Punya kebiasaan duduk lama? Ini 12 bahayanya bagi wanita

undefined

Duduk lama tidak hanya terasa melelahkan, tapi ada banyak masalah kesehatan yang bisa timbul karenanya. Bunda harus mewaspadainya.

Tahukah Anda bahwa duduk lama bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan? Bahkan bisa memicu penyakit kanker dan menurunkan angka harapan hidup.

Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Bahaya duduk lama yang mengancam kesehatan wanita

1. Duduk lama bisa membuat punggung sakit

duduk lama

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan penyebab sakit punggung adalah akibat stres postural. Yakni tekanan pada punggung bagian bawah yang disebabkan oleh postur saat duduk yang salah. 

2. Duduk lama bisa membuat cepat gemuk

Duduk dalam jangka waktu lama juga bisa menyebabkan kegemukan. Tidak saja dikarenakan kebiasaan mengemil yang kadang tak disadari saat sedang bekerja sambil duduk, tapi juga duduk selama berjam-jam menyebabkan metabolisme tubuh menyimpan beberapa kilogram berat tambahan. 

3. Membuat otot menjadi lemah

duduk lama

Saat Anda duduk selama berjam-jam, otot-otot menjadi lemah sehingga Anda jadi sulit bergerak. Tekanan yang dialami oleh bagian belakang kaki bisa memengaruhi sirkulasi darah, dan melemahkan otot.

4. Duduk lama juga bisa merusak otak

Duduk terlalu lama ternyata juga bisa menurunkan volume otak secara signifikan, bahkan juga memengaruhi kondisi ingatan Anda. Jadi, jangan lupa untuk rehat dari duduk dengan berdiri dan berjalan.

5. Bisa memicu kanker

Menurut data dari American Cancer Society, wanita yang duduk selama 6 jam atau lebih berisiko terkena penyakit kanker 10% lebih tinggi.

6. Duduk lama bisa bikin stres

duduk lama

Beberapa penelitian  mengungkapkan bahwa kebiasaan duduk terlalu lama bisa memicu depresi, isolasi sosial, insomnia, dan dampak negatif bagi kesehatan secara keseluruhan.

7. Membuat pembuluh darah terlihat jelas

Duduk terlalu lama bisa membuat sirkulasi darah tidak lancar ke bagian kaki. Hal ini bisa memicu timbulnya pembuluh darah yang menonjol di kulit yang disebut thrombosis akibat pembekuan darah.

Karena itulah sangat penting untuk berdiri dan berjalan untuk melancarkan peredaran darah ke kaki. 

a woman with throbbing veins

8. Postur tubuh buruk

Postur tubuh yang buruk dihasilkan dari kebiasaan posisi duduk yang terlalu membungkuk atau kurang tegak. Dan ini bisa berakibat buruk bagi kesehatan Anda, bisa menimbulkan ketidakseimbangan otot, tulang belakang melengkung, bahkan kegemukan.

9. Memengaruhi tingkat kolesterol di dalam tubuh

Menurunkan kolesterol tidak hanya dilakukan dengan konsumsi makanan berserat dan menghindari makanan berlemak, tapi juga mengurangi durasi duduk. Sebuah studi menyebutkan bahwa tingkat kolesterol yang tinggi berkaitan dengan kebiasaan duduk. Sedangkan berdiri cenderung lebih baik untuk kesehatan tingkat kolesterol Anda.

10. Menguras energi

akibat duduk lama

Siapa bilang duduk lama tidak melelahkan? Anda pastinya pernah duduk berjam-jam di dalam mobil, terjebak macet hingga kemudian merasa sangat kelelahan saat sampai di tempat tujuan.

Hal ini juga berlaku bagi mereka yang bekerja duduk di belakang meja, energi mereka terkuras jika duduk dalam waktu cukup lama. Karena itu disarankan untuk berdiri dan berjalan untuk memperbarui energi tubuh Anda.

11. Bisa merusak organ tubuh

Penelitian lain menyebut, duduk terlalu lama bisa merusak organ di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan duduk lama akan merusak pembuluh darah dan membuat arteri di kaki menyempit, menyumbat aliran darah, serta meningkatkan tekanan darah.

12.Menurunkan harapan hidup

Penelitian mengungkap bahwa duduk lama kurang dari 3 jam akan meningkatkan harapan hidup Anda sebanyak dua bulan, bila duduk lebih lama dari itu, Anda berpotensi merusak telomeres, yakni selubung pelindung di kromosom DNA dan menurunkan angka harapan hidup Anda sendiri.

 

Sumber: Littlethings

Baca juga:

Bahaya Duduk Terlalu Lama, Meningkatkan Risiko Kanker pada Wanita

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.