Biduran saat hamil, ini hal yang perlu Bunda ketahui

Meskipun tidak berbahaya, gatal-gatal dan biduran saat hamil ini cukup mengganggu. 

Saat hamil, kondisi tubuh Bunda akan lebih rentan dari biasanya. Bahkan tidak sedikit calon ibu yang mengeluhkan kulitnya menjadi lebih sensitif. Keluhan ini pun disusul dengan munculnya kondisi yang tak biasa. Satu di antaranya hal yang sangat mengganggu adalah biduran saat hamil yang menyebabkan rasa gatal-gatal  di area tubuh.

Kondisi ini tentu saja bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan begitu mengganggu. Bagaimana dengan Bunda, apakah sedang merasakan hal ini juga?

Penting untuk diketahui kulit yang menjadi sensitif saat hamil, termasuk biduran sebenarnya kondisi yang terbilang wajar dan umum dirasakan.

Kondisi ini pun dikenal sebagai PUPPP (Pruritic Urticaria Papules and Plaques of Pregnancy) merupakan salah satu penyebab munculnya kelainan pada ibu hamil. Meskipun tidak berbahaya, gatal-gatal dan biduran saat hamil ini cukup mengganggu.

Kenali gejala biduran saat hamil

biduran saat hamil

Menurut dr Eddy Karta, SpKK dari EDMO Clinic Jakarta Selatan, PUPPP merupakan suatu kelainan kulit pada ibu hamil. Kelainan kulit ini ditandai dengan munculnya rash atau ruam berbentuk bentol-bentol. Bentol ini biasanya sangat gatal, muncul mulai dari daerah perut dan bertambah banyak membentuk bercak lebar menyerupai pulau.

Seperti yang dijelaskan dr Eddy kepada detikHealth, PUPPP memang tidak banyak terjadi. Hanya ada sekitar 1 kasus dari 100 kehamilan, meski jarang tetapi biduran saat hamil ini sangat mengganggu.

Gejala dan tanda khas dari PUPPP ini adalah umumnya terjadi pada kehamilan pertama. Area gatal juga biasanya muncul pertama kali di perut, kemudian meluas ke area bokong dan paha.

Selain itu, insiden PUPPP juga biasanya meningkat pada kehamilan kembar dan pada kehamilan dengan pertambahan berat badan signifikan. “Biasanya juga munculnya berupa bentol dengan area pucat di sekelilingnya dan tidak berair,” imbuh dr Eddy.

Penyebab lain gatal-gatal dan biduran saat hamil dapat juga berupa eksim, infeksi jamur, gangguan empedu, sampai penyakit autoimun herpes gestasional. Bila masih ragu, dr Eddy berpesan pasien memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit.

Sebab, menurutnya penyakit gatal juga bisa menjadi gejala penyakit serius, misalnya gangguan empedu dan liver, yang bisa berakibat kelahiran prematur.

Beberapa penelitian juga memperlihatkan kalau kondisi PUPP ini sebenarnya terkait dengan kondisi genetik, seperti yang tampaknya terjadi dalam keluarga, tetapi pada akhirnya, penyebab pasti PUPP masih belum diketahui.

biduran saat hamil

Mengobati biduran saat hamil

Sementara itu dilansir dari klikdokter, dr. Aryogi Rama Putra menjelaskan bahwa gatal merupakan efek dari adanya pelepasan mediator kimiawi tertentu di kulit. Gatal sendiri bisa berkaitan dengan penyakit kulit dan penyakit lain dalam tubuh yang bisa memunculkan gejala di kulit.

Penyakit kulit pun bermacam macam seperti infeksi, alergi, reaksi alergi obat, autoimun, dan lain lain.

Biduran disebut dengan istilah urtikaria. Urtikaria bisa berkaitan dengan alergi, makanan ataupun obat, gesekan pada kulit, paparan tanaman penyebab gatal, gigitan serangga dan lain lain.

Biduran saat hamil biasanya terjadi, terutama pada trimester II dan III, melalui mekanisme yang tidak dipahami, bisa sering muncul adanya biduran yang akan hilang dengan sendirinya.

Akan tetapi, karena banyak kondisi lain yang menyebabkan keluhan yang sama, maka perlu dievaluasi dengan pemeriksaan wawancara (anamnesia) dan pemeriksaan penunjang, seperti uji cukit kulit untuk mengetahui penyebab biduran yang Bunda alami.

Pengobatan biduran saat hamil umumnya bisa diberikan berupa obat radang oles dan obat gatal yang diminum. Namun, untuk evaluasi, sebaiknya Bunda melakukan kontrol pada dokter spesialis kulit dan kelamin, atau dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

biduran saat hamil

Selain itu, coba perhatikan sabun yang digunakan. Pasalnya, ada beberapa jenis sabun yang bisa memperburuk kondisinya. Oleh karena itu, lebih baik kurangi jumlah sabun yang digunakan dan pilih sabun lebih hati-hati.

Meskipun keluhan yang terjadi di seputar kulit memang umum terjadi, tak ada salahnya jika Bunda melakukan beberapa tips untuk meminimalkan atau mencegah gatal-gatal selama kehamilan.

Apa saja?

  • Hindari mandi air panas dan mandi air panas (setidaknya menurunkan suhu)
  • Hindari mengenakan pakaian ketat
  • Cobalah untuk tidak menggaruk kulit Anda saat gatal
  • Jauhkan tekanan dari kulit Anda
  • Hindari stres dan berlatih teknik relaksasi

Semoga bermanfaat!

Referensi: detikHealth, klikdokter

Baca juga:

Payudara sering gatal saat hamil, ternyata ini penyebab dan cara mengatasinya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.