Induksi Laktasi, Mewujudkan Mimpi Ibu Adopsi yang Ingin Menyusui

undefined

Siapa bilang bahwa ASI hanya bisa keluar dari seorang ibu yang hamil dan melahirkan bayinya? Teknik Induksi Laktasi membantu para ibu adopsi untuk menyusui

Semua ibu pastilah ingin menyusui bayinya. Termasuk mereka yang menjadi ibu melalui proses adopsi. Namun tanpa hamil dan melahirkan, tidak mungkin ASI keluar dengan sendirinya. Namun dengan induksi laktasi, mimpi para ibu adopsi menyusui bayi merekapun bisa jadi kenyataan!

itu Suami Dapat Membantu Ibu Menyusui Pentingnya-Peran-Suami-Saat-Ibu-Menyusui

Apa itu Induksi Laktasi?

Induksi Laktasi (IL) adalah sebuah teknik merangsang keluarnya ASI pada ibu yang belum pernah menyusui atau telah lama sekali tidak menyusui. Hal ini semakin populer dilakukan dengan  tingginya tingkat kesadaran para ibu tentang pentingnya menyusui serta manfaat ASI.

ASI adalah cairan yang istimewa, meskipun keluar dari payudara sesungguhnya produksi ASI dilakukan di otak. Semakin sering rangsangan dilakukan, otak akan membaca dan mulai memproduksi ASI meskipun si ibu tidak hamil dan melahirkan.

Kapan proses ini dilakukan?

IL paling baik dipersiapkan jauh sebelum bayi yang hendak diadopsi lahir. Calon ibu bisa melakukan beberapa stimulasi dengan pijat laktasi serta memerah ASI 6-8 kali sehari.

Keuntungan dari stimulasi awal ini adalah membangun rasa keibuan pada calon ibu adopsi, langkah ini memberikan sugesti bahwa mereka siap untuk menyusui.

Skin to skin contact sangatlah penting dan jika memungkinkan, ketika bayi baru saja lahir, bayi tersebut langsung melakukan proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada ibu adopsinya. Ujar konselor laktasi dr. Wiyarni Pambudi SpA, IBCLC.

Bagaimana agar ibu adopsi sukses menyusui? Baca triknya pada halaman berikutnya!

ini Pengetahuan Anda Seputar Dunia Menyusui panduan-menyusui-si-kecil-untuk-ibu

Hasil dari proses ini tentu berbeda-beda pada setiap ibu. Ada yang membutuhkan waktu hanya satu minggu namun ada juga yang butuh sampai 4 bulan agar ASInya keluar.

Hal terpenting adalah kemauan kuat sang ibu. Ibu harus ‘keras kepala’ dalam menyusui bayinya.

Kunci dari kesuksesan IL juga bergantung pada peran si bayi. Jika bayi diadopsi sejak lahir maka prosesnya jauh lebih mudah karena bayi akan belajar menyusu dengan sendirinya.

Namun ketika bayi diadopsi setelah usia beberapa bulan dan sebelumnya ia disusui dengan botol dot, maka tahapannya membutuhkan waktu yang lebih panjang.

Induksi Laktasi, Mewujudkan Mimpi Ibu Adopsi yang Ingin Menyusui

ilustrasi induksi laktasi dengan alat bantu/mysun

Bagi para ibu yang ingin menyusui bayi yang ia adopsi, berikut ini adalah hal yang bisa membantu kesuksesan Anda:

  1. Mintalah pendampingan dari konselor laktasi berpengalaman
  2. Terus lakukan stimulus dengan pijatan, perah, serta susui bayi sesering mungkin karena isapan bayi adalah rangsangan paling optimal untuk keluarnya ASI
  3. Beberapa bayi akan merasa frustasi karena air susu yang tidak keluar, jika kondisi seperti ini, Anda bisa menggunakan alat bantu berupa botol berisi ASI yang disambungkan dengan selang dan ditempel pada payudara ibu.
  4. Tetaplah realistis, jika ASI tidak keluar juga hal yang terpenting adalah telah tercipta kedekatan ibu dan anak

Sigi Wimala menyusui anak

Cara untuk Meningkatkan Produksi ASI

Banyak ibu bertanya-tanya tentang cara alami untuk meningkatkan produksi ASI. Tenang, Bunda, ada beberapa cara untuk membantu menjaga dan meningkatkan produksi ASI, seperti yang dirangkum Mother.ly berikut ini:

  1. Tetap terhidrasi

Jumlah asupan cairan dapat bervariasi per individu, tetapi Bunda harus berusaha meminum setidaknya delapan gelas air per hari.

  1. Makan makanan seimbang

Pilih makanan bergizi yang memberi Bunda energi, seperti makanan kaya protein seperti oatmeal, yogurt, telur, dan sayuran.

  1. Jangan lupa vitamin

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan Kalsium, Vitamin D, Zat Besi, Asam Folat sebagai vitamin dan mineral penting bagi Bunda yang sedang menyusui.

  1. Ikuti petunjuk bayi Anda

Bayi menyusui tidak mengikuti jadwal, mereka menyusu sesuai keinginannya. Jadi, cobalah untuk mengikuti aliran ASI dan ikuti petunjuk bayi Anda, terutama ketika bayi Anda masih baru lahir. Jika Bunda bekerja dan tidak bisa selalu bersama bayi, jangan lupa untuk pompas ASI.

  1. Biarkan bayi menyusu di payudara bergantian

Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak produksi ASI. Ketika payudara Bunda benar-benar kosong, isapan bayi mengirim pesan ke otak untuk menghasilkan lebih banyak susu.

  1. Menyeduh teh laktasi

Bunda juga bisa mencoba teh laktasi. Jiika Anda menyukai teh dan itu berhasil meningkatkan produksi ASI, tak ada salahnya untuk terus melakukan kebiasaan ini.

 

Baca juga:

Pesan Untuk Ibu Menyusui: Ibu Pasti Bisa!

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.