Luar Biasa! Bayi Kembar Lahir dengan Ras dan Warna Kulit Berbeda
Kalani dan Jalani adalah bayi kembar yang lahir dengan warna kulit berbeda. Mereka menarik perhatian semua orang dengan kelucuan dan keunikan mereka.
Mungkin Anda sering bertemu dengan anak kembar yang tidak terlihat mirip. Bahkan ada juga saudara kembar yang berbeda jenis kelamin. Tapi pernahkah Anda bertemu atau melihat saudara kembar beda ras?
Di Quincy, Illinois Amerika Serikat ada Kalani dan Jarani. Bayi kembar yang lahir pada 23 April 2016 ini terlahir dengan warna kulit yang berbeda.
Kalani berkulit putih seperti ibunya, sedangkan Jarani berkulit cokelat, yang merupakan campuran warna kulit kedua orangtuanya.
Whitney Meyer, sang ibu berkulit putih karena berasal dari ras kaukasia, sedangkan sang ayah Thomas Dean merupakan keturunan Afro-Amerika dan berkulit gelap.
Whitney Meyer mengatakan bahwa kedua putrinya adalah simbol untuk melawan rasisme, dan perlambang bahwa cinta itu setara bagi semua orang.
“Kau tidak bisa hanya melihat satu dan tidak jatuh cinta pada keduanya. Mereka adalah anak perempuan yang sama, hanya berbeda warna kulit saja,” ujar Whitney.
Saat persalinan, Whitney mengaku terkejut. Ia tidak pernah menyangka akan memiliki bayi dengan warna kulit yang berbeda satu sama lain. Thomas Dean, juga sama terkejutnya dengan kelahiran si kembar.
Kalani yang lahir lebih dulu tampak sangat putih hingga Whitney sempat menyangka bahwa bayinya albino. Beberapa menit kemudian, Jarani lahir dan membuat kedua orangtuanya terkejut karena dia berkulit cokelat.
“Aku pikir semua bayi memang terlihat begitu putih saat lahir, tapi beberapa menit kemudian saudarinya lahir dengan warna kulit sedikit lebih gelap. Aku tidak pernah sekalipun berpikir bahwa aku akan memiliki bayi bermata biru,” kata Thomas Dean.
Whitney mengatakan bahwa dia selalu memakaikan baju yang sama pada bayi kembarnya. Karena orang sering tidak percaya bahwa putrinya kembar.
“Senyum mereka adalah satu-satunya yang mirip pada mereka, tapi aku harus mendandani mereka dengan pakaian yang sama. Karena tidak ada yang percaya kalau mereka adalah saudara kembar,” kata Whitney.
Dalam sembilan bulan, Jarani dan Kalani sudah menampakkan kepribadian yang berbeda.
” Kalani sangat lincah dan enerjik, dia suka merangkak ke sana ke mari. Sedangkan Jarani lebih suka digendong dan dipeluk. Jarani juga lebih suka makan dibanding Kalani.”
Dokter di Eropa mengatakan, pasangan berbeda ras punya kemungkinan untuk memiliki bayi kembar dengan warna kulit berbeda. Kesempatannya 1 di antara 500 kelahiran bayi kembar.
Thomas Dean berharap kedua putrinya bisa menjadi contoh bagi semua orang.
“Saya berharap banyak orang bisa melihat bahwa warna kulit bukanlah hal yang besar. Yang paling penting adalah cinta. Hal-hal misterius bisa saja terjadi, dan hidup adalah anugerah,” pungkasnya.
Kalani dan Jarani adalah bukti cinta dari kedua orangtuanya. Mereka juga menjadi bukti bahwa cinta tidak pernah mengenal warna kulit ataupun ras, semua manusia setara dan berhak untuk mencinta dan dicinta.