Sudah tahukah Parents tentang manfaat yoghurt untuk diare?
Mengonsumsi yoghurt disebut bisa meringankan gejala diare yang Parents alami, jika penyebabnya adalah infeksi atau konsumsi antibiotik.
Namun sebaliknya, ada orang yang justru merasakan diare saat setelah mengonsumsi yoghurt.
Kira-kira apa penyebabnya? Yuk cari tahu pengaruh yoghurt untuk diare berikut ini!
Apakah Yoghurt Bagus untuk Penderita Diare?

Yoghurt untuk diare bisa sebagai salah satu cara menyembuhkan gejalanya. Yoghurt bagus untuk penderita diare karena mampu mengurangi intensitas buang air. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan probiotik di dalam yoghurt.
Probiotik sebagai bakteri baik dapat membantu mencegah atau mengobati diare.
Melansir Healthline, probiotik dapat memperpendek durasi diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, dan parasit.
Probiotik juga dapat mengurangi risiko seseorang terkena diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, dan parasit. Jika Parents tengah mengonsumsi antibiotik, probiotik dapat mengurangi risiko diare.
Pasalnya, antibiotik dapat mengganggu keseimbangan bakteri usus, sehingga bakteri penyebab diare yang berbahaya dapat berkembang biak.
Di samping itu, probiotik juga dapat mengurangi diare yang disebabkan oleh gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar atau kolitis ulseratif.
Apabila Parents mencari manfaat yoghurt untuk menyembuhkan diare, maka carilah produk yoghurt yang mengandung Bifidobacterium bifidum, Bifidobacterium lactis, Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus reuteri, Lactobacillus rhamnosus, dan Saccharomyces boulardii.
Kenapa setelah Minum Yoghurt Diare?

Jika Parents diare setelah minum yoghurt maka kemungkinan penyebabnya adalah laktosa yang terkandung di dalamnya. Yoghurt mengandung laktosa, gula susu yang tidak dapat dicerna oleh sebagian orang.
Orang dengan kondisi intoleransi laktosa sering mengalami diare akibat mengonsumsi makanan yang kaya laktosa, termasuk salah satunya adalah yoghurt.
Jika Parents diare setelah minum yoghurt, kemungkinannya adalah intoleransi laktosa.
Maka dari itu, apabila Parents mengalami diare setelah mengonsumsi yoghurt susu konvensional, bisa berganti ke produk yoghurt non-susu yang kaya akan probiotik.
Apakah Boleh Minum Yoghurt saat Sakit Perut?
Minum yoghurt boleh saat sakit perut asalkan yoghurtnya tawar, tanpa lemak. Minumnya pun harus sedikit demi sedikit dan lihat dulu apakah yoghurt semakin membuat perut terasa sakit atau justru sembuh.
Yoghurt dengan kandungan probiotik tinggi dapat membantu mengatasi sakit perut yang disebabkan oleh gas, kembung, atau gerakan usus tidak teratur.
Melansir Healthline, yoghurt dapat meringankan sakit perut seperti sembelit dan diare.
Namun jika Parents punya kondisi intoleransi laktosa, lebih baik tidak mengonsumsi yoghurt saat sakit perut karena bisa berisiko diare.
Minum Apa agar Diare Berhenti?

Minum air putih dapat membantu agar diare berhenti sekaligus menjaga tubuh tetap terhidrasi. Parents juga dapat minum oralit untuk menghentikan diare dan menjaga cairan di dalam tubuh sehingga tidak mengalami dehidrasi.
Melansir Medical News Today, minum minuman yang mengandung probiotik juga dapat mengurangi tingkat keparahan dan durasi diare.
Selama diare, Parents mungkin mengalami dehidrasi karena frekuensi buang air yang lebih sering dari biasanya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Parents disarankan minum banyak air, jus, dan kaldu untuk membantu menghindari dehidrasi, namun bukan untuk menjamin diare berhenti. Jika ingin diare segera berhenti, bisa minum obat yang dijual bebas di apotek.
Namun apabila diare tak kunjung berhenti, segera ke dokter agar mendapatkan pengobatan yang tepat, ya, Parents.
***
Yoghurt untuk diare bisa membantu meringankan gejala berkat probiotik di dalamnya. Probiotik dapat melawan diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, dan parasit.
Akan tetapi, yoghurt untuk diare juga bisa memperburuk kondisinya jika Parents intoleransi laktosa.
Jika diare tak kunjung sembuh dalam beberapa hari atau frekuensi buang air dalam sehari cukup sering, ada baiknya Parents segera menemui dokter untuk berobat.
Semoga informasi ini bermanfaat, Parents.
***
Baca Juga:
8 Obat Diare yang Efektif dan Bisa Dibeli di Apotek, Apa Saja?
4 Penyebab Anak Diare yang Jarang Disadari, Ini Cara Mengatasinya
BAB Cair pada Bayi Tak Selalu Gejala Diare, Kenali Perbedaannya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.