Bayi 5 bulan ditemukan tewas di kulkas pengasuh, ini curahan hati sang ibu

Saat orangtuanya panik mencari sang buah hati, polisi menemukan ia sudah tak bernyawa di dalam freezer milik pengasuhnya.

Kasus bayi mati di tangan pengasuhnya membuat geger warga Malaysia, jenazah bayi malang tersebut ditemukan terbungkus kain serbet di dalam lemari pendingin.

Pada Selasa, 3 Juli 2018 lalu, Mohd Sufi Naeif, sang ayah yang berusia 28 tahun ini telah melaporkan kasus hilangnya sang buah hati yang baru berusia 5 bulan.

Adam Rayqal, si bayi yang masih berusia 5 bulan ini dilaporkan hilang setelah pengasuhnya mengatakan bahwa ada seseorang mirip Sufi Naeif mengambil Rayqal dan membawanya keluar rumah.

Merasa panik dan khawatir, Sufi Naeif pun mengunggah foto Rayqal di media sosial untuk mencari pertolongan warganet agar bisa menemukan putranya lebih cepat.

Jenazah bayi mati ditemukan di kulkas milik sang pengasuh

Pada Selasa malam, polisi menggeledah rumah pengasuh Rayqal. Polisi merasa curiga karena pernyataan yang diberikan pengasuh tersebut selalu berubah-ubah.

Pada pukul 10.30 malam, polisi mendatangi rumah pengasuh yang terletak di Taman Nakhoda, Batu Caves, Malaysia. Di sanalah polisi akhirnya mendapatkan fakta mengejutkan mengenai kasus ini.

Di bawah tekanan interogasi, pengasuh tersebut tidak berkutik. Akhirnya dia menunjukkan tempat di mana bayi Rayqal disembunyikan. Bayi berusia 5 bulan tersebut ditemukan telah meninggal di dalam lemari es. Tubuhnya terbungkus kain serbet dan dimasukkan dalam tas berwarna hijau.

Ali Ahmad, petugas kepolisian yang bertanggung jawab dalam kasus ini, mengatakan bahwa ini sudah termasuk kasus pembunuhan. Pengasuh berusia 33 tahun itu pun ditangkap beserta dengan teman serumahnya yang berusia 36 tahun, untuk investigasi lebih lanjut.

Alasan meninggalnya bayi Rayqal hingga saat ini masih simpang siur. Ada yang menduga sang bayi tersedak saat minum susu hingga meninggal, dan pengasuhnya takut sehingga memasukkannya ke dalam kulkas. Namun ada juga yang menduga, bayi meninggal karena dicekik.

Banyak orang merasa simpati dengan kejadian bayi mati di tangan pengasuhnya ini. Mereka mengirimkan ucapan belasungkawa dan dukacita di laman media sosial Sufi Naeif.

Curahan hati ibu Rayqal, bayi mati di tangan pengasuhnya sendiri

Ibunda Adam Rayqal, menulis sebuah ungkapan hati atas kepergian buah hatinya di status Facebook. Ibu muda bernama Farah Madi ini, bekerja di Kementerian Kesehatan Malaysia. Dalam status Facebook bertanggal 4 Juli, dia menulis:

Adam sayang, tenanglah dalam kuburmu. Sesampainya kau di surga, semua hal yang indah akan menjadi milikmu. Ingat pesan Mama, jaga diri di sana. Nanti, ketika Mama dan Papa bisa berkumpul denganmu, kita mandi busa lagi ya sayang.  Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun…

Dalam status yang sama, Farah juga mengucapkan terimakasih pada semua orang yang telah membantu mencari putranya, dan mereka yang sudah mengirimkan doa untuk kedamaian jiwa Adam Rayqal.

Tim theAsianparent ikut berdukacita sedalam-dalamnya atas kepergian si kecil Rayqal. Semoga dia mendapat tempat terindah di sisi Tuhan.

Artikel terkait: Waspadai 10 Tanda-tanda Pengasuh Anak yang Buruk ini

Tips memilih pengasuh yang baik

bayi mati di tangan pengasuh yang buruk 1

Kasus bayi mati di tangan pengasuh harus jadi pelajaran untuk berhati-hati dalam memilih pengasuh.

Memilih pengasuh yang baik memang tidak mudah, Anda harus jeli dan tetap mengawasi kinerja sang pengasuh. Agar peristiwa yang menimpa bayi Rayqal tidak terjadi pada buah hati kita, cermatlah dalah memilih pengasuh.

1. Pilih dari yayasan penyalur yang memiliki reputasi baik

Jika ingin pengasuh yang berasal dari yayasan atau agensi, pilihlah lembaga yang memiliki reputasi bagus. Mungkin akan sedikit mahal, namun tentunya Anda lebih memilih membayar lebih tinggi dibandingkan kehilangan buah hati.

Lembaga terpercaya akan membantu Anda membuat kontrak kerja dengan calon pengasuh, dan bila tidak cocok bisa langsung dikembalikan ke yayasan tempatnya berasal.

2. Periksa latar belakang dan pengalaman kerja

Sebelum memekerjakan pengasuh, ada baiknya Anda cek dulu latar belakangnya. Bagaimana pengalamannya dalam bekerja, dan rekam jejak dengan majikan sebelumnya. Tentu Anda tidak mau memekerjakan pengasuh yang pernah kesandung kasus pencurian atau penculikan anak.

3. Wawancara langsung

Wawancara langsung bisa membuat Anda melihat gerak gerik dan bahasa tubuhnya. Anda juga bisa menjelaskan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya secara langsung, dan dia bisa mengetahui metode pengasuhan yang Anda terapkan ke anak.

Pastikan dia tahu apa yang Anda inginkan, dan Anda juga tahu apa yang dia bisa dan tidak bisa lakukan. Dia juga harus tahu aturan yang berlaku di rumah Anda dan mematuhinya.

4. Mempercayai naluri sendiri

Selalu ikuti yang dikatakan oleh insting Anda sebagai seorang ibu. Bila dirasa pengasuh tersebut kurang cocok, jangan diteruskan. Bila insting Anda mengatakan dia baik untuk keluarga Anda, pekerjakan dia.

***

Semoga bermanfaat.

 

Sumber referensi: UtusantheAsianparent Singapura, Okezone

Baca juga:

Tragis! Bayi 10 bulan ditemukan tewas setelah ditinggal selama 30 menit oleh pengasuhnya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.