Bagaimana cara merawat bayi baru lahir? Pertanyaan ini menjadi salah satu pertanyaan yang kerap ditanyakan para orang tua baru.
Bunda, merawat bayi baru lahir memang bukan pekerjaan mudah, tapi skill itu tetap bisa kita pelajari. Kuncinya, belajar, memahami apa yang perlu dilakulan dan tentu saja ketenangan.
Berikut, kami sajikan cara merawat bayi baru lahir untuk menambah checklist Bunda saat merawat si Kecil.
Cara Merawat Bayi yang Baru Lahir
1. Tali Pusat
Salah satu cara merawat bayi baru lahir: bersihkan pusar dengan menggunakan baby oil dan cotton bud. Foto: Shutterstock.com
Tali pusat menjadi urutan pertama dalam daftar cara merawat bayi baru lahir, karena banyak ibu baru yang bingung dengannya.
Perawatan tali pusat harus hati-hati, karena mudah terkena infeksi. Jika tali pusat terkena air saat bayi dimandikan, keringkan dengan cotton buds atau kasa steril.
Jangan bubuhi ramuan apa pun pada pangkal tali pusat. Biasanya, tali pusat akan putus antara 1-2 minggu setelah kelahiran, tapi bisa juga lebih cepat atau lambat.
Setelah tali pusat putus, jika kotor bersihkan dengan baby oil dengan lembut dan hati-hati.
2. Mata Bayi
Untuk membersihkan kotoran di mata, basuh dengan menggunakan kapas steril yang dibasahi air matang. Selalu gunakan satu kapas steril untuk tiap mata. Usap dengan arah dari dalam ke luar.
Baca juga bantahan dokter atas mitos cara merawat bayi baru lahir yang belekan: Ulasan Dokter tentang Mata Bayi Belekan
3. Kulit
Bayi baru lahir minimal dimandikan sehari sekali karena ia belum tahan dingin. Artinya, Bunda perlu menggunakan air hangat. Entah dengan cara berendam di bak mandi atau dilap dengan waslap basah yang sudah diberi sabun bayi.
Untuk mencegah munculnya biang keringat, atur temperatur ruangan/kamar bayi senyaman mungkin. Jangan sampai bayi kepanasan. Sirkulasi udara dalam kamar harus baik.
Perhatikan Produk yang Digunakan
Perlu dipahami lebih dulu, bahwa saat baru lahir kondisi kulit bayi belum berkembang dan belum berfungsi sempurna. Namun, seiring bertambahnya usia, kulit bayi baru lahir akan mengalami perubahan adaptif alamiah secara perlahan.
Inilah mengapa kulit bayi sangat sensitif dan memerlukan perhatian dan perawatan yang ektra.
Salah satu permasalah yang umum terjadi adalah iritasi kulit pada bayi.
Biasanya disebabkan oleh produk-produk perawatan yang tidak cocok dengan kondisi kulit si kecil. Produk perawatan kulit ini termasuk bedak, lotion, minyak gosok, shampo, atau sabun termasuk sabun pembersih yang digunakan untuk mencuci perlengkapan bayi.
Sabun pembersih perlengkapan bayi ini wajib bebas dari kandungan SLS (Sodium Lauryl Sulfate). Sebab, kandungan aktif yang banyak dipakai di seluruh sabun ini berisiko sebabkan kulit iritasi. Bahkan ada penelitian yang menyebutkan kalau SLS ini berisiko sebabkan ganguan sisten imun, khusunya yang berhubungan dengan lapisan kulit.
Fakta ini tentu saja perlu diwaspadi dan menjadi salah satu alasan mengapa Parents perlu hati-hati dan memastikan keamanan produk yang digunakan bayi Anda.
PUREBB Liquid Cleanser merupakan produk food grade liquid cleanser dengan formula Anionic Surfactant atau bebas dari kandungan SLS sehingga aman untuk pencernaan si kecil.
Sabun pembersih perlengkapan bayi ini wajib Tanpa SLS (Sodium Lauryl Sulfat). SLS termasuk golongan Anionic Surfactant yang berfungsi sebagai pembersih namun beresiko mengiritasi kulit dan mata seperti yang tercantum dalam Healthline Medically reviewed by Gerhard Whitworth RN.
Kulit tangan yang sering terpapar dengan SLS berisiko menyebabkan Hand dermatitis yang ditandai dengan kulit kering bahkan terkadang gatal dan kemerahan. Partikel SLS juga mengikis botol, sehingga jika terbawa masuk ke dalam pencernaan dan terakumulasi beresiko mengiritasi pencernaan si kecil.
Oleh karena itu, penting untuk membaca komposisi sebelum membeli produk pembersih untuk perlengkapan bayi dan pilih yang Tidak hanya Food grade tapi juga Tanpa detergent SLS seperti PUREBB Liquid Cleanser. Sebagai pengganti SLS, PUREBB Liquid Cleanser mengandung minyak kelapa dan gula jagung untuk membersihkan dari lemak bekas ASI / susu / makanan MPASI.
Produk ini juga memiliki formula Low Hazard, sesuai Europe Standard artinya semua komposisi yang terkandung di dalamnya memiliki tingkat keamanan tertinggi yang cocok untuk produk bayi. Untuk menjamin kehygienisan perlengkapan makan bayi, PUREBB Liquid Cleanser sudah teruji membunuh kuman di laboratorium terakreditasi. Bahkan, liquid cleanser yang satu ini juga mengandung ekstrak lemon untuk menghilangkan bau amis.
