2-10 / 1.000 setelah lima tahun.
Sebagian besar laporan menunjukkan bahwa, setelah seorang pria menjalani vasektomi, pasangannya hanya memiliki kemungkinan kurang dari 1% untuk hamil.
Selain itu, bagi Anda yang benar-benar ingin mencegah kehamilan, sebaiknya melakukan analisis spesimen semen setelah vasektomi (semen specimen after vasectomy/SSAV) sebelum benar-benar berhenti menggunakan metode kontrasepsi alternatif. Analisis ini bertujuan untuk memastikan keberhasilan prosedur vasektomi.
Artikel terkait: Video prosedur vasektomi, metode kontrasepsi permanen bagi lelaki
Meskipun peluang kehamilan setelah KB vasektomi sangat rendah, namun kemungkinan hamil masih tetap ada. Pada beberapa kasus kehamilan setelah vasektomi, penyebabnya dipicu oleh rasa tidak sabar untuk berhubungan seksual tanpa menggunakan kontrasepsi lain, sesaat setelah tindakan dilakukan.
Selain itu, tidak berkonsultasi untuk memastikan keberhasilan prosedur vasektomi, juga bisa menjadi penyebab gagalnya prosedur ini. Vasektomi bisa tidak efektif jika:
- Dokter memotong bagian yang salah
- Dokter memotong vas deferens yang sama hingga dua kali, dan membiarkan lainnya utuh
- Pada kasus yang unik, terdapat orang yang memiliki vas deferens berlebih, dan dokter tidak menyadarinya
- Vas deferens tumbuh kembali setelah operasi (rekanalisasi).
Bagaimana jika istri ingin hamil setelah suami KB vasektomi?
Vasektomi dianggap sebagai bentuk kontrasepsi permanen. Namun, seorang pria dapat melakukan operasi pelepasan vasektomi jika ia ingin sang istri hamil kembali. Dengan cara saluran vas deferens yang dipotong disambung kembali, atau saluran yang diikat dilepaskan.
Meskipun demikian, kehamilan pasca pelepasan vasektomi mungkin akan sulit terjadi.
Jadi, sebelum memutuskan untuk melakukan vasektomi, Anda harus benar-benar berdiskusi dengan pasangan, keluarga dan dokter. Vasektomi adalah metode kontrasepsi yang efektif, tetapi berisiko. Risiko vasektomi yaitu penumpukan cairan di testis, nyeri kronis dan kehamilan.
Selain itu, pelepasan vasektomi tidak menjamin vas deferens berfungsi dengan normal kembali. Maka dari itu, Anda baiknya benar-benar yakin bahwa Anda tidak menginginkan istri hamil kembali di masa depan. Jika Anda masih ragu, sebaiknya tetap menggunakan metode kontrasepsi lain yang sifatnya tidak permanen.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Baca juga:
Mengenal Vasektomi, Salah Satu Metode Kontrasepsi Pria yang Aman