Pakai kuteks saat hamil, amankah buat janin? Ini penjelasannya!

undefined

Banyak ibu hamil yang bimbang untuk menggunakan cat kuku saat hamil. Memangnya, bolehkah Bumil menggunakan cat kuku? Ini penjelasannya!

Ibu hamil harus berhati-hati dalam mengonsumsi atau menggunakan produk apapun. Pasalnya, makanan ataupun produk tertentu dapat mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungan. Namun bagaimana dengan cat kuku atau kutek, bolehkah memakai cat kuku saat hamil?

Bolehkah pakai cat kuku saat hamil?

Dilansir dari Baby Centre, Bumil boleh saja menggunakan kutek dan penghapus kutek, selama penggunaan kutek tersebut dilakukan secara berhati-hati. Terlebih, jika Bunda hanya mengecat kuku sesekali saja, maka hal tersebut mungkin tidak akan menimbulkan masalah.

cat kuku

Namun, perlu diketahui bahwa bahan kimia dalam kutek bisa berbahaya jika Bumil terlalu sering terpapar. Dua bahan kimia yang paling umum pada cat kuku dan penghapus kutek adalah formaldehyde dan toluene.

Formaldehida dan Toluene

Formaldehyde digunakan sebagai pengeras dalam cat kuku. Menghirup formaldehid dapat mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Anda juga berisiko tinggi terkena kanker jika terpapar formaldehyde tingkat tinggi dalam waktu lama, misalnya Anda sering terpapar formaldehyde di tempat kerja.

Namun, jika Anda tidak terlalu sering terkena formaldehyde, janin kemungkinan tidak akan terpengaruh. Itu karena formaldehyde cepat rusak di tubuh Anda. Batas aman penggunaan formaldehyde dalam produk yaitu 0,2 persen.

Sementara itu, toluene digunakan untuk membantu agar cat kuku mudah diaplikasikan. Seperti formaldehyde, menghirup toluena dapat mengiritasi mata, tenggorokan, dan paru-paru. Paparan toluena pada tingkat tinggi, juga dapat merusak sistem saraf dan menyebabkan cacat lahir pada bayi di dalam kandungan.

cat kuku

Jika Anda bekerja sebagai pegawai salon yang memakaikan kutek untuk orang lain, paparan terus-menerus di tempat kerja dapat menimbulkan risiko. Jadi, bicarakan dengan manajer Anda tentang kesehatan dan keselamatan Anda di tempat kerja.

Anda dapat mengurangi paparan formaldehyde dan toluene dengan cara berikut ini:

  • Menggunakan kutek yang bebas dari toluena dan formaldehid.
  • Menggunakan kutek dengan formaldehida dan toluena paling banyak seminggu sekali. Jika Anda bekerja sebagai pegawai salon, cobalah untuk bertukar tugas dengan pegawai lain selama Anda hamil.
  • Buka pintu dan jendela sebelum Anda memakai cat kuku saat hamil
  • Saat menunggu kutek kering, rentangkan tangan menjauh dari tubuh Anda. Jangan meniup cat kuku agar cepat kering, karena Anda berisiko menghirup toluena dan formaldehid.

Produk cat kuku saat hamil yang aman digunakan

Bumil baiknya menggunakan kutek free-3, yang berarti mereka tidak mengandung tiga bahan kimia yaitu DBP (dibutyl phthalate), toluene dan formaldehyde.

DBP dapat menyebabkan masalah produksi hormon pada janin. Toluena dapat menyebabkan masalah reproduksi, sakit kepala, mata gatal dan banyak lagi. Dan formaldehyde dapat menyebabkan masalah pernapasan dan kanker.

Jadi untuk menghindari masalah kesehatan, Bumil baiknya menggunakan kutek yang tidak mengandung tiga bahan kimia yaitu DBP (dibutyl phthalate), toluene dan formaldehyde.

Lalu, bolehkan Ibu hamil menggunakan henna untuk mewarnai kuku? Jawabannya boleh kok, Bun. Bunda dapat menggunakan henna (pacar) selama kehamilan.

Namun, disarankan untuk menggunakan henna alami yang tidak mengandung bahan kimia tambahan di dalamnya. Varian henna yang dicampur dengan bahan kimia memang dapat memberikan warna yang lebih cerah, tetapi bahan kimia tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan masalah bagi Bunda dan janin.

Henna yang berasal dari tanaman alami adalah henna yang paling aman digunakan saat hamil. Pacar atau henna alami biasanya akan meninggalkan warna merah, oranye, coklat dan merah bata.

Henna alami tidak pernah meninggalkan noda hitam. Jika meninggalkan warna hitam, maka itu bisa menjadi tanda adanya campuran bahan kimia. Warna henna alami juga dapat bertahan dari satu hingga empat minggu saja.

Bolehkah Bumil pakai penghapus kutek?

cat kuku

Penghapus kutek sering mengandung aseton. Jika Bumil terpapar aseton dalam dosis besar dan jangka waktu yang lama, ini dapat menyebabkan masalah perkembangan dan cacat lahir.

Jika Anda khawatir, Anda dapat membeli penghapus kutek bebas aseton yang aman bagi Bumil, dan lebih baik untuk kuku Anda.

Selain itu, setelah menghilangkan kutek, selalu cuci tangan Anda dengan sabun dan air untuk menghilangkan residu kimia apa pun.

Itulah informasi mengenai penggunaan kutek saat hamil, semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

Pernah alami keguguran, wanita ini lukis kukunya dengan foto USG bayi

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.