Tak Panik, Ini 4 Cara Mona Ratuliu Atasi Bayinya yang Alami Dermatitis Atopik

Mona Ratuliu bagikan pengalamannya mengurus dua buah hati yang mengalami eksim.

Setiap ibu tentunya mengharapkan buah hati bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dan optimal. Namun tak jarang dalam prosesnya, ada tantangan tersendiri terkait masalah kesehatan, misalnya saja kondisi alergi. Hal inilah yang tengah dialami oleh bayi Mona Ratuliu.

Belakangan, perempuan kelahiran 31 Januari 1982 ini menceritakan kalau kulit anak bungsunya cenderung sensitif. Alhasil,  ruam-ruam merah pun kerap muncul. Namun, pada kondisi Nama Kamala Srikandi kondisi ruamnya sudah sudah terdiagnosis, disebabkan Dermatitis Atopik.

Penyakit kulit yang satu ini memang lebih rentan muncul pada orang yang menderita alergi dan asma.

Bayi Mona Ratuliu mengalami Dermatitits Atopik

Bayi Mona Ratuliu

Mona menceritakan kondisi yang dialami si kecil dalam laman Instagram miliknya @monaratuliu. Ia menuliskan bahwa putrinya mengalami Dermatitis Atopik atau yang lebih dikenal dengan sebutan eksim.

Dalam unggahannya ini Mona menjelaskan bahwa kondisi ruam-ruam merah pada bayinya bukan karena mitos yang selama ini beredar, seperti karena sering dicium.

“Siapa yang bayinya kulitnya merah-merah kayak Numa? 2-3 hari belakangan kulit Numa memerah dan agak berair. Bukan karena keseringan dicium, bukan juga karena kena ASI, kok.

Kalau ada yang bayinya kulitnya mirip Numa begini, ini namanya: Dermatitis Atopik. Biasa dikenal juga dengan eksim. Pemicu munculnya ruam merah ini biasanya karena alergi,” tuturnya.

Artikel Terkait : Melahirkan Saat Pandemi, Mona Ratuliu:”Baru Kali Ini Nggak Ditemani Suami”

Tidak Kaget dengan Kondisi Putri Bungsunya

Bayi Mona Ratuliu

Dari foto yang ia unggah, memang tampak jelas ruam merah yang berada di pipi si kecil. Namun, Mona sendiri tidak merasa kaget atau terlalu khawatir.

Hal ini dikarenakan bukan kejadian pertama ia meliat buah hatinya mengalami eksim. Anak ketiganya, yakni Syanala Kania Salsabila pun dulu pernah mengalami hal serupa kala masih bayi. Bahkan, Mona mengungkapkan bahwa sang kakak mengalami kondisi yang lebih parah dari adiknya.

“Alergi ini biasanya karena keturunan. Nggak kaget, sih, kulit Numa begini.

 Lebih parah dari Numa. Bahkan kalau Nala ada satu waktu kulitnya sampai bernanah,” ujarnya lagi.

Bayi Mona Ratuliu Dermatitis Atopik, Ini Cara Menanganinya

Menurut Mona, ada beberapa kiat yang bisa dilakukan orangtua untuk mengatasi kondisi ini saat terjadi pada buah hati. Beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan antara lain :

Mencari tahu penyebab alerginya

Bayi Mona Ratuliu

Dermatitis Atopik merupakan salah satu jenis eksim akibat adanya peradangan pada kulit. Kondisi ini terjadi karena banyak faktor mulai dari genetik, lingkungan, imunologi, dan infeksi.

Eksim jenis ini tidak bisa sepenuhnya sembuh, sehingga diperlukan penanganan supaya kondisinya tidak berulang. Oleh karena itu, setiap orangtua sebaiknya mencari tahu penyebab alergi yang dialami si kecil.

“Sebenernya kondisi kayak gini nggak ada obatnya. Cuma perlu dicari sebenernya alerginya karena apa. Masalahnya tiap anak alerginya bisa berbeda, jadi nggak bisa nyontek tetangga sebelah,

Tapi tetap jalanin SOP standard buat alergi, sih, jauhin barang-barang yang jadi pemicu tersimpannya debu,” ujar Mona.

Artikel Terkait : Ini 5 cara tegas Mona Ratuliu membesarkan ketiga anaknya, Parents wajib tahu!

Mengaplikasikan Sabun dan Lotion yang Tepat

Bayi yang mengalami Dermatitis Atopik memiliki kulit yang lebih sensitif. Oleh karena itu, penggunaan lotion, sabun, dan berbagai perawatan kulit lainnya haruslah disesuaikan.

Pastikan pengaplikasian perawatan kulit tersebut harus hipoalergenik, cocok untuk kulit eksim yang sensitif.

“Cari sabun dan lotion yang paling cocok sm kulitnya si kecil.

Mohon maaf nggak bisa kasih refrensi merk sabun atau lotionnya, karena tiap anak bisa beda kondisinya. Cocok-cocokan. Nala dan Numa aja beda,” tuturnya.

Hindari Konsumsi Seafood dan Produk Alergen 

Bayi Mona Ratuliu

Berdasarkan pengalaman Mona, sebagai ibu ASI ia menghindari dulu makanan-makanan yang bersifat alergen. Beberapa di antaranya misalnya makanan laut maupun produk susu.

Bundanya kalau kasih ASI sementara hindari seafood, telur dan produk yg mengandung susu dan keju,” ujarnya.

Artikel Terkait : Ruam susu pada bayi disebabkan ASI? Simak penjelasan berikut ini

Jangan Ragu Konsultasi ke Dokter

Saat si kecil menunjukkan gejala-gejala ruam kemerahan, kering, pecah-pecah, nampak bersisik, berkerak di area pipi, kulit kepala, tangan, serta kaki, sebaiknya waspadai. Segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Mona sendiri mengaplikasikan salep untuk meredakan kemerahan dan gatal. Namun, penggunaannya  haruslah sesuai dengan resep dokter.

“Sebenarnya ada salep untuk meredakan kemerahan dan gatalnya, tapi itupun sekali lagi nggak berani kasih rekomendasi karena musti resep dokter.

Ada risiko dari penggunaan salep dalam jangka panjang soalnya,” pungkasnya.

Itulah pengalaman dari Seleb Mom Mona Ratuliu yang memiliki anak dengan kondisi Dermatitis Atopik. Nah, Bunda punya pengalaman dan cara khusus mengatasi anak degan kondisi eksim?

Baca Juga :

Begini cara Mona Ratuliu siasati perbedaan pendapat dalam keluarga

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.