PUREBB Liquid Cleanser diproduksi di Industri Farmasi sehingga setiap tahapan produksinya melalui quality control standard Farmasi. Karena Formulanya Tanpa SLS dan mampu membersihkan dari pestisida maka bisa digunakan untuk mencuci buah dan Sayuran buat seluruh anggota keluarga.
Tak hanya menjaga kesehatan bayi, menggunakan liquid cleanser ini juga berarti Parents ikut peduli dengan lingkungan. Hal ini dikarenakan busa yang dihasilkan pencuci yang menggandung Anionic Surfactant akan menurunkan kadar oksigen di perairan dan mencemari lingkungan.
Jadi salah satu cara merawat bayi baru lahir yang perlu diperhatikan adalah memilih produk bayi yang digunakan dengan tepat, ya!
4. Kulit Kepala
Kerak kulit atau cradle crap sering muncul di kulit kepala bayi. Hal ini disebabkan kulit kepala terkena debu, keringat dan polusi udara. Kerak kulit dapat dibersihkan menggunakan baby oil.
Caranya, diamkan baby oil di atas kerak kulit kira-kira sekitar 10-15 menit, lalu bersihkan dengan kapas atau cotton bud secara lembut, dilanjutkan dengan pencucian.
Lakukan dengan lembut, di daerah ini terdapat satu peredaran darah di kepala yang menyambung dengan otak.
Usahakan kulit kepala tetap sejuk dan kering, karena kerak ini akan makin parah jika kulit kepala berkeringat.
5. Rambut
Merawat bayi baru lahir diperlukan kesabaran dan ketenangan
Cuci rambut bayi menggunakan shampo khusus bayi dua kali seminggu. Basahi rambutnya dengan semprotan halus atau basuh dengan tangan.
Tambahkan satu-dua tetes sampo dan gosok lembut sampai berbusa. Jangan sampai shampo mengenai mata. Basuh sampai bersih dengan tangan.
6. Hidung
Bagian dalam hidung punya daya pembersih sendiri dan tak perlu perawatan khusus. Jika ada cairan atau kotoran yang kelihatan keluar, bersihkan bagian luar hidung saja.
Jika bayi punya banyak lendir karena pilek dan mengganggu pernapasan, sedot keluar dengan cara dengan aspirator hidung bayi yang bersih. Tutup sebelah lubang hidung dengan jari, lalu isap sebelahnya. Lakukan secara bergantian.
7. Telinga
Banyak ibu baru bingung dengan cara merawat bayi baru lahir yang satu ini. Seperti hidung, bagian dalam telinga juga tak boleh dibersihkan. Bunda boleh membersihkan jika kotoran itu sudah mencapai “pintu” keluar atau setelah melewati “tikungan” di dalam liang telinga luar.
Ada pendapat bahwa cotton buds justru membuat kotoran masuk ke dalam liang telinga. Cara yang disarankan adalah meneteskan 1 tetes baby oil ke liang telinga, dan kotoran akan keluar dengan sendirinya beberapa hari kemudian. Tak percaya bukan? Yuk kita coba.
Sementara daun telinga dapat dibersihkan tiap kali memandikan bayi. Gunakan cotton buds atau kapas yang dibasahi air hangat. Lakukan secara lembut.
8. Mulut
Mulut bayi tak perlu perawatan khusus. Jika lidah putih karena endapan susu formula, bisa dibersihkan dengan kasa steril yang dibahasi dengan air matang.
Jaga kebersihan tangan Bunda, karena pada beberapa kasus ditemui jamur candida muncul di mulut bayi. Jika hal ini terjadi segera berobatlah ke dokter.
9. Kuku
Kuku sebaiknya dijaga kebersihannya dengan memotongnyanya secara berkala. Lakukan secara hati-hati, jangan sampai kulitnya ikut tergunting. Gunakan gunting kuku khusus bayi.
Untuk mencegah kuku-kuku bayi menggores bagian-bagian yang membahayakan, tutuplah dengan sarung tangan saat bayi sedang tak diawasi.
Selama ia dalam pengawasan, tangannya tak usah diberi sarung. Sebab, tangan merupakan bagian dari pancaindera yang harus dikembangkan.
10. Pantat Bayi
Pantat adalah daerah yang sensitif dengan bahan kimia deterjen, diapers dan kotoran sisa air kencing/tinja. Bila tidak bersih, sering kali timbul gatal-gatal dan merah di sekitar bokong.
Untuk mencegahnya usahakan pantat dalam kondisi kering dan bersih. Sebaiknya gunakan diaper cream setelah pantat benar-benar kering, baru kemudian pakaikan diaper atau popok.
Jika sudah terlanjur timbul iritasi, cara alami yang dapat dilakukan adalah membiarkan pantat terbuka saat berjemur di pagi hari dengan terkena sinar matahari pagi. Tengkurapkan bayi di pangkuan Bunda. Jika dalam 1-2 hari tidak membaik bahkan lecet atau berbintil-bintil kecil, hubungi dokter anak, ya.
***
Semoga infoemasi terkait dengan bagaimana cara merawat bayi baru lahir bisa bermanfaat untuk Parents semua, ya.
Referensi :
www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/what-are-natural-personal-care-products
www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perawatan-bayi-baru-lahir
www.healthline.com/health/beauty-skin-care/what-is-sodium-lauryl-sulfate
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.