Panduan Pemberian Paracetamol pada Anak dan Bayi dengan Dosis yang Benar

undefined

Meski tergolong obat yang aman, Parents tetap perlu memperhatikan dosis pemberian paracetamol untuk anak berdasarkan berat badannya.

Berapa dosis paracetamol anak?

Saat anak demam, mayoritas orang tua akan memilih paracetamol untuk meredakannya.

Paracetamol tergolong jenis obat analgesik atau pereda sakit, sekaligus obat antipiretik atau penurun demam.

Namun, sudah tahukah Parents bagaimana panduan pemberian paracetamol yang tepat, termasuk berapa dosis paracetamol anak maupun untuk bayi?

Paracetamol memang termasuk jenis obat yang aman untuk diberikan kepada si Kecil untuk menurunkan demam.

Meski demikian, tidak setiap kali anak demam harus langsung diberikan obat paracetamol.

Parents terlebih dahulu bisa berusaha menurunkan demam anak dengan cara mengompres air hangat di lipatan-lipatan tubuh si Kecil.

Khususnya untuk demam ringan atau di bawah 38 derajat Celcius.

Artikel Terkait: Tragis! Anak ini harus transplantasi hati setelah overdosis parasetamol

dosis paracetamol anak

Nah, untuk pemberian obat penurun panas seperti paracetamol ini biasanya dianjurkan ketika anak mengalami demam di atas suhu 38 derajat Celcius.

Agar tidak salah saat memberikan paracetamol kepada buah hati, oleh karenanya Parents perlu simak panduan pemberian paracematol berikut ini.

Panduan Pemberian Paracetamol untuk Bayi dan Anak

Berikut ini panduan lengkap pemberian paracetamol anak dan untuk bayi dengan dosis yang benar.

1. Minimal Usia Anak Bisa Diberikan Paracetamol

Penggunaan paracetamol pada anak tidak boleh sembarangan. Paracetamol dapat diberikan pada anak di atas usia 3 bulan.

Untuk pemberian paracetamol bagi bayi di bawah 3 bulan, sebaiknya Parents konsultasikan terlebih dulu dengan dokter anak, ya. 

2. Jenis Sediaan Parasetamol

Paracetamol yang ada di pasaran memang terdiri dari berbagai varian.

Namun umumnya, Bunda akan lebih mudah menemukan paracetamol dalam varian tablet dan sirup

Paracetamol jenis sirup memang yang paling mudah diberikan untuk si Kecil.

Untuk jenis paracetamol sirup ini, Bunda harus memastikan untuk mengocoknya terlebih dahulu sebelum diberikan.

Lalu ada juga jenis paracetamol lainnya, yaitu paracetamol infus yang penggunaannya harus dengan tenaga medis.

Serta paracetamol supposial yang penggunaannya melalui anus. 

3. Dosis Paracetamol untuk Anak

dosis paracetamol anak

Pada kemasan obat biasanya Bunda akan menjumpai anjuran pemberian dosis sesuai usia si Kecil.

Namun, sebenarnya pemberian dosis paracetamol yang lebih tepat yaitu dari berat badan anak.

Berikut ini adalah dosis paracetamol untuk anak dengan takaran 160mg/5ml jenis paracetamol sirup.

  • Berat Badan 3-5 Kg

Berat badan berkisar 3-5 kg umumnya dimiliki bayi di bawah usia 3 bulan. Dosis pemberian paracetamol wajib dikonsultasikan dengan dokter.

  • Berat Badan 5-8 Kg

Saat anak berusia 4-11 bulan dengan berat badan anak berkisar 5-8 kg, dosis paracetamol yang boleh diberikan berkisar 80 mg atau 2,5 ml.

  • Berat Badan 8-11 Kg

Saat anak berusia 12-23 bulan dengan berat badan anak berkisar 8-11 kg, dosis paracetamol yang boleh diberikan berkisar 120 mg atau 3,75 ml.

  • Dosis Paracetamol Anak untuk Berat Badan 11-16 Kg

Saat anak berusia 2-3 tahun dengan berat badan anak berkisar 11-16 kg, dosis paracetamol yang boleh diberikan berkisar 160 mg atau 5 ml.

Artikel Terkait: Ibu menyusui minum paracetamol, boleh nggak, sih?

Panduan Pemberian Paracetamol pada Anak dan Bayi dengan Dosis yang Benar

  • Berat Badan 16-22 Kg

Saat anak berusia 4-5 tahun dengan berat badan anak berkisar 16-22 kg, dosis paracetamol yang boleh diberikan berkisar 240 mg atau 7,5 ml.

  • Berat Badan 22-27 Kg

Saat anak berusia 6-8 tahun dengan berat badan anak berkisar 22-27 kg, dosis paracetamol yang boleh diberikan berkisar 320 mg atau 10 ml.

  • Dosis Paracetamol Anak untuk Berat Badan 27-32 Kg

Saat anak berusia 9-10 tahun dengan berat badan anak berkisar 27-32 kg, dosis paracetamol yang boleh diberikan berkisar 400 mg atau 12,5 ml.

