Selama 4 hingga 6 bulan pertama usia si Kecil, ASI atau susu formula adalah satu-satunya makanan yang dibutuhkan. Namun, setelah usia 6 bulan, mungkin Bunda mulai memikirkan makanan apa yang bergizi untuknya. Termasuk camilan untuk menambah berat badan bayi sesuai usia.
Yuk, baca daftar lengkapnya berikut ini!
Apa Saja Camilan yang Bagus Dikonsumsi Bayi?
Camilan seperti makanan padat sudah bisa diberikan pada bayi ketika berusia 6 bulan. Camilan yang bagus untuk bayi 6 bulan ke atas di antaranya adalah pure buah, sayuran, atau daging.
Beberapa bulan setelahnya, si Kecil akan siap untuk berbagai makanan dengan jumlah yang lebih banyak.
Lalu pada usia 8 hingga 12 bulan, Bunda mungkin akan melihat si Kecil begitu antusias menikmati banyak makanan ringan yang lembut dan mau mengonsumsi tiga kali makan plus camilan setiap hari.
Artikel terkait: Sembelit pada Bayi: Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Daftar Camilan untuk Menambah Berat Badan Bayi

Berikut ini daftar camilan sehat yang bisa Parents berikan untuk menambah berat badan bayi di usia 6 bulan ke atas:
1. Alpukat
Alpukat adalah makanan MPASI yang bagus sebagai camilan untuk menambah berat badan bayi.
Terlebih lagi, alpukat mengandung lemak sehat dan rasanya enak.
Ada baiknya untuk memperkenalkan makanan baru satu per satu.
Dengan cara ini, jika si kecil memiliki reaksi alergi apa pun, Bunda dapat mengetahui dan memerhatikannya.
2. Oatmeal
Sereal oatmeal adalah makanan yang bagus untuk menaikkan berat badan.
Untuk membuatnya, campurkan oat yang dilarutkan dalam air, tambahkan air seperlunya untuk mendapatkan tekstur yang pekat.
Oatmeal mengandung banyak serat, termasuk beta glucan, yang merupakan salah satu bentuk serat makanan larut.
Ini mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus bayi.
3. Selai Kacang
Selai kacang mengandung protein dan lemak, keduanya dapat mendorong penambahan berat badan pada bayi.
Tapi perlu diingat bahwa kacang adalah salah satu dari 8 alergen yang dapat menyebabkan reaksi alergi paling serius.
Jadi, sebaiknya kenalkan si Kecil pada selai kacang sedikit demi sedikit dan amati apakah dia mengalami alergi.
4. Telur
Telur menyediakan kombinasi lemak dan protein yang bagus untuk menambah berat badan si Kecil.
Namun, perhatikan apakah si kecil memiliki alergi dengan telur atau tidak.
5. Ikan
Ikan memberikan protein dan lemak sehat yang penting untuk pertumbuhan si kecil.
Salmon adalah ikan yang mengandung asam docosahexaenoic (DHA) yang bergizi untuk otak, sejenis asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak yang tepat pada anak usia dini.
Artikel terkait: Ini Porsi Cemilan Yang Aman Dikonsumsi Anak Usia 1-4 Tahun
6. Minyak Zaitun
Saat si Kecil sudah berusia 1 tahun, dia harus mendapatkan cukup banyak lemak sehat.
Faktanya, 30-40% kalori balita harus berasal dari lemak. Mereka membutuhkan sekitar 1.000-1400 kalori setiap hari pada usia ini, sehingga berarti sekitar 30-50 gram lemak per hari.
Pertimbangkan untuk menambahkan sedikit minyak zaitun atau alpukat ke makanan mereka, sekitar 1/4-1/2 sendok makan (4-7 mL) untuk permulaan.
Perhatikan takaran minyak zaitun karena dapat menyebabkan gangguan lambung atau diare.
Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter?
Jika si Kecil memiliki energi untuk bermain dan perkembangannya sesuai dengan usia, mereka mungkin tumbuh dengan baik.
Ingatlah bahwa bayi yang lahir prematur dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan khusus mungkin tidak mengikuti grafik pertumbuhan pada bayi lainnya.
Jika berat badan bayi tak kunjung naik, dan bayi tampak lesu, menolak untuk makan, atau tidak memenuhi grafik perkembangannya, Bunda harus berkonsultasi dengan dokter anak untuk mencari tahu penyebabnya.
Selain evaluasi medis, dokter mungkin merujuk si kecil ke spesialis lain, seperti konsultan laktasi, terapis okupasi, atau ahli gizi.
***
Baca juga
Penting! Perhatikan Hal Ini Saat Memilih Snack untuk Bayi 8 Bulan
Ketahui Berat Badan Ideal Anak 2 Tahun dan Cara Menambahnya
Peran Sinbiotik untuk Imunitas Bayi, Manfaat, dan Sumber Makanannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.