Cegah kebobolan dengan KB darurat, berikut faktanya!

Terdapat berbagai macam alat kontrasepsi. Salah satunya adalah KB darurat atau alat kontrasepsi darurat, yang digunakan setelah berhubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi.

Apa itu KB darurat?

Seperti yang dijelaskan oleh dr. Tirsa Verani, Sp. OG dalam acara Pil KB Andalan FE #AktifTanpaAnemia, di Bogor (25/3). KB darurat diperuntukkan bagi pasangan menikah yang berhubungan tanpa menggunakan kontrasepsi regular, seperti pil KB reguler, suntik, UID dan lain sebagainya.

Cara menggunakan KB darurat yaitu diminum dalam kurun waktu 12 jam atau paling lambat 5 hari setelah berhubungan seks tanpa menggunakan alat kontrasepsi apa pun. Pil KB jenis ini akan mencegah pelepasan sel telur dari ovarium.

“Jadi cara kerja pil KB darurat ini adalah mencegah pelepasan sel telur dari ovarium, sesimpel itu. Untuk cara mengonsumsinya, Bunda harus minum 2 tablet pil sekaligus, namun jika Bunda merasa sangat mual, Bunda bisa minum 1 tablet terlebih dahulu, setelah beberapa saat konsumsi lagi tablet yang ke 2,” jelas dr. Tirsa.

Misalnya, ketika Anda lupa minum pil KB, melewatkan jadwal suntik KB atau menggunakan kondom yang bocor. KB jenis ini bisa Anda gunakan untuk mencegah kehamilan meskipun telah melakukan hubungan seksual. Alat kontrasepsi jenis ini bisa dibeli di apotek dan toko obat terpercaya.

Pil kontrasepsi darurat adalah obat aborsi?

Alat kontrasepsi hormon ini bukan obat aborsi dan tidak dapat digunakan untuk aborsi. Pil kontrasepsi ini bekerja dengan cara menghambat pelepasan sel dari ovarium sehingga tidak terjadi pembuahan. Maka konsumsi pil tidak akan menggugurkan, melainkan bisa memperkuat janin.

Kapan pil KB darurat bisa dikonsumsi?

Alat kontrasepsi ini bukan alat kontraspi regular dan sifatnya hanya digunakan saat darurat. Pil ini paling efektif diminum segera setelah berhuburgan tanpa pengaman, misalnya lupa minum pil KB biasa, atau jadwal suntik terlewat.

Benarkah pil kontrasepsi darurat bikin sulit hamil?

Cara kerja pil kontrasepsi darurat adalah mencegah pelepasan sel telur dari ovarium, serta membantu mencegah sel telur yang yang telah dibuahi melekat ke dinding rahim. Efek tersebut hanya terjadi saat pil dikonsumsi, tidak pada saat lainnya.

Jadi wanita tetap bisa hamil kapan saja ketika tidak mengonsumsi pil kontrasepsi darurat.

Dapatkah pil KB darurat digunakan sebagai alat kontrasepsi reguler?

Sesuai dengan peruntukkannya, pil ini hanya dapat digunakan saat terjadi keadaan darurat, keadaan darurat tersebut seperti tidak menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual, kondom bocor atau rusak, lupa minum pil KB selama 2 hari berturut turut, dan terlewat jadwal suntik.

Jika frekuensi hubungan terbilang sering, pilih metode kontrasepsi reguler seperti pil KB, suntik, implan, IUD, atau kondom.

Pil kontrasepsi darurat dapat digunakan lebih dari satu kali dalam siklus menstruasi yeng sama, namun tidak direkomendasikan. Sesuai namanya, pil ini tidak dapat digunakan berulang-ulang seperti alat kontraseosi rutin.

Untuk digunakan secara rutin, lebih baik Anda mernilih pil KB reguler atau alat kontrasepsi lain.

Dapatkah pil KB darurat dikonsumsi ibu menyusui?

Pil ini hanya mengandung hormon progesteron, jadi aman untuk ibu menyusui. Konsumsi pil ini juga tidak mempengaruhi produksi dan kualitas ASI.

*** 
Itulah beberapa informasi terkait pil KB darurat. Semoga bermanfaat. 

Baca juga: 

7 Manfaat Pil KB selain mencegah kehamilan, Bunda wajib tahu!