Waspada Bisul di Vagina Akibat Infeksi, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya
Bisul di vagina bisa terjadi pada siapa saja, dan kadang penderita tidak menyadari hingga bisulnya sudah besar. Kenali penyebab dan cara mengobatinya berikut ini.
Bisul di vagina atau folikulitis pada kemaluan bisa terjadi akibat infeksi dan peradangan hingga timbul nanah. Kondisi bisul di vagina tentunya membuat Bunda merasa tidak nyaman melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan mungkin tidak bisa melakukan apapun karena rasa sakit yang dialami.
Bisul di vagina biasanya terjadi akibat infeksi kulit di bagian folikel rambut vagina, atau kelenjar minyak yang tersumbat. Diawali dengan kulit yang tampak memerah, lalu bengkak dan timbul benjolan. Lalu sekitar seminggu setelah infeksi, akan muncul nanah di dalam bisul.
Folikulitis pada kemaluan ini bisa muncul di bagian luar vulva, sekitar rambut kemaluan, atau di bibir labia mayora.
Artikel terkait: Bisul pada bayi, ini penyebab dan cara mengatasinya!
Gejala Bisul di Vagina atau Folikulitis pada Kemaluan
Bisul di kemaluan awalnya akan terlihat seperti ruam atau benjolan yang tidak sakit, lalu akan semakin meradang hingga menjadi bisul. Beberapa gejalanya ialah:
- Rasa gatal di vagina
- Rasa sakit atau tidak nyaman di bagian yang terinfeksi
- Ada cairan yang keluar dari benjolan nanah
- Susah buang air kecil atau pipis yang terasa sakit
- Demam
Tapi tidak semua bisul di kemaluan menampakkan gejala tersebut, sebagian tidak ada gejala sama sekali, sehingga penderita tak menyadarinya sampai bisul sudah besar dan bengkak.
Penyebab dan Faktor Risiko Bisul di Vagina
Kebanyakan infeksi bisul terjadi karena bakteri Staphylococcus, yang masuk lewat luka kecil di kulit. Bisa juga terjadi karena ada benda asing yang masuk ke kulit, atau kelenjar minyak yang tersumbat sehingga mengakibatkan infeksi.
Folikulitis pada kemaluan juga bisa muncul akibat kebiasaan mencukur rambut kemaluan dan rambut yang baru tumbuh ke dalam kulit.
Artikel terkait: Benarkah Telur Penyebab Bisul pada Anak?
Penyebab Terjadinya Bisul di Kemaluan
1. Infeksi Menular Seksual
Salah satu penyebab terjadinya bisul di kemaluan ialah penyakit IMS, di antaranya:
- Herpes
- Sifilis
- chlamydia
- donovansis
- Beberapa penderita HIV juga bisa mengalami bisul di kemaluan
Artikel terkait: Kenali dan waspadai 9 Penyakit Infeksi Menular Seksual ini
2. Infeksi Jamur
Infeksi jamur di vagina juga bisa menyebabkan bisul. Beberapa gejala infeksi jamur ialah rasa sakit saat berhubungan intim, garal, dan cairan vagina yang berlebihan.
3. Infeksi Virus dan Bakteri
Berikut ini adalah beberapa virus yang menyebabkan bisul:
- Epstein-Barr virus
- cytomegalovirus
- varicella zoster (virus penyebab cacar air)
Bakteri yang menyebabkan bisul di kemaluan terjadi:
- Streptococcus
- mycoplasma
4. Penyebab Lainnya
- Tonsilitis, infeksi saluran pernapasan, dan diare juga bisa menyebabkan bisul
- Reaksi terhadap obat anti peradangan
- Kanker vulva
- Reaksi kulit pada bahan kimia sabun kewanitaan atau gesekan pada pakaian dalam
Faktor Risiko yang Menyebabkan Seseorang Rentan Terkena Bisul di Kemaluan
- Penderita diabetes
- Gangguan sistem imun
- Gizi buruk
- Kebersihan tubuh yang tidak terjaga, terutama daerah kemaluan
- Kebiasaan mencukur rambut vagina yang tidak tepat
- Iritasi kulit kemaluan akibat paparan bahan kimia atau pakaian dalam yang tidak tepat.
Artikel terkait: Seringkali disamakan dengan bisul biasa, kista ateroma bisa sebabkan komplikasi berbahaya
Tips atau Cara Mengobati Bisul di Vagina
Umumnya, bisul di kemaluan termasuk ringan sehingga tidak perlu penanganan medis di rumah sakit. Bisul akan pecah sendiri ketika nanahnya sudah matang. Untuk membantu meringankan rasa sakit, Anda bisa mengompres bisul dengan air hangat, agar nanah di dalam bisul segera naik ke permukaan.
Setelah pecah, keluarkan semua nanah dan darah dari dalam bisul. Biarkan bisul mengering sendiri. Jagalah kebersihan area yang terkena infeksi bisul dengan dibilas air bersih dan cairan antiseptik.
Apabila hal ini tidak efektif dan bisul justru tambah parah, segeralah ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Biasanya, dokter akan membuat sayatan kecil di bisul lalu mengeluarkan nanah dari bisul dengan alat yang steril. Setelah ituia akan memberikan resep antibiotik untuk membantu penanganan infeksi.
Sumber referensi: Healthline, Alodokter
Baca juga:
16 Manfaat Daun Bidara Bagi Kesehatan dan Maknanya Menurut Islam
13 Manfaat Rendaman Kacang Almond, Bantu Tingkatkan Kecerdasan Anak
Busui Harus Waspada! Sariawan pada Vagina Bisa Pengaruhi ASI