7 Kebohongan istri pada suami ini ternyata bisa membuat pernikahan langgeng
Kebohongan istri pada suami ini justru dapat membuat perkawinan makin kuat. Kok bisa?
Terkadang kebenaran bisa menyakiti hati seseorang. Itu sebabnya berbohong jadi satu pilihan. Termasuk saat istri bohong sama suami.
Tapi tahukah Bunda, ternyata ada beberapa kebohongan istri pada suami yang justru bisa menguatkan ikatan perkawinan Anda berdua? Berikut 7 contoh istri bohong sama suami yang dapat membuat pernikahan langgeng.
Istri bohong sama suami: #1. “Seks yang luar biasa”
Setelah bekerja di kantor dan mengurus anak di rumah, saya biasanya lebih memilih tidur dibandingkan bercinta. Tapi ketika suami mengajak bercinta, saya tidak menolak tapi juga tidak bisa menikmatinya. Akibatnya saya berbohong dengan mengucapkan bahwa seks yang baru kami lakukan luar biasa.
Ini adalah kebohongan yang terkadang saya lakukan.
Kebohongan yang dilakukan istri: #2. “Kamu tidak gemuk”
Suamiku percaya bahwa berat badannya masih sama seperti pertama kali bertemu denganku. Tentu saja ini bukan hal yang utama. Hal ini sangat wajar bagiku. Saya suka dia apa adanya, saya juga tidak peduli berat badannya jika bertambah.
Saya berusaha keras agar badan saya kembali seperti dulu, tetapi suami saya tidak termemotivasi. Dia bertanya kepada Saya, apakah dirinya berkelebihan berat badan. Saya menyembunyikan perasaan Saya, Saya katakan kepada dia bahwa dia tidak kelebihan berat badan sama sekali.
Kebohongan: #3. “Aku masih berpikir kamu seksi”
Bagi saya, suami bukan termasuk pria yang gagah atau berotot layaknya pria yang sering ke gym. Tapi saya tak pernah mengatakan hal itu padanya karena bagi pria sehat adalah pria seksi.
Saya mencintai suami apa adanya, dan bahagia menghabiskan setiap momen dengannya. Tentu saja saya katakan bahwa ia adalah anugerah yang diberikan Tuhan untuk saya.
Kebohongan: #4. “Aku suka hadiah yang kamu berikan”
Suami bukan tipe orang yang pandai dalam memberikan saya hadiah. Bahkan, saya tidak mengingat satu hadiah pun darinya yang tidak mengecewakan. Ini membuat saya heran karena setelah begitu lama menikah, ia masih belum tahu keinginan saya.
Meskipun begitu, sang suami selalu memberikan hadiah kepada saya. Hal itulah yang membuat saya bahagia.
Kebohongan: #5. “Aku tidak keberatan kamu pergi dengan teman-teman”
Tentu saja saya merasa keberatan! Hidup saya akan jauh lebih mudah jika ia bisa tinggal di rumah untuk membantu mengasuh anak-anak. Mau tidak mau, saya katakan bahwa saya baik-baik saja ketika ia pergi bersama teman-temannya. Padahal, saya berharap dia mempunyai banyak waktu untuk saya dan anak-anak.
Saya memasak untuk makan malam, melakukan pekerjaan rumah tangga dan menyuruh anak-anak untuk mandi dan tidur. Tetapi, saya tahu betapa pentingnya bagi suami untuk bertemu dengan teman-temannya.
Kebohongan: #6. “Aku suka masakanmu”
Rasa masakannya aneh, jauh lebih baik jika saya yang masak. Tetapi ketika dia memasak, Saya sangat menghargainya.
Kebohongan: #7. “Aku senang dengan pekerjaan baru kamu”
“Aku bangga dengan pekerjaan baru kamu!” Saat ia dapat pekerjaan baru, pasti rutinitas kehidupan akan berubah. Suami akan melewatkan waktu bermain dengan anak-anak karena terlalu sibuk dengan pekerjaan barunya.
Tetapi, saya tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut karena itu adalah pekerjaan yang sudah ia impikan sejak dulu. Ini semua hanya butuh penyesuaian. Seiring berjalannya waktu, saya akan menerima semua itu.
Terkadang, berbohong jauh lebih baik daripada mengatakan yang sejujurnya. Jelas, semua ini kembali ke diri kita masing-masing, apakah ingin melakukan kebohongan kecil terhadap pasangannya atau tidak. Saya pikir, kita semua memiliki rahasia dan begitupun juga dengan pasangan kita.
Bagaimana Bunda, kebohongan nomor berapa yang pernah Anda lontarkan ke suami?