Menantu Ratu Dangdut pakai narkoba saat hamil 6 bulan, apa dampaknya bagi janin?

Inilah bahaya narkoba pada ibu hamil dan segala risiko yang bisa dialami oleh janin

Jagad hiburan Tanah Air sedang ramai dengan pemberitaan lima anggota keluarga Ratu Danggut Indonesia, Elvy Sukaesih yang terjerat narkoba. Salah seorang yang diketahui sebagai menantu bahkan sedang hamil 6 bulan. Padahal ada banyak bahaya narkoba pada ibu hamil

Seperti yang diberitakan Liputan6, operasi penangkapan yang berlangsung Jumat (16/2/218) dini hari di kediaman Elvy di bilangan Cawang, Jakarta, membuktikan kalau 5 anggota keluarga Elvy sedang mengonsumsi narkoba.

Mereka adalah putri bungsunya, Dhawiya Zaida, Syehan (kakak Dhawiya), Ali Zaenal Abidin (kakak Dhawiya), Muhammad (kekasih Dhawiya), dan Chauri (istri Syehan). Setelah ditangkap, diketahui bahwa Chauri sedang hamil 6 bulan.

Keterangan ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono,
“Salah satunya yang kami tangkap CH (Chauri Gita) kondisinya sedang hamil enam bulan dan sudah memiliki satu anak berusia bayi”.

Penyebab ibu hamil darah tinggi Penyebab ibu hamil darah tinggi

Baca juga : Menjaga masa awal kehamilan

Bahaya narkoba pada ibu hamil

Seperti yang kita ketahui, apa yang dikonsumi ibu hamil akan memberikan pengaruh pada janinnya. Tidak mengherankan, jika saat hamil, Bunda dituntut untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya nutrisi. Harapannya, pertumbuhan dan kesehatan janin akan lebih terjaga.

Namun, apa jadinya jika ibu hamil mengonsumsi narkoba atau obat-obatan terlarang? Apa saja bahaya narkoba pada ibu hamil?

Dalam hal ini, dr. Fakriantini Jaya Putri SpOG mengatakan, salah satu bahaya narkoba pada ibu hamil adalah berisiko menyebabkan kecacatan pada janin. Pasalnya, zat aktif yang terdapat dalam narkoba yang diasup ibu hamil akan ikut termakan oleh janin. Sedangkan pada ibu menyusui, zat tersebut disalurkan lewat pemberian ASI.

Dokter kandungan yang praktik di RS. Puri Cinere, Depok ini juga menandaskan kalau risiko lain yang bisa terjadi jika ibu hamil mengonsumsi narkoba, bisa menyebabkan kelahiran secara prematur dengan organ tubuh yang belum berkembang. Hal ini juga berakibat pada ketidaksempurnaan bentuk fisik, pertumbuhan yang lambat dan berbagai masalah lainnya.

darah rendah pada ibu hamil

Seperti yang dilansir dari laman WebMD disebutkan kalau semua jenis obat terlarang berbahaya untuk dikonsumsi ibu hamil. Walaupun begitu, ada beberapa perbedaan atas dampak yang bisa dirasakan si bayi. Misalnya, jika ibu mengonsumsi kokain, anak yang lahir akan berisko menyebabkan bayi memiliki kepala yang lebih kecil ukurannya dibanding bayi normal lain. Hal ini tentu saja bisa memengaruhi terganggunya kecerdasan intelektual (Intelligence Quotient/IQ) bayi.

Tidak berbeda jauh dari WebMD, beberapa penelitian lain yang pernah dipublikasikan di laman Babycenter, juga memaparkan kalau ibu hami mengonsumsi narkoba akan meningkatkan iritabilitas pada bayinya saat lahir. Dampaknya, bisa berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak dalam jangka panjang.

Nah, bila Bunda mendambakan bayi yang sedang dikandung terlahir sehat, maka wajib menghindari penggunaan narkoba, dan segala macam obat ilegal seperti ganja, kokain, dan methamphetamine, yang berbahaya bagi perkembangan janin.

Karena pada dasarnya, apapun yang masuk ke dalam tubuh ibu akan mengalir melalui pembuluh darah ibu lalu terbawa ke plasenta hingga menjadi asupan bagi bayi.

asam lambung pada ibu hamil

Narkoba dan obat-obatan ilegal wajib dihindari ibu hamil. Sebab, bayi membutuhkan nutrisi penting, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk berkembang, dan tentu saja nutrisi itu tidak ada dalam obat-obatan terlarang. Selain obat-obatan itu, ada beberapa makanan tertentu yang harus dihindari selama kehamilan, dikutip American Pregnancy.

Daging mentah
Ibu hamil sebaiknya menghindari makanan-makanan yang masih mentah, mulai dari makanan laut, daging sapi, unggas, dan lain-lain. Daging yang kurang matang harus dihindari karena risiko kontaminasi dengan bakteri coliform, toksoplasmosis, dan salmonella.

Ikan yang mengandung merkuri
Ikan yang mengandung merkuri tingkat tinggi harus dihindari. Konsumsi merkuri selama kehamilan berkaitan dengan keterlambatan perkembangan dan kerusakan otak. Sampel dari jenis ikan yang mengandung merkuri termasuk hiu, ikan todak, mackerel, dan tilefish.

Telur mentah
Telur mentah atau makanan apa pun yang mengandung telur mentah harus dihindari karena berpotensi terpapar salmonella.

Susu yang tidak dipasteurisasi
Susu yang tidak dipasteurisasi mungkin mengandung listeria. Pastikan susu yang Anda minum dipasteurisasi.

Kafein

Meskipun sebagian besar penelitian menunjukkan, asupan kafein dalam jumlah sedang diperbolehkan, ada penelitian lain yang menunjukkan kafein mungkin berkaitan dengan keguguran.
Hindari kafein selama trimester pertama untuk mengurangi kemungkinan keguguran. Umumnya, kafein harus dibatasi kurang dari 200 mg per hari selama kehamilan. Lebih baik minum banyak air, jus, dan susu daripada minuman berkafein.

Alkohol
Alkohol harus dihindari selama kehamilan. Paparan alkohol pranatal dapat mengganggu perkembangan kesehatan bayi. Konsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan Fetal Alcohol Syndrome atau gangguan perkembangan lainnya.
Anda harus terus menghindari alkohol selama menyusui. Paparan alkohol pada bayi menimbulkan risiko berbahaya, dan alkohol dapat terminum oleh bayi lewat ASI.

Sayuran yang tidak dicuci
Sayuran merupakan bagian penting dari diet seimbang. Namun, penting untuk memastikan sayur dicuci untuk menghindari paparan toksoplasmosis. Toksoplasmosis dapat mencemari tanah tempat sayuran ditanam.

Semoga bermanfaat.

 

Baca juga :

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.