Biasanya ibu akan mengalami masalah bila bayi tidak mau tidur saat malam hari. Sebab hal tersebut mungkin akan sedikit merepotkan bagi ibu dan ayah. Kemudian muncul pertanyaan dalam benak Bunda, bayi sering tidur normalkah? Apakah jadwal tidur bayi sudah tepat untuk tumbuh kembangnya?
Sebenarnya setiap bayi berbeda beda, Bunda. Ada bayi yang mudah tidur dan ada juga yang tidak. Bayi yang sulit untuk tidur di malam hari mungkin merasa lapar atau membutuhkan perhatian ibu atau ayahnya.
Tak hanya itu, pada saat tertentu bayi juga akan menyusu sepanjang malam. Hal ini bukan sekadar untuk hilangkan rasa lapar, tapi juga untuk mencari kehangatan, keakraban dan rasa nyaman dari sang ibu.
Jadi, setiap masa pertumbuhan dan perkembangan bayi, maka akan ada saja hal hal yang akan dialami oleh bayi.
Manfaat tidur yang cukup bagi bayi
Bayi yang memenuhi kuantitas dan kualitas tidur yang cukup bisa memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Ada beberapa manfaat membiasakan bayi tidur yang cukup pada malam hari atau siang hari. Kuantitas dan kualitas tidurnya ini penting untuk beberapa manfaat, di antaranya :
- Tidur yang sehat dikaitkan dengan kesehatan mental bayi yang jauh lebih baik.
- Kesehatan fisik pun akan menjadi lebih baik dibandingkan bayi yang tidak tidur dengan kuantitas dan kualitas yang cukup.
- Meningkatkan perilaku, pembelajaran, kemampuan memori, dan perhatian si kecil.
- Menghindarkan bayi dari risiko obesitas, depresi, dan tekanan darah tinggi saat ia beranjak dewasa.
Artikel Terkait : Gemas banget! Ini penjelasan ilmiah kenapa bayi suka tersenyum saat tidur
Bayi sering tidur normalkah?
Biasanya durasi tidur bayi dan anak berebda-beda tergantung pada usianya. Bayi usia 4-12 bulan membutuhkan waktu 12-16 jam untuk tidur.
Bayi usia 1 sampai 2 tahun biasanya membutuhkan waktu tidur hingga 11-14 jam. Selain itu, anak-anak berusia 3-5 tahun membutuhkan waktu tidur 10-13 jam.
Pertanyaan bayi sering tidur normalkah terjawab apabila ia tidur sepanjang malam tanpa terjaga
Untuk meningkatkan kualitas tidur bayi, Bunda bisa melakukan hal-hal berikut.
1. Kurangi pemberian susu di waktu malam
Untuk mencegah bayi terjaga di tengah malam, kurangilah memberikan susu di malam hari. Bunda boleh mencoba melakukan hal ini selama seminggu, hingga bayi tak lagi bangun saat malam untuk minum susu.
2. Menidurkan bayi pada jam yang sama setiap hari
Pola tidur yang sama setiap hari akan membantu si kecil tidur dengan lebih mudah dan nyenyak. Beberapa aktivitas sebelum tidur boleh dilakukan seperti mandi air hangat, membacakan dogeng atau memeluk bayi sebelum tidur.
Biasanya si kecil terjaga bila popoknya basah. Jadi, jika Bunda merasa popok si kecil sudah penuh sebelum bayi tidur, segeralah ganti dengan yang baru.
Bayi sering tidur normalkah tak perlu lagi Bunda lontarkan bila si kecil terbiasa tidur sepanjang malam tanpa bangun minta susu.
3. Jangan terburu-buru memberinya susu
Ketika si kecil terbangun lalu menangis, anda harus tunggu sebelum menawarkannya ASI atau botol susu. Dia mungkin ingin bermain sementara waktu, dan coba tenangkan bayi dengan musik klasik atau hal yang bisa membuatnya tenang lainnya.
Semakin cepat anda mengajarinya tentang ini, kemungkinan besar dia akan tidur sepanjang malam.
Artikel Terkait : Mengapa bayi berkeringat saat tidur? Kenali penyebab dan cara mengatasinya berikut ini.
Tapi, apa penyebab bayi selalu terjaga di malam hari?
Parents sebaiknya ketahui beberapa alasan bayi bisa terjaga pada malam hari.
Bayi sering terjaga saat malam hari bisa jadi dikarenakan beberapa hal dibawah ini:
- Bayi ingin menghabiskan waktu bersama ibu
- Gigi bayi baru tumbuh
- Bayi dalam masa perkembangan seperti merangkak, bercakap dan lain-lain
- Bayi demam
- Bayi mengalami alergi atau ruam
- Popok bayi basah
- Bayi merasa lapar.
Bila hal ini terjadi, Bunda harus bersabar untuk menemani si kecil begadang. Dan terus membiasakannya tidur sepanjang malam tanpa menyusu.
Artikel Terkait : Panduan untuk orangtua baru: Cari tahu berapa lama bayi tidur agar Parents tak perlu begadang
Semoga informasi ini bermanfaat ya Bunda.
Artikel ini disadur dari tulisan Nurul Halifah di theAsianparent Malaysia.
Baca juga:
Mengejutkan, ini yang terjadi pada kepala bayi saat dilahirkan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.