  • Berat Badan 33-43 Kg

Saat anak berusia 11-12 tahun dengan berat badan anak berkisar 33-43 kg, dosis paracetamol yang boleh diberikan berkisar 480 mg atau 15 ml.

  • Berat Badan di Atas 43 Kg

Saat berusia 13 tahun atau lebih, buah hati Bunda akan memiliki berat badan berkisar di atas 43 kg, dosis paracetamol yang boleh diberikan berkisar 640 mg atau 20 ml.

Untuk pemberian paracetamol sirup, Bunda perlu menggunakan sendok takar khusus yang biasanya juga telah disediakan dalam kemasan.

Sebaiknya tidak menggunakan sendok makan atau sendok teh di rumah agar mendapat dosis yang lebih sesuai.

4. Dosis Pemberian Paracetamol Tablet

Selain varian sirup, Bunda juga bisa memberikan varian tablet jika anak Bunda sudah cukup besar. Berikut ini adalah dosis paracetamol tablet:

  • 1 tablet (500 mg) untuk anak dengan berat badan 33 kg
  • 2 tablet (masing-masing 500 mg) untuk anak dengan berat badan lebih dari 66 kg

5. Perhitungan Dosis Obat Menggunakan Rumus

Menentukan dosis obat si kecil juga bisa menggunakan rumus. Perhatikan rumus berikut:

A = (X / Y) x B

A : takaran obat dalam ml yang akan kita berikan ke si kecil
X : obat yang dibutuhkan berdasarkan berat anak dalam mg, di mana setiap kg berat badan membutuhkan minimal 10 mg atau maksimal 15 mg
Y : informasi takaran obat dalam mg yang ada di kemasan obat (lihat label pada obat)
B : informasi takaran obat dalam ml yang ada di kemasan obat (lihat label pada botol)

Parasetamol untuk bayi/anak-anak biasanya tersedia dalam bentuk sirup dan drop. Agar lebih mudah, untuk anak di bawah 1 tahun sebaiknya gunakan yang drop.

Contoh perhitungannya:

Bayi Berat 8,4 kg. Merk parasetamol yang digunakan Sanmol Drop. Informasi yang tertera pada kemasan adalah 60 mg / 0,6 ml (setiap 0,6 ml mengandung 60 mg parasetamol)

Maka dosis yang dibutuhkan adalah:

X : 8,4 x 10 mg = 84 mg (dosis terkecil) dan 8,4 x 15 mg = 126 (dosis terbanyak)
Y : 60 mg
B : 0,6 ml

Jadi, A = (84/60) x 0,6 = 0,84 ml atau dibulatkan menjadi 0,8 ml (dosis terkecil) atau (126 / 60) x 0,6 = 1,26 ml (dosis terbanyak).

6. Jarak Waktu Pemberian Obat

Paracetamol boleh diberikan kembali dengan jarak 4-6 jam setelah pemberian sebelumnya. Pemberian paracetamol tidak boleh lebih dari 5 kali sehari.

Tak luput, Bunda harus mengamati efek pada anak setelah diberikan paracetamol.

Artikel Terkait: Kulit anak melepuh setelah minum obat penurun demam, ini hal yang Parents waspadai

Selain Dosis, Ini Hal Lain yang Wajib Diperhatikan Sebelum Memberi Paracetamol untuk Anak

dosis paracetamol anak

Ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan sebelum pemberian paracetamol kepada anak.

1. Alergi

Bunda perlu memastikan bahwa anak Bunda tidak alergi terhadap paracetamol. Gejala alergi bisa berupa ruam merah pada kulit, muntah, atau kesulitan bernapas.

Bila hal ini terjadi, Bunda harus segera minta pertolongan dokter. 

2. Kombinasi dengan Obat-obatan Lain

Perhatikan juga jenis obat-obatan lain yang diberikan pada anak dalam waktu bersamaan.

Penggunaan obat lain yang mengandung paracetamol dalam waktu bersamaan tidak dianjurkan. Hal ini untuk menghindari overdosis pada anak. 

3. Kondisi Kesehatan Khusus

Penggunaan paracetamol tidak dianjurkan untuk si kecil yang memiliki masalah kesehatan pada ginjal dan hati.

Jika memiliki kondisi kesehatan khusus tersebut, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak Anda. 

Apabila demam si Kecil tidak juga turun setelah pemberian paracetamol dengan dosis yang sesuai selama 48 jam, atau menunjukkan gejala seperti diare, mual, muntah lemas, keringat dingin, Bunda sebaiknya segera membawa si Kecil ke dokter. 

***

Demikian panduan pemberian paracetamol, serta dosis paracetamol untuk anak berdasarkan berat badannya. Semoga bermanfaat untuk Parents semua.

Baca Juga: 

Anak Cacingan? Ini Cara Memilih Obat Cacing yang Tepat Menurut Dokter

Anak sering minum parasetamol tingkatkan risiko asma di masa depan?

6 Rekomendasi Obat Demam untuk Bayi, Mana Pilihan Parents?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.