Belajar Matematika dan IPA Itu Menyenangkan, Bagaimana Memulainya?
Belajar matematika dan IPA sejak dini memang baik untuk anak. Tapi bagaimana agar mereka menyukainya?
Belajar Matematika dan IPA sejak dini
Selama berada di bangku taman kanak-kanak, anak-anak akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain daripada belajar. Namun, tak ada salahnya kita mengarahkan kegiatan bermain mereka dengan sekaligus mulai belajar matematika dan IPA.
Bagi anak-anak seusia mereka, kegiatan bermain sambil belajar apa saja termasuk belajar matematika dan IPA tentu lebih tepat sasaran dibandingkan kegiatan belajar matematika secara konvensional.
Melalui kegiatan bermain sambil belajar, Anda akan segera mengetahui apakah anak memiliki bakat dan minat di bidang tertentu. Anak akan terlihat apakah memiliki minat terhadap penjumlahan, apakah ia senang mengamati perbedaan makhluk hidup dengan benda mati, atau tertarik untuk mengamati cara kerja benda tertentu.
Masalahnya, kedua mata pelajaran ini, yaitu IPA dan Matematika, pada perkembangannya selalu menjadi momok bagi setiap murid bahkan ketika mereka beranjak dewasa. Banyak sekali dari kita (termasuk juga saya) pada akhirnya menjadi sangat anti belajar matematika dan IPA.
Lalu apakah yang harus kita lakukan agar anak-anak tidak lagi menganggap kedua mata pelajaran eksakta ini sebagai sesuatu yang menakutkan, dan bahkan dapat mencintai saat-saat belajar matematika dan IPA?
Kami baru saja menemukan dua cara berikut yang bisa Anda terapkan untuk mengajak putra putri Anda belajar matematika dan IPA tanpa harus menakut-nakuti mereka.
1. Bertukar posisi
Anda tahu kan, bahwa tujuan utama kita belajar matematika dan IPA adalah untuk mengetahui bagaimana cara menyelesaikan masalah (problem solving).
Anak-anak memang pada akhirnya akan dapat menyelesaikan masalah-masalah sederhana yang mereka jumpai, sesudah mereka mengalami dan mempraktekkannya sendiri dalam kehidupan sehari-hari.
Bertukarlah posisi dengan anak selama seharian, dan minta ia menggantikan tugas ringan Anda, seperti memutuskan snack pagi hari apa yang harus dihidangkan untuk seluruh keluarga, mengatur rak sepatu yang berantakan dan mengembalikan sepatu berdampingan dengan pasangannya kembali…
Atau memilih sendiri pasangan baju dan sepatu yang akan dikenakannya, bisa juga memilihkan pasangan baju dan sepatu untuk adiknya, atau pekerjaan rumah tangga sederhana lain yang berhubungan dengan memutuskan sesuatu.
Semua kegiatan di atas akan memancing dan membiasakan anak untuk berpikir, yaitu suatu bentuk aktifitas yang merupakan landasan bagi kemampuan mereka untuk dapat memecahkan teka-teki matematika dan sains.
Jangan lupa berikan pujian dan beri contoh kaitan antara keputusan yang tepat dan solusi yang berhasil dalam bentuk tindakan, agar mereka tahu cara berpikir logis.
2. Membuat lab mini di rumah
Melakukan eksperimen kecil-kecilan di rumah adalah cara asyik untuk mengajak anak bermain sekaligus belajar kedua mata pelajaran tersebut. Misalnya, Anda mengajak anak belajar tentang listrik statis dengan meniup sebuah balon dan menggosokkannya dengan lembut pada ubun-ubun mereka.
Robeklah secarik kertas hingga kecil-kecil dan lihat berapa banyak serpihan kertas yang menempel di balon. Pasti mereka akan tertawa geli melihatnya!
Ketika Anda pergi berbelanja, minta si kecil untuk memasukkan dan menghitung beberapa butir apel yang hendak Anda beli. Atau Anda juga bisa meminta mereka menghitung barang apa saja yang telah Anda beli, sementara Anda berkeliling mencari barang keperluan lainnya.
Cara terbaik belajar matematika dan IPA untuk si kecil adalah dengan menerapkannya dalam keseharian. Sehingga, ia pun akan berhasil mempelajari sesuatu meski tanpa duduk di meja dan mengerjakan soal-soal. Tunggu saja sampai tiba waktunya mereka membuat Anda bangga!