Setahun sudah pandemi melanda dunia, kini muncul kembali varian baru Covid-19. Jika beberapa waktu lalu ditemukan varian Inggris, yang terbaru adalah varian virus Afrika Selatan dan Brasil yang ditemukan menginfeksi sejumlah warga di India. Lantas, seperti apa gejala varian baru covid ini dan apa yang perlu Parents waspadai?
Kemunculan virus corona varian baru tentu saja menimbulkan sejumlah kekhawatiran tersendiri. Apalagi, varian baru ini menurut para ahli terlihat berbeda serta diduga lebih menular dari virus terdahulu.
Melansir Times of India, laporan terbaru menyebutkan setidaknya 4 orang telah dites positif dengan varian virus Afrika Selatan dan satu orang dinyatakan positif dengan varian Brasil. Berita ini muncul pada saat jumlah kasus di India telah mencapai titik terendah yang cukup signifikan.
Varian baru Covid-19 Afrika Selatan dan Brazil
Varian virus di Inggris merupakan jenis mutasi yang paling mengancam sejauh ini. Tingkat infeksi dan kematian varian tersebut diketahui lebih tinggi. Namun, varian Afrika Selatan dan Brasil yang baru ditemukan bisa setara bahayanya dengan varian Inggris. Maka wajar, kondisi ini memicu kekhawatiran yang sama.
Menurut laporan, ketiga varian tersebut membawa kode genetik (mutasi) yang tidak berbeda, yaitu E484K. Dengan demikian, ini memungkinkannya menghindari pertahanan imunitas dalam tubuh, sehingga menyebabkan infeksi.
Para ahli mengamati bahwa varian Afrika Selatan dan Brasil lebih menular daripada yang diperkirakan sebelumnya. Meski begitu, hingga saat ini tidak ada bukti bahwa keduanya mampu menyebabkan penyakit atau kematian yang serius.
Orang-orang yang terdeteksi dengan varian virus Covid-19 yang lebih baru menunjukkan sejumlah besar gejala yang berbeda. Itulah sebabnya, vaksin yang sudah ada saat ini belum tentu cukup efektif melawan virus varian baru tersebut.
Gejala Varian Baru Covid
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, gejala dari varian baru Covid-19 ini berbeda dari sebelumnya. Nah, beberapa gejala terkait infeksi virus Corona Afrika Selatan dan Brasil yang perlu diwaspadai antara lain:
- Nyeri otot atau myalgia, orang yang didiagnosis dengan varian yang lebih baru semakin sering melaporkan nyeri otot sebagai gejala awal mereka. Myalgia disebabkan oleh rusaknya serat otot dan jaringan oleh virus itu sendiri.
- Kelelahan kronis, sebenarnya ini adalah gejala umum lain yang dilaporkan pasien Covid-19, namun hal ini lebih sering terjadi pada infeksi virus varian baru.
- Batuk terus-menerus, bersamaan dengan sakit atau radang tenggorokan, gejala ini seringkali merupakan tanda pertama bahwa virus berkembang biak atau menyebar dengan cepat di sistem pernapasan. Gejala seperti pilek dan sesak napas juga bisa dialami.
Namun anehnya, hilangnya kemampuan indra penciuman dan perasa lebih jarang dilaporkan pada pasien yang didiagnosis dengan jenis mutasi virus terbaru. Hal ini membuat para ahli menduga bahwa varian yang lebih baru cenderung tidak menimbulkan masalah terkait bau dan rasa. Demam juga merupakan gejala yang mungkin tidak muncul di semua kasus.
Meski demikian, perlu diingat bahwa sementara ini penelitian terkait mutasi virus Corona masih terus berlangsung, sehingga kita semua harus tetap waspada terhadap semua kemungkinan tanda dan gejala Covid-19.
Kenali Gejala Umum Hingga Serius
Selain beberapa gejala di atas, sejumlah gejala lain yang mungkin terjadi berikut ini juga perlu diwaspadai. Menurut WHO, gejala paling umum meliputi:
- Demam
- Batuk
- Kelelahan
- Kehilangan kemampuan untuk mencium bau
Gejala yang tidak terlalu umum:
- Radang atau sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Sakit dan nyeri
- Ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan dan kaki
- Mata merah atau iritasi
Adapun gejala serius yang membutuhkan perawatan medis segera, antara lain:
- Napas pendek atau sulit bernapas
- Tidak dapat berbicara, kehilangan kemampuan mobilitas, atau linglung
- Nyeri dada
Nah, jika Parents merasakan gejala-gejala di atas, segera hubungi penyedia layanan medis atau fasilitas kesehatan terdekat.
Dalam hal penyebaran virus, terjadinya mutasi adalah hal yang sangat mungkin. Sehingga munculnya berbagai varian dan gejala baru Covid-19 ini sebenarnya bukan hal yang aneh. Persoalannya, vaksin yang ada saat ini belum meng-cover semua jenis virus yang ada.
Oleh karena itu, tetap waspada dan terapkan 3M: mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Baca juga:
Perbedaan Parosmia dan Phantosmia, Dua Gejala COVID-19 Terbaru
Waspada! Dua kondisi ini menjadi gejala baru COVID-19, apa saja?
Mirip tapi tidak sama! Ini perbedaan gejala covid-19, flu, dan pilek
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.