Sering mengalami diare? Diare adalah buang air besar yang frekuensinya lebih sering dan konsistensi tinja lebih encer dari biasanya.1 Diare merupakan cara tubuh membersihkan diri dari kuman, dan umumnya berlangsung selama beberapa hari, atau paling lama hingga seminggu.2
Infeksi dari virus, salah satunya Rotavirus, adalah penyebab paling umum diare pada bayi dan anak-anak.2 Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari Januari 2010 hingga Desember 2015, kasus diare Rotavirus banyak terjadi pada anak-anak di bawah usia 2 tahun, dan anak-anak berusia 6-11 bulan dan 12-23 bulan memiliki jumlah kasus penyakit diare Rotavirus tertinggi selama keseluruhan periode penelitian.3 Tak hanya di Indonesia saja, Rotavirus adalah penyebab paling umum diare pada bayi dan anak-anak di seluruh dunia, yang mengakibatkan lebih dari 215.000 kematian setiap tahunnya.4
Apa sebenarnya Rotavirus itu?
Pada tahun 1973, Ruth Bishop dan rekannya mengamati partikel virus di jaringan usus anak-anak penderita diare, dan virus ini yang kemudian disebut “rotavirus”.5
“Rota” sendiri merupakan Bahasa latin untuk bulat/roda, dari sinilah sebutan Rotavirus berasal. Rotavirus adalah virus yang menyebabkan inflamasi atau radang pada lambung dan usus.6
Bagaimana bayi bisa terinfeksi Rotavirus?
Penularan Rotavirus melalui jalur fekal-oral, atau dari partikel Rotavirus yang tidak sengaja masuk ke ke dalam tubuh melalui mulut. Lebih jelasnya, orang yang terinfeksi Rotavirus mengeluarkan virus melalui tinja (kotoran), dan dengan cara inilah Rotavirus dapat tersebar ke lingkungan di sekitarnya.7
Setelah itu, Si Kecil dapat terinfeksi Rotavirus jika partikel Rotavirus masuk ke dalam mulutnya. Hal ini dapat terjadi jika tangan Parents atau Si Kecil terpapar kotoran orang yang terinfeksi Rotavirus, dan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, memasukkan tangan ke dalam mulut. Kemungkinan lain, Parents atau Si Kecil terpapar partikel Rotavirus melalui makanan yang terkontaminasi.7
Dapatkah diare karena Rotavirus ditangani dengan Antibiotik?
Antibiotik adalah obat-obatan yang melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri pada manusia dan hewan dengan cara membunuh bakteri atau menyulitkan bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak.8
Antibiotik hanya mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri, seperti sakit tenggorokan, batuk rejan, dan infeksi saluran kemih (ISK). Antibiotik juga digunakan untuk mengobati kondisi yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh bakteri, seperti sepsis, yang merupakan respons ekstrem tubuh terhadap infeksi. Sedangkan virus merupakan jenis kuman yang berbeda dengan bakteri. Karena itu, antibiotik tidak dapat mengobati infeksi yang disebabkan virus.8
Bagaimana menangani diare Rotavirus jika tidak bisa menggunakan antibiotik?
Tidak ada pengobatan khusus untuk menangani infeksi Rotavirus, tetapi dokter mungkin akan merekomendasikan obat untuk mengatasi gejala dehidrasi yang muncul karena infeksi diare Rotavirus.9 Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mencegah atau mengatasi dehidrasi pada anak yang mengalami diare yaitu: 1
– Mengganti kehilangan cairan yang telah terjadi,
– Mengganti kehilangan cairan yang sedang berlangsung, dan
– Pemberian cairan rumatan.
Pencegahan diare akibat Rotavirus
Sekitar 88% kematian terkait diare disebabkan oleh air yang tidak aman bersih, sanitasi yang tidak memadai, dan kebersihan yang tidak memadai.10 Karena itu, untuk membantu mencegah penularan Rotavirus, biasakan untuk mencuci tangan, penyediaan akses air bersih, sanitasi, dan manjaga kebersihan.11
Namun, sebuah penelitian juga pernah menyatakan bahwa Rotavirus tahan terhadap kebanyakan sabun dan disinfektan yang diuji pada saat itu.12 Sehingga dapat disimpulkan bahwa meskipun kebersihan yang baik seperti mencuci tangan secara teratur penting, namun vaksinasi tetap merupakan cara terbaik untuk mencegah infeksi Rotavirus.13
Perhatian:
Pesan kesehatan ini disampaikan oleh GlaxoSmithKline Pharmaceuticals. Hanya sebagai informasi umum. Materi yang terkandung dalam artikel ini bukan merupakan saran medis. Konsultasikan langsung kepada dokter Anda untuk pertanyaan medis
Referensi:
- Badriul Hegar. “Bagaimana Menangani Diare pada Anak”. Available from: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-menangani-diare-pada-anak. Last accessed June 2021
- WebMD. “Diarrhea in Children: Causes and Treatments” Availble from: https://www.webmd.com/children/guide/diarrhea-treatment#1. Last accessed June 2021
- Mulyani, et al. “Diarrhea among hospitalized children under five: A call for inclusion of rotavirus vaccine to the national immunization program in Indonesia”. Vaccine. 2018. 36:7826-7831
- Mayo Clinic.“Rotavirus” Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/rotavirus/symptoms-causes/syc-20351300. Last accessed June 2021
- CDC. Rotavirus. Available from: https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/rota.html, Last accessed June 2021
- WebMD, Rotavirus (What Is Rotavirus? Causes, Treatment, and Prevention (webmd.com))
- CDC. Rotavirus: Transmission. Available from: https://www.cdc.gov/rotavirus/about/transmission.html. Last accessed June 2021
- CDC. “Antibiotic Use Questions and Answers”. Available from: https://www.cdc.gov/antibiotic-use/community/about/should-know.html. Last accessed June 2021
- CDC. Rotavirus: Treatment. Available from: www.cdc.gov/rotavirus/about/treatment.html. Last accessed June 2021
- CDC. “Diarrhea: Common Illness, Global Killer” Available from: https://www.cdc.gov/healthywater/global/diarrhea-burden.html Last accessed June 2021
- Rotavirus vaccines. WHO position paper – January 2013. Wkly Epidemiol Rec. 2013; 88(5): 49-64.
- Junaid, et al. “Incidence of rotavirus infection in children with gastroenteritis attending Jos university teaching hospital, Nigeria”. Virology Journal. 2011. 8:233.
- CDC. Rotavirus Vaccination. Available from: https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/rotavirus/index.html. Last accessed June 2021

GSK Indonesia
Menara Standard Chartered 35th floor.
Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164. Jakarta 12930
Tel. (62-21) 2553 2350 Fax. (62-21) 2553 2360
NP-ID-RVX-ADVR-210013 AD 08/21 ED 08/22
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.