Zaskia Adya Mecca, "Saat capek, ini pentingnya ungkapkan yang kita rasakan ke suami"
Saat merasa lelah menjalankan peran sebagai ibu sekaligus istri, inilah yang dilakukan Zaskia Adya Mecca. Bunda mau coba melakukannya?
Membangun hubungan harmonis suami istri memang tak semudah yang kita bayangkan. Meskipun sulit, namun hal ini bisa direalisasikan dengan melakukan berbagai cara. Salah satunya seperti yang dilakukan artis Zaskia Adya Mecca terhadap suaminya, Hanung Bramantyo.
Ibu dari empat orang anak ini baru saja membagikan cerita yang baru saja ia rasakan di akun Instagram miliknya. Ia mengungkapkan bahwa beberapa waktu terakhir dirinya merasakan beban berat saat menjalani aktivitasnya. Mulai dari mengurus pekerjaan domestik, hingga urusan bisnisnya.
Cerita Zaskia Adya Mecca saat sedang merasa lelah mengurus rumah tangga
“Beberapa waktu belakangan lagi sensi banget, ngerasa overload sama diri sndiri. ngurusin semua dari hal kecil di rumah-kantor-anak2-orang kerja-kerjaan-suami-dan lain2. sampe mikir “kenapa aku semua sih?! Eh, ini ku kena baby blues atau apa ya?” perasaan yang tadinya ku abaikan, akhirnya perlahan di sampein ke suami setelah ngebiarin diri ngerasa gitu berminggu-minggu,” tulis Zaskia di laman Instagramnya Senin (4/2/2019).
Tak ingin menanggung beban seorang diri, ia pun segera mengungkapkan apa yang dirasakan pada sang suami, Hanung Bramantyo. Biar bagaimana pun, suami tentu saja menjadi sosok penting sebagai support system.
Benar saja, setelah ‘curhat’ dengan suami Zaskia pun merasa merasa sangat lega dan terbantu.
“Surprisingly setelah sampein ke Mas Hanung apa yang lagi aku rasain langsung bikin dia berubah sikapnya. Langsung kerasa dia coba ngeladenin dan jadi berubah banget perhatiannya bahkan berusaha nemenin ngapain aja. Sampe aku dan orang yang deket heran sendiri lihat perubahan sikap Mas Hanung.”
Curhat ke suami bisa membantu hubungan harmonis suami istri lebih harmonis
Menurut Zaskia, penting sekali untuk mengungkapkan apa yang sedang dirasakan pada pasangan. Terutama saat sedang lelah mengurus semua keperluan rumah tangga dan bekerja.
Dan wajar saja bila seorang ibu bisa merasakan hal seperti ini. Termasuk menyadari dalam menjalankan peran sebagai ibu, istri sekaligus individu, perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri.
“Well, buibu ternyata penting banget kita share apa yang kita rasain ke suami. Lagi ngerasa capek jadi center of attention di rumah, ngurus semuanya pengen ideal sampe ga sempet ngeladenin diri sendiri itu wajar. Ketika kita sadar lagi ngerasa gitu, buru-buru sampaikan ke pasangan, luangin waktu buat diri kita sendiri, cari tau apa yang bikin kita seneng and do it!” “Karena kalau kita diem aja bisa berujung depresi dan ku selalu yakin ibu yang happy energinya akan terasa untuk seisi rumah dan akan tercipta suasana yang happy juga buat suami,anak, orang kerja juga sekitar. Yups, ibu! Karena ku selalu merasa ibu itu jiwanya sebuah rumah, jangan sampe lupa urus dan cintai diri kita dulu sebelum yang lainnya.” tulis Zaskia.
5 Langkah membangun bubungan harmonis suami istri
Selain mengungapkan perasaan, termasuk rasa lelah pada suami seperti yang dilakukan Zaskia Adya Mecca, The Huffington Post punya 5 cara untuk membangun rumah tangga harmonis. Apa saja?
1. Menerima kekurangan pasangan
Ketika Anda menolak kekurangan yang dimiliki pasangan, secara tidak sadar Anda mengurangi keharmonisan dalam hubungan Anda. Jika memilih untuk bersama, terimalah pasangan apa adanya.
2. Menyebarkan sikap lemah lembut dan penuh kasih sayang
Saat Anda bersikap lemah lembut dan penuh kasih sayang terhadap pasangan, Anda akan menemukan bahwa koneksi Anda dan pasangan semakin dalam. Ini dikarenakan energi yang berasal dari kepercayaan dan kebaikan.
3. Jangan banyak berekspektasi
Ketika harapan tidak dapat terpenuhi, Anda mungkin akan kecewa dan kesal. Tetapi jika Anda melepaskan harapan orang lain, Anda tidak akan lagi mengecewakan diri sendiri.
4. Membuat spasi atau jarak
“Saling mencintai, tetapi jangan membuat ikatan cinta. Biarkan itu menjadi lautan yang bergerak di antara pantai jiwamu.” Kata Khalil Gibran.
Terlalu protektif atau tidak memberi jarak pada pasangannya akan membuat pasangan merasa terkekang. Ada baiknya untuk membuka sedikit ruang dengan tetapp menjaga kepercayaan Anda.
5. Prioritaskan kejelasan dan komunikasi
Keharmonisan dan kedamaian berasal dari pengertian, dan itu tidak harus berarti menyetujui. Itu hanya melihat dan menerima dari mana orang lain berasal. Ketika kejelasan adalah dasar komunikasi Anda, Anda dapat benar-benar tumbuh bersama, tanpa takut kata-kata Anda salah.
***
Bagaimana, membangun hubungan harmonis suami istri sebenarnya tidak sulit bukan?
Referensi: Instagram, The Huffington Post
Baca juga:
9 Cara Mewujudkan Keluarga Harmonis dan Menyelamatkan Pernikahan Kritis