Anak Kurang Mendapat Kasih Sayang dari Ayah, Ini 3 Dampak Negatif yang Ditimbulkan!
Perkembangan dan kestabilan emosi antara anak yang kekurangan kasih sayang dari ayah dan yang memperoleh cinta dari ayah akan sangat berbeda.
Kurang kasih sayang dari ayah akan membawa dampak negatif berkepanjangan pada anak. Bahkan, anak yang sudah dewasa masih akan merasakan dampak atas kurangnya peran ayah di dalam hidupnya.
Anak yang dibesarkan oleh ayah yang sering mengajak anaknya bicara, memeluk, mendampingi, dan mendukung potensinya cenderung tidak mengalami depresi di masa dewasanya. Sehingga, ketidakhadiran ayah akan membawa dampak sebaliknya.
Bahkan, sekalipun ayah tinggal bersama keluarga di rumah, kesibukan maupun ketidakpedulian ayah pada anaknya sama saja berarti ketidakhadiran sosoknya. Karena peran ayah di masa tumbuh kembang anak sangat sentral sehingga kekurangan kasih sayang dari ayah bisa dirasakan sebagai absennya sosok dambaan panutan anak.
Sekalipun banyak pendapat yang mengatakan bahwa ketidakhadiran salah satu dari orangtua akan membuat anak lebih mandiri, namun efek samping yang dirasakan juga tidak bisa diabaikan begitu saja. Karena kemandirian itu didorong oleh situasi yang memaksa anak untuk terus hidup, bukan kesadaran yang timbul sebagai pribadi yang bertanggung jawab.
Apalagi jika anak yang ditelantarkan tersebut sering melihat ibunya menderita karena ketiadaan suami di sisinya serta saudara kandung yang bersedih saat melihat anak lainnya yang memiliki ayah.
Dampak Negatif pada Anak yang Kurang Kasih Sayang dari Ayah
Berikut beberapa dampak yang terjadi dari kekurangan kasih sayang dari ayah di dalam kehidupan anak:
1. Kepercayaan diri rendah
Anak-anak yang diabaikan oleh ayahnya cenderung memiliki kepercayaan diri rendah. Kurangnya apresiasi dari orang terdekat, maka mereka merasa bahwa dirinya tidak cukup baik dan layak diberi perhatian oleh lingkungan terdekatnya.
Kekurangan kasih sayang dari ayah bahkan akan membuat mereka merasa bahwa mereka tidak layak untuk bahagia. Sikap ketidakpercayaan diri ini akan mengubur potensi mereka yang sebenarnya.
2. Takut ditelantarkan
Saat dewasa, anak-anak yang kurang kasih sayang dari ayah akan menjadi pribadi yang takut ditelantarkan maupun ditinggalkan oleh orang lain. Kebanyakan akan merasa bahwa orang terdekat mereka (sahabat maupun pasangan) suatu hari akan mengabaikan dirinya seperti yang pernah dilakukan oleh sang ayah saat ia masih kecil dulu.
3. Memiliki masalah dengan kedekatan bersama orang lain
Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang posesif kepada orang yang memberinya perhatian. Selain itu, ia akan susah untuk dekat dengan orang lain.
Sikapnya yang kurang ramah dan selalu curiga membuatnya jadi orang yang membuat pasangannya kurang nyaman sekalipun pasangannya sudah berusaha keras meyakinkan bahwa ia bisa dipercaya, kekurangan kasih sayang dari ayah akan tetap membuat mereka berpikir bahwa semua orang pada dasarnya akan berbuat seperti yang pernah ayahnya lakukan.
Bahkan, bisa jadi hal ini terbawa sampai sang anak menikah kelak, terutama untuk anak perempuan. Selain itu, beberapa orang mengaku kekurangan kasih sayang dari ayahnya berkata bahwa mereka cenderung mencari sosok ayah idaman lewat pasangan dengan mengencani orang yang lebih tua ataupun orang yang dianggap bisa menggantikan peran ayahnya.
Untuk anak lelaki, ia akan sulit untuk memperoleh sosok panutan dan mengalami disorientasi di masa remaja. Ketiadaan sosok ayah untuknya akan membuatnya punya dendam terpendam yang akan berdampak pada sikapnya yang kurang bisa berempati pada orang lain atau justru malah terlalu takut menjadi seseorang yang mirip dengan ayahnya.
Bagaimana Menyikapi Anak yang Kurang Kasih Sayang dari Ayah?
Bunda, jika anak Anda memang kekurangan kasih sayang dari ayah, Anda wajib memberinya sosok panutan untuknya selain sang ayah. Kakek, paman, maupun tokoh fiksi kesukaannya.
Jika hal ini tidak dapat membantunya dari perasaan sakit hati pada ayah, bicarakan hal ini dengan terapis profesional. Apalagi jika anak memiliki ayah yang tidak mungkin lagi bisa diubah sikapnya.
Untuk para ayah, sebaiknya Anda rutin mengajak bicara anak dari hati ke hati. Mengapresiasi tanpa menuntutnya, memeluknya tanpa menekannya, memberinya nafkah tanpa mengabaikannya.
Jika Anda terpaksa mengabaikan karena alasan kesibukan atas pekerjaan maupun harus bekerja di luar kota. Maka percayalah, kasih sayang dan kepercayaan anak Anda akan jadi harta tak ternilai di hari tua nanti.
Jika hal ini terjadi karena saat itu Anda tak punya pekerjaan, Anda tetap bisa memberinya perhatian dan dukungan setulus hati yang tak dapat tergantikan dengan harta benda apapun.
Jika Ayah bisa membaca artikel ini, maka belum terlambat untuk memeluk dan berbicara pada anak Anda sekarang juga.
Baca juga:
12 Cara Ampuh Membangun Kedekatan Ayah dan Bayi yang Perlu Diketahui