Bersin-bersin saat Hamil, Adakah Risikonya untuk Janin?

undefined

Risiko yang mungkin bisa dialami saat ibu hamil sering bersin-bersin

Banyak wanita lebih sering mengalami bersin-bersin saat hamil. Mungkin tampak biasa, namun bagi sebagian ibu hamil bersin-bersin sangat mengganggu, apalagi kalau sampai membuat perut Bumil sakit seperti ketarik.

Meskipun kadang mengganggu dan menyakitkan, sebenarnya bersin saat hamil tidak perlu dikhawatirkan dan tidak membahayakan ibu ataupun janinnya. Namun, bumil perlu mengetahui apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya berikut ini.

Penyebab bersin-bersin saat kehamilan

bersin-bersin saat hamil

Penurunan sistem tubuh atau saat sistem kekebalan tubuh bekerja lebih lambat membuat ibu hamil rentan terkena flu atau penyakit lainnya. Akan tetapi sering pilek dan bersin-bersin saat hamil tidak selalu disebabkan karena flu.

Menurut Healthline, para dokter menyebut kondisi khusus ini sebagai pregnancy rhinitis atau rhinitis saat hamil, yang disebabkan karena perubahan hormon. Rhinitis ini termasuk jenis rhinitis non-alergi yang biasanya menghilang dua minggu menjelang persalinan.

Akan tetapi, beberapa ibu hamil juga lebih rentan mengalami alergi misalnya alergi terhadap bulu hewan, tungau atau debu. Rinitis kehamilan gejalanya meliputi:

  • hidung beringus
  • sesak
  • bersin

Artikel Terkait: 7 Rekomendasi Air Purifier Xiaomi, Bantu Bersihkan Udara di Rumah!

bersin-bersin saat hamil

Risiko bersin-bersin saat hamil

Meskipun bersin tidak menimbulkan risiko bagi bayi, namun bersin bisa menjadi gejala suatu penyakit seperti asma atau flu. Penyakit ini tentu tidak bisa Anda sepelekan.

Bila ibu hamil mengalami asma, bayi akan merasakannya juga. Apalagi bila ibu hamil mengalami sesak napas, pasokan oksigen yang dibutuhkan bayi mungkin terhambat. Untuk itu, segeralah berkonsultasi dengan dokter bila bumil menderita flu atau asma selama kehamilan.

Beberapa ibu hamil juga bisa mengalami rasa sakit yang tajam menjalar di perut mereka ketika mereka bersin. Meskipun menyakitkan, tetapi tidak berbahaya.

Karena saat rahim tumbuh, ligamen yang menempel di sisi perut meregang. Dokter menyebut bersin dan batuk dapat memberi tekanan lebih pada ligamen, sehingga menyebabkan rasa sakit yang menusuk.

Apa yang harus dilakukan saat ibu hamil bersin-bersin?

bersin-bersin saat hamil

Mengatasi bersin-bersin pada ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi sembarang obat. Karena itulah, Anda harus berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat-obatan.

Namun selain obat-obatan, Bunda bisa melakukan tips berikut ini untuk meringankan ketidaknyamanan saat bersin-bersin, yaitu:

  • Gunakan air humidifier. Menggunakan air humidifier (pelembab udara) di malam hari untuk mencegah udara kering mengiritasi saluran hidung Bunda.
  • Gunakan air purifier. Bunda juga mungkin bersin-bersin akibat alergi terhadap sesuatu di rumah atau kantor, seperti jamur atau debu. Pembersih udara (air purifier) dapat membantu mengatasi hal ini.
  • Gunakan saline nasal spray (Semprotan hidung saline). Gunakan saline nasal spray untuk membersihkan sinus.
  • Menghindari pemicu. Jika Bunda kerap bersin-bersin dipicu oleh alergi musiman atau bulu hewan peliharaan, ganti pakaian sesaat setelah kontak dengan pemicu tersebut.
  • Mendapatkan vaksin flu. Bumil baiknya mendapatkan vaksin flu jika ia hamil selama musim flu, ini adalah cara terbaik untuk melindungi diri dan bayi Anda selama beberapa bulan dari flu. Musim flu bervariasi dari musim ke musim, tetapi CDC merekomendasikan Bumil untuk mendapatkan vaksinasi pada akhir Oktober, jika memungkinkan.
  • Ubah posisi jiak perut terasa sakit. Jika Bunda mengalami sakit perut saat bersin, coba pegang perut  atau berbaring miring pada posisi janin.
  • Mengelola asma yang Bunda idap. Jika Bunda menderita asma, Bunda harus rutin konsultasi dengan dokter untuk mengontrol asma yang Bunda derita.
  • Berolahraga. Melakukan olahraga ringan yang teratur akan membuat Bunda tetap sehat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Mengenakan pad. Jika bersin menyebabkan Bunda mengeluarkan urin, pad dapat membantu menyerap urin yang keluar akibat bersin.
  • Menggunakan pregnancy belt. Pregnancy belt dapat membantu mengurangi nyeri perut yang diakibatkan bersin-bersin.
  • Konsumsi makanan kaya vitamin C. Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C, seperti jeruk, dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami.

Kapan sebaiknya harus berkonsultasi dengan dokter?

Bersin-bersin mungkin tidak berhubungan dengan komplikasi kehamilan apa pun. Namun, jika jika Bunda merasakan salah satu dari gejala berikut, bicarakan dengan dokter:

  • Kesulitan bernafas
  • Kesulitan makan dan tidur
  • Merasakan nyeri dada atau ketidaknyamanan pernapasan lainnya
  • Bersin disertai keluarnya lendir hidung berwarna hijau atau kuning
  • Demam tinggi.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Bunda.

Referensi: Healthline, Momjunction

Baca juga

Waspadai, Flu Bisa Jadi Penyakit yang Mematikan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.