theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • Ramadan 2021
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

Galaktosemia, Kelainan Gula Darah pada Bayi yang Sangat Berbahaya

Bacaan 3 menit
•••
Galaktosemia, Kelainan Gula Darah pada Bayi yang Sangat BerbahayaGalaktosemia, Kelainan Gula Darah pada Bayi yang Sangat Berbahaya

Galaktosemia bisa menyebabkan masalah tumbuh kembang, gangguan syaraf, katarak dini, Sulit bicara, gagal jantung, bahkan kematian.

Galaktosemia adalah kelainan metabolisme gula dalam darah. Penyakit ini menimpa 1 dari setiap 70.000 bayi yang dilahirkan. Kelainan ini bisa berakibat fatal dan mengancam nyawa bayi jika tidak segera ditangani dengan serius.

galaktosemia

Penyebab

Di dalam tubuh manusia terdapat Enzim GALT (galactose-1-phosphate-uridyl tranferase). Tugas enzim tersebut memecah zat gula seperti karbohidrat, gula dan laktosa untuk diubah menjadi energi yang digunakan oleh tubuh.

Laktosa yang terkandung dalam susu akan dipecah oleh GALT menjadi galaktosa dan glukosa, selanjutnya galaktosa akan diubah menjadi glukosa yang bisa digunakan tubuh sebagai energi.

Galaktosemia terjadi ketika tubuh bayi tidak memiliki cukup enzim GALT untuk memecah laktosa pada susu yang masuk ke dalam tubuhnya. Akibatnya, galaktosa akan mengendap dalam jumlah besar di dalam darah.

Kekurangan enzim GALT terjadi ketika orang tua si bayi masing-masing memiliki gen pembawa galaktosemia dalam dirinya. Gen ini bermutasi pada tubuh bayi dan membuatnya mengidap galaktosemia walaupun kedua orang tuanya sama sekali tak mengalami gangguan tersebut.

galaktosemia

Gejala galaktosemia

Dewasa ini, sejak bayi dilahirkan dokter akan melakukan screening untuk melihat potensi galaktosemia pada bayi. Jika hasilnya positif maka bisa segera dilakukan perawatan dan menghindari dampak yang merugikan bayi.

Bila dokter tidak melakukan hal tersebut, anda bisa meminta agar dilakukan pemeriksaan galaktosemia jika bayi anda menampakkan gejala-gejala berikut ini.

  1. Muntah-muntah
  2. Susah menambah berat badan
  3. Susah menyusui
  4. Lemas dan lesu
  5. Bayi mudah marah

Bila bayi yang mengidap penyakit ini dan tidak segera dirawat dengan benar maka akan muncul gejala susulan yang lebih parah, seperti kejang-kejang, dan infeksi berdarah serius yang bisa menyebabkan kematian.

Efek jangka panjang yang terjadi pada pengidap galaktosemia sangat mengkhawatirkan.

  1. Katarak dini yang biasa terjadi pada 10% anak pengidap galaktosemia
  2. Pembesaran liver dan limpa yang bisa mengakibatkan gagal jantung
  3. Kesulitan bicara dan kesulitan belajar
  4. Pelemahan syaraf
  5. Pada anak perempuan, galaktosemia bisa menyebabkan ia mengalami Premature Ovarian Failure

galaktosemia

Perawatan

Cara merawat penyakit ini tidak mudah, anda benar-benar harus menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh bayi. Juga secara rutin membawanya ke dokter untuk pemeriksaan darah dan urin.

1. Diet laktosa dan galaktosa

Bayi pengidap galaktosemia harus dihindari dari makanan dan minuman yang mengandung laktosa dan galaktosa seperti susu dan semua produk turunannya. Makanan kemasan dan olahan yang mengandung laktosa, juga buah dan sayur yang mengandung laktosa.

2. Susu bebas laktosa

Karena tubuh bayi tidak bisa mencerna laktosa, anda tidak bisa menyusuinya dengan ASI anda sendiri. Anda harus memberikan dia susu bebas laktosa seperti susu kedelai dengan isolasi protein.

