Setiap individu muslim pasti menginginkan untuk mati dalam keadaan tebaik. Dalam islam, keadaan mati seperti itu disebut husnul khotimah. Seperti apa penjelasannya?
Arti Husnul Khotimah

Husnul khotimah adalah kondisi Ketika seorang muslim meninggal dunia dalam keadaan yang baik. Arti husnul khotimah sendiri bisa ditelusuri dalam bahasa Arab.
Husnul khotimah berasal dari kata حسن (husn), yang berarti baik, bagus. Serta kata الخاتمة (al-khatimah), yang berarti penghabisan, penghentian, penutup, kesimpulan, bagian terakhir.
Meskipun tidak mudah menentukan seseorang meninggal dalam keadaan husnul khotimah, namun terdapat beberapa tanda-tanda sesuai petunjuk dari Nabi Muhammad SAW.
Husnul Khotimah atau Khusnul Khotimah, Mana yang Benar?

Beberapa waktu lalu, warganet sempat dihebohkan dengan perdebatan tentang penulisan yang benar apakah husnul khotimah atau khusnul khotimah.
Dalam Bahasa Arab sendiri, kata ini ditulis حسن الخاتمة. Melansir NU.or.id, Ustadz Faishal Zulkarnaen, Pengasuh Pesantren Darul Hikam Mojokerto, menjelaskan perbedaan cara membaca tersebut disebabkan masalah transliterasi dari tulisan arab ke tulisan latin. Masing-masing penulisan latin tersebut memiliki standar tersendiri terhadap tulisan yang tepat untuk mewakili vokal yang pas.
Misalnya, kata husnul bisa jadi dianggap tidak tepat karena huruf H bisa diartikan ه dalam bahasa Arab. Ustadz Faishal berpendapat bahwa kata حسن الخاتمة tersebut bisa saja ditulis dengan huruf latin sebagai husnul chatimah atau chusnul chatimah atau khusnul chatimah.

Contoh lainnya adalah transliterasi yang dilakukan di Somalia terhadap Bahasa Arab. Huruf arab ح ditulis dengan huruf latin X, serta perpaduan dengan ejaan Bahasa Inggris. Sehingga orang Somalia dapat menuliskan حسن الخاتمة dengan Xoonool Khaatimah. Bahkan huruf arab ع ditransliterasikan sebagai huruf latin C sehingga آل عمران yang dalam latin Indonesia ditulis Ali Imran, di Somalia ditulis dengan Ali Cimran.
Hal terbaik dalam menanggapi hal ini adalah berprasangka baik bahwa yang mendoakan mempunyai maksud agar yang didoakan mendapatkan akhir yang baik, pungkas Ustadz Faishal.
Artikel terkait: Menurut Islam, Begini Aturan Fiqih Anak yang Meninggal dalam Kandungan
7 Tanda Husnul Khotimah
Berikut tanda-tanda husnul khotimah:
1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat Sebelum Meninggal

Tanda husnul khotimah ini sesuai hadis Nabi SAW. “Barang siapa yang akhir perkataannya adalah kalimat ‘laa ilaha illallah’ (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah), maka dia akan masuk surga.” (HR. Abu Daud, no. 3116)
2. Meninggal Dunia dengan Kening Berkeringat

Hal ini tertuang dalam hadis nabi SAW:
"Kematian seorang mukmin dengan keringat di kening.” (HR. Tirmidzi, no. 982; Ibnu Majah, no. 1452, An-Nasa’i, no. 1828, dan Ahmad, no. 23022)
Para ulama menyatakan bahwa kematian seperti itu adalah tanda penghapusan dosa dan ditinggikan derajatnya.
3. Seorang Perempuan yang Meninggal Saat Nifas atau Saat Sedang Hamil

Perempuan yang meninggal dalam keadaan hamil atau nifas juga termasuk golongan yang meninggal dalam keadaan husnul khotimh. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
“Dan wanita yang mati karena nifas, dia akan ditarik oleh anaknya menuju surga dengan tali pusarnya.” (HR. Ahmad no. 15998)
4. Meninggal dalam Keadaan Beramal Shalih

Meninggal dunia ketika sedang melakukan amal shalilh juga adalah tanda husnul khotimah seperti yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW: ““Barangsiapa mengucapkan laa ilaha illallah karena mencari wajah Allah kemudian amalnya ditutup dengannya, maka ia masuk surga. Barangsiapa berpuasa karena mencari wajah Allah kemudian amalnya diakhiri dengannya, maka ia masuk surga. Barangsiapa bersedekah kemudian itu menjadi amalan terakhirnya, maka ia masuk surga.” (HR. Ahmad no 22173)
Artikel terkait: Parenting Islami : 3 Kewajiban Orang Tua dalam Mendidik Anak Sesuai Ajaran Islam
5. Seorang Muslim yang Mati Syahid

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Orang yang mati syahid ada lima, yakni orang yang mati karena tho’un (wabah), orang yang mati karena menderita sakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan dan orang yang mati syahid di jalan Allah.” (HR. Bukhari, no. 2829 dan Muslim, no. 1914)
6. Meninggal Karena Harta Dirampas atau Dibegal

Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa Nabi mengatakan kepada seorang yang bertanya kepadanya jika ia terbunuh oleh begal, beliau SAW berkata:
““Engkau dicatat syahid.” (HR. Muslim, no. 140)
7. Meninggal Dunia pada Malam atau Hari Jumat

Hal ini disebutkan dalam sebuah riwayat, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat, melainkan Allah akan menjaganya dari fitnah (siksa) kubur.” (HR. Ahmad, 10:87 dan Tirmidzi, no. 1074)
****
Nah, itulah penjelasan tentang arti, cara penulisan, dan tanda-tanda husnul khotimah. Semoga bermanfaat, ya.
Baca juga:
id.theasianparent.com/pendidikan-seks-dalam-perspektif-islam
id.theasianparent.com/komik-parenting-islami
id.theasianparent.com/orang-tua-yang-baik-menurut-islam
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.