Benarkah Bayi Perempuan Tidur Lebih Nyenyak Daripada Bayi Laki-laki?
Para ahli mengemukakan pendapat tentang perbedaan jam tidur bayi perempuan dan bayi laki-laki. Simak selengkapnya di sini.
Bayi perempuan tidur lebih lama
“Wah syukurlah kau punya bayi perempuan, soalnya dia pasti lebih suka tidur.” Anda mungkin pernah mendengar ujaran semacam ini dari para orang tua dan mengganggapnya sebagai mitos belaka.
Nampaknya kali ini Anda harus mengubah pikiran karena mitos tersebut ternyata benar, meski tidak sepenuhnya sih.
Sebuah studi yang dilakukan terhadap 50 bayi laki-laki dan bayi perempuan di Inggris menunjukkan bahwa bayi laki-laki memang mudah terjaga di antara saat tidur ringan atau tidur dangkal (10-25 menit pertama tidur) dan saat di mana ia telah tertidur pulas.
Namun ketika bayi laki-laki dan bayi perempuan sama-sama menginjak usia 2 hingga 3 bulan mereka akan tidur dengan sama nyenyaknya.
Dan seberapa sering bayi terbangun di tengah tidurnya ternyata tidak ditentukan oleh jenis kelamin mereka, sehingga para ahli menyimpulkan bahwa jenis kelamin tidak menentukan nyenyak dan tidaknya tidur si bayi.
Lalu bagaimana cara agar bayi perempuan maupun bayi laki-laki sama-sama tertidur pulas? Simaklah tips berikut ini.
Apa yang harus dilakukan agar bayi mau tidur siang?
Para ibu baru biasanya akan sangat frustasi jika bayi mereka tidak segera tidur siang supaya mereka bisa mengerjakan hal lainnya.
Bisa jadi bayi Anda sedang membentuk siklus tidurnya yang baru, tergantung dari usianya saat ini. Namun membiarkan bayi perempuan atau bayi laki-laki Anda lebih sering terjaga di siang hari agar tidur nyenyak di malam hari juga bukan tindakan yang kami sarankan.
Baca juga: 10 Nasihat Terburuk untuk Merawat Bayi Baru Lahir
Beberapa bayi tidur siang selama satu sampai dua jam dan ada juga bayi yang tidur 45 menit di siang hari. Jika bayi Anda hanya tidur siang 20-30 menit saja setiap hari, ini saatnya Anda memperhatikan beberapa hal agar bayi tidur siang lebih lama. Ini karena bayi yang tidur siangnya nyenyak juga akan tidur nyenyak di malam hari.
Jika bayi tak segera tidur siang ketika Anda sudah mencoba berbagai macam cara untuk meninabobokannya, coba lihat jam dinding Anda.
Apakah sekarang saat yang terlalu awal atau terlalu lambat baginya untuk tidur siang? Ia hanya akan tidur sebentar jika Anda menidurkannya terlalu cepat dari jam tidur siangnya.
Perhatikan juga hal-hal lain seperti apakah ia sudah cukup minum susu? Apakah ia sudah kenyang makan (jika sudah mendapat MPASI) dan apakah suhu badannya tinggi? Bayi yang lapar akan lebih mudah terbangun, demikian juga bila ia mengalami demam.
Metode self-soothe
Metode self-soothe atau menenangkan diri juga bisa Anda coba untuk membiasakan bayi tertidur sendiri. Caranya adalah dengan menyusui atau memberinya makan sampai ia kenyang.
Kemudian ganti bajunya yang basah, lalu bawa ia ke boks atau ranjangnya. Usahakan agar lingkungan di sekitar tempat bayi tidur dalam keadaan bersih, nyaman dan tenang. Cium pipinya dan tinggalkanlah bayi agar ia tertidur dengan sendirinya.
Metode self-soothe memang belum biasa dilakukan oleh para ibu di Indonesia yang terbiasa menggendong atau menyusui bayi mereka agar mau tidur, baik di siang maupun malam hari.
Metode ini bisa Anda terapkan jika Anda ingin bayi belajar cara menenangkan diri ketika Anda tak ada di sisinya, entah karena Anda bekerja di luar rumah atau sibuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Ibu, selamat mencoba.