3. Suplemen Kalsium

Kekurangan kalsium biasa terjadi pada bayi yang menderita kelainan gula darah. Karena ia tidak bisa mencerna semua produk susu.

Maka dari itu, bayi  yang menderita penyakit ini seringkali dianjurkan untuk diberikan suplemen kalsium agar bayi tetap mendapat asupan kalsium yang cukup.

4. Monitoring Kesehatan

Bayi dan anak pengidap galaktosemia harus diberikan tes darah dan urin secara rutin. Ini dilakukan untuk memeriksa kandungan racun dalam tubuh yang bisa terjadi saat galaktosemia berada di luar kendali. Hal ini juga membantu dokter untuk memberikan perawatan dan penanganan yang tepat pada setiap gejala yang muncul.

5. Beritahu semua orang yang terlibat dalam keseharian bayi

Penting sekali untuk memberitahu setiap orang yang membantu anda mengasuh si bayi untuk tahu tentang penyakit ini sehingga mereka mengerti untuk tidak memberikan makanan apapun yang bisa membuat galaktosemianya bertambah parah.

Penyakit ini bisa diderita oleh bayi manapun yang memiliki potensi di dalam gen nya. Jika tidak segera mendapatkan perawatan, penyakit ini bisa membahayakan nyawa bayi.

Referensi: Newborn Screening , New England Consortium, breasfeeding-problems.com

Baca juga:

Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Galaktosemia, Kelainan Gula Darah pada Bayi yang Sangat Berbahaya
Bagikan:
•••
  • Ikuti Kuis Ini Untuk Mengenali Gangguan Tiroid Anda!

    Ikuti Kuis Ini Untuk Mengenali Gangguan Tiroid Anda!

  • Kisah Iftiyah, Bayi yang Alami Katarak, Tuli, dan Gangguan Jantung Bawaan Akibat Rubella

    Kisah Iftiyah, Bayi yang Alami Katarak, Tuli, dan Gangguan Jantung Bawaan Akibat Rubella

  • Catat! Begini Syarat Lakukan Tes GeNose Saat Puasa Agar Hasilnya Akurat

    Catat! Begini Syarat Lakukan Tes GeNose Saat Puasa Agar Hasilnya Akurat

  • 20 Tahun Menikah, Bambang Pamungkas Digugat Seorang Perempuan Soal Nafkahi Anak

    20 Tahun Menikah, Bambang Pamungkas Digugat Seorang Perempuan Soal Nafkahi Anak

app info
get app banner
  • Ikuti Kuis Ini Untuk Mengenali Gangguan Tiroid Anda!

    Ikuti Kuis Ini Untuk Mengenali Gangguan Tiroid Anda!

  • Kisah Iftiyah, Bayi yang Alami Katarak, Tuli, dan Gangguan Jantung Bawaan Akibat Rubella

    Kisah Iftiyah, Bayi yang Alami Katarak, Tuli, dan Gangguan Jantung Bawaan Akibat Rubella

  • Catat! Begini Syarat Lakukan Tes GeNose Saat Puasa Agar Hasilnya Akurat

    Catat! Begini Syarat Lakukan Tes GeNose Saat Puasa Agar Hasilnya Akurat

  • 20 Tahun Menikah, Bambang Pamungkas Digugat Seorang Perempuan Soal Nafkahi Anak

    20 Tahun Menikah, Bambang Pamungkas Digugat Seorang Perempuan Soal Nafkahi Anak

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
Artikel
  • Komuniti
  • Ramadan 2021
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Nutrisi
  • Videos
  • Belanja
Fitur
  • ?Komunitas Para Bunda
  • Pemantau Kehamilan
  • Pemantau Perkembangan Bayi
  • Resep
  • Makanan
  • Jajak
  • VIP Parents
  • Kontes
  • Photobooth

Unduh aplikasi kami

  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Pedoman Komunitas
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Fitur
  • Artikel
  • ?Beranda
  • Jajak
Buka di aplikasi