Selamat Hari Ibu - Sebuah tulisan yang indah dari seorang ibu
Seorang ibu menuliskan perasaannya tentang perannya sebagai orang tua. Sungguh mengharukan. Selamat Hari Ibu semua pembaca TheAsianParent!
Sebuah tulisan yang indah dari seorang Bunda di Hari Ibu.
Beberapa minggu lalu saya datang ke sebuah perjamuan makan malam, ketika itu saya mendengar ibu saya berkata pada orang lain, “Merasa bersalah adalah penyakit yang dialami para ibu.
Kita menempatkan diri kita ke dalam konsep ibu ideal yang konyol; kita harus menjadi seorang yang selalu sabar, selalu tahu banyak hal, selalu penuh perhatian dan kasih sayang, juga lembut dan baik hati. Dan ketika kita tidak mampu mencapai ekspektasi yang tak mungkin tercapai semuanya, kita akan merasa seperti seorang “ibu yang gagal”.
Sepanjang minggu pernyataan itu terus terngiang-ngiang di telingaku. Saya mau tak mau setuju dengannya. Entah sudah berapa kali saya ‘bermain’ dengan kata-kata “semestinya”, “seharusnya”, “bukankah mestinya…?”
Mestinya saya berusaha keras untuk menyusui dengan ASI sebelum dengan cepat beralih ke susu formula. Mestinya saya tidak ikut minum kopi bersama teman-teman dan harus lebih menghabiskan waktu dengan Sameer, anak saya. Seharusnya saya pergi ke ulang tahun kedua teman Sameer seandainya tidak dikejar deadline pekerjaan… dan masih banyak lagi.
Rasa bersalah telah menjadi bagian dari hidup saya. Saya sudah hampir lupa bagaimana rasanya merasa ringan dan bebas merdeka. Ada orang yang mengatakan rasa bersalah bukanlah sesuatu yang buruk. Itu justru motivator yang sangat berguna.
Sesuatu yang membuatmu tetap berdiri tegar. Namun pada satu titik, terkadang hal itu melebihi batas. Anda akan merasa hal itu merambat ke setiap bagian diri Anda, menggerogotimu sedikit demi sedikit, seperti rokok yang menyala di ruangan yang penuh sesak. Membuatmu tercekik sedikit demi sedikit…
Oleh karena itu di Hari Ibu ini, saya ingin memberikan hadiah bagi diri sendiri… yaitu menjadi orangtua tanpa merasa bersalah.
Aku akan menjejakkan kakiku ke bawah, dan tidak akan membiarkan keberanianku diintimidasi oleh ide-ideku dan ide orang lain yang terlalu tinggi. Saya akan melakukan yang terbaik, dan membiarkan yang lainnya berjalan apa adanya.
Saya berharap Anda sekalian juga melakukannya. Saudari-saudariku , hal ini bagaikan cahaya di ujung lorong; sebuah tempat yang tenang untuk beristirahat, dan menjadi dasar pondasi untuk dibangun. Rasa bersalah tak hanya akan memadamkan api kita, namun akan mengganggu ketenangan dan mengguncangkan kita.
Selamat menikmati Hari Ibu yang bebas dari rasa besalah.
Penuh sayang,
ZH
Yang menarik lainnya di Hari Ibu :
Video Hari Ibu Dari TheAsianParent.com
Sebuah tulisan yang indah untuk seluruh bunda ini memang sengaja dibuat untuk para ibu. Dalam tulisan tersebut, ia menjelaskan jika merasa bersalah adalah penyakit yang dialami oleh para ibu. Sering merasa bersalah ini membuat seorang ibu untuk menempatkan dirinya menjadi seorang ibu yang ideal yang selalu mengerti apa yang anaknya inginkan. Ketika seorang ibu tidak mampu mencapai ekspetasi yang diinginkan. Mari simak surat untuk hari ibu berikut.
Banyak Ibu yang Merasa Gagal dengan Ketidakmampuanya
Ibu yang gagal adalah salah satu ungkapan yang akan diberikan kepada ibu tidak bisa mencapai ekspektasinya menjadi seorang ibu. Entah berapa kali ibu ini terus mengulang kata semestinya, seharusnya atau bahkan semestinya. Mestinya ia akan berusaha keras untuk menyusui dengan ASI sebelum dengan cepat beralih ke susu formula. Seharusnya ia tidak ikut minum kopi bersama teman teman dan lebih mengabiskan waktu dengan anaknya.
Semestinya ia pergi ke ulang tahun kedua teman anaknya seadainya tidak dikejar deadline pekerjaan. Rasa bersalah seperti ini selalu saja menghantui para ibu dan membuatnya lupa bagaimana rasanya merasa ringan dan bebas merdeka. Banyak orang yang bilang jika rasa bersalah akan membuat seseorang memiliki motivasi yang lebih dan sangat berguna.
Berbahagialah Para Ibu
Ada sesuatu yang akan membuat ibu merasa lebih tegar dan tetap tegar. Namun pada satu titik ini, ibu akan merasa hal tersebut merambat ke setiap bagian, dan menggerogoti diri Anda. Sehingga membuat ibu merasa tercekik sedikit demi sedikitm. Oleh karenanya hari ibu adalah momen yang sangat bahagia untuk membuat ibu merasa tidak bersalah dengan tugasnya.
Seorang ibu harus bisa menjejakkan kaki di bawah dan tidak akan membiarkan keberanian terintimidasi oleh ide ide yang terlalu tinggi. Ibu haruslah melakukan yang terbaik dan membiarkan yang lainnya berjalan apa adanya. Penulis surat ini berharap jika semua para ibu bisa melakukan yang terbaik dan tidak merasa bersalah.
Saat merayakan mother day pastinya ibu ingin diberi sebah kejutan yang tidak terduga dari anak anaknya. Seorang ibu juga harus selalu merasa bangga dan tidak merasa bersalah dengan apa yang telah dilakukannya. Ibu tidak seharusnya merasa gagal dan tidak mampu untuk menjadi ibu yang baik, karena pada dasarnya ibu adalah pekerjaan yang membutuhkan komitmen seumur hidup.