Parents, Waspadai Keputihan Pada Bayi dan Balita Anda!

undefined

Keputihan pada bayi dan balita mungkin terjadi lho, parents! Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya berikut ini.

Saat Anda sedang mengganti popok si kecil, tiba-tiba Anda menemukan lendir putih mirip keputihan. Mungkinkah terjadi keputihan pada bayi Anda?

Ya, keputihan memang bisa menyerang perempuan di segala usia, tidak terkecuali bayi dan balita.

Penyebab keputihan pada bayi

Umumnya, keputihan pada bayi terjadi karena kurang bersihnya area kemaluan anak.

Hal ini bisa disebabkan karena kurang telitinya orangtua saat sedang mengganti popok anak. Selain itu, keputihan pada bayi dan balita juga bisa disebabkan oleh hal berikut ini:

  • Cara membersihkan kotoran pada anak yang kurang tepat menyebabkan adanya kontaminasi bakteri dari anus ke bagian vagina
  • Kondisi vagina anak lembab. Biasanya diakibatkan popok basah dan tidak langsung diganti sehingga menjadi tempat ideal bagi jamur untuk berkembang biak
  • Adanya benda asing seperti sisa kapas pada bagian kemaluan atau lantai/karpet bermain anak tidak bersih sehingga muncul infeksi

Baca juga artikel berikut ini: Cara menjaga kebersihan kemaluan bayi perempuan, panduan bagi orangtua

Keputihan pada umumnya terbagi menjadi dua, yaitu keputihan patologis dan fisiologis.

Umumnya,  keputihan pada bayi dan balita adalah keputihan fisiologis yang normal dan ditandai dengan cairan yang berwarna bening/putih dan tidak berbau.

Untuk itu, cegahlah keputihan anak dengan cara sebagai berikut:

  • Pastikan bagian kemaluan kering sebelum memakaikan popok
  • Bersihkan kotoran bayi dengan cara menyapunya dari depan ke belakang, bukan sebaliknya untuk mencegah adanya sisa kotoran masuk ke area vagina
  • Ganti popok anak setiap 3 jam sekali meskipun popok belum penuh untuk mencegah lembab

Dengan menjaga kebersihan, biasaya keputihan akan hilang. Namun Anda harus waspada jika cairan yang ditemukan memiliki warna kehijau-hijauan dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Hal itu menunjukkan, ada infeksi yang lebih berat terjadi pada aera kemaluan si kecil. Segera konsultasikan ini ke dokter untuk penanganan yang lebih lanjut.

Biasanya, dokter akan melakukan tes laboratorium untuk meneliti cairan keputihan agar penyebab keputihan bisa diketahui.

Apakah bayi Anda pernah mengalaminya, Parents?

Referensi: Tabloidnova

 

Baca juga:

Ayah, Begini Cara Mengganti Popok Bayi yang Baik dan Benar!

Pernahkah Anda saat mengganti popok si kecil, kemudian menemukan lendir putih mirip keputihan? Mungkinkah keputihan bisa terjadi pada si kecil? Ternyata keputihan bisa saja terjadi kepada balita bahkan bayi. Hal tersebut karena keputihan memang bisa menyerang perempuan disemua usia, termasuk bayi dan juga balita. Lantas, bagaimana keputihan pada bayi dan balita tersebut dapat terjadi? Alangkah baiknya jika Anda menyimak ulasannya disini.

Keputihan Patologi dan Fisiologi

Pada umumnya, keputihan dapat menyerang semua perempuan. Tidak terkecuali bayi dan juga balita. Sedangkan keputihan sendiri dibagi menjadi dua, yakni keputihan patologi dan fisiologi. Lantas keputihan yang terjadi pada balita dan juga bayi adalah jenis keputihan fisiologis yang normal. Dan terjadinya keputihan tersebut ditandai dengan cairan yang berwarna putih atau bening dan tidak memiliki bau.

tau Keputihan Pada Bayi dan Balita kapas

Penyebab Keputihan Terjadi Pada Balita dan Bayi

Umumnya, penyebab keputihan terjadi pada balita dan bayi karena area kemaluan si kecil yang kurang bersih. Hal tersebut biasanya terjadi karena orangtua kurang teliti saat membersihkan area kemaluan si kecil pada saat mengganti popok. Namun selain itu, keputihan yang terjadi pada balita dan anak bisa di sebabkan oleh cara membersihkan kotoran si kecil yang kurang tepat. Sehingga menyebabkan adanya kontaminasi bakteri dari anus ke bagian vaginanya.

ini Keputihan Pada Bayi dan Balita Cara Mengatasi Keputihan Pada Anak

Selain itu, bisa juga terjadi karena kemaluan si kecil yang lembab. Yang biasanya disebabkan karena popoknya yang basah dan tidak langsung diganti. Sehingga menjadi tempat yang bagus untuk jamur berkembang biak. Lalu juga adanya benda asing seperti sisa kapas pada area kemaluan atau lantai bermain anak tidak bersih, sehingga menyebabkan terjadinya infeksi.

Mencegah Keputihan Terjadi Pada Balita dan Bayi

Jika Anda tidak ingin si kecil mengalami keputihan, alangkah baiknya jika melakukan tindakan pencegahan. Dimana tindakan tersebut antara lain memastikan bagian kemaluan si kecil sudah kering sebelum memakai popok. Kemudian bersihkan kotoran bayi dengan cara menyapunya dari depan ke belakang, bukan yang sebaliknya. Hal tersebut untuk mencegah adanya sisa kotoran yang masuk pada area vagina si kecil.

mau tau Keputihan Pada Bayi dan Balita ini

Jangan lupa untuk mengganti popok si kecil setiap 3 jam sekali, meskipun popoknya belum penuh. Tindakan tersebut untuk mencegah terjadi kelembapan pada area kemaluanya. Biasanya keputihan akan hilang asalkan kebersihan dijaga. Namun Anda perlu waspada, apabila keputihan pada bayi yang ditemukan memiliki warna kehijau hijauan dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Karena hal tersebut menunjukkan adanya infeksi yang lebih berat pada area kemaluan si kecil.

Meskipun keputihan yang terjadi pada balita atau bayi merupakan jenis keputihan yang normal, namun alangkah baiknya jika Anda melakukan tindakan pencegahan. Sebab dikhawatirkan, keputihan yang ditemukan pada si kecil merupakan adanya infeksi. Oleh karena itu, Anda sebaiknya menjaga kebersihan si kecil, sehingga tidak terjadi keputihan. Semoga ulasan ini dapat menambah informasi untuk Anda.

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.