Adakah Bahaya Gerhana Bagi Kehamilan? Ini Fakta dan Mitosnya
Ada banyak mitos dan kepercayaan seputar bahaya gerhana bagi perempuan hamil. Apa saja? dan perlukah Bunda percaya? Simak dulu di sini ya.
Apakah ada bahaya gerhana untuk ibu hamil? Daripada khawatir berlebihan, yuk, baca artikel ini sampai habis, Parents.
Adakah Bahaya Gerhana untuk Ibu Hamil?
Meski mitos bahaya gerhana bagi kehamilan telah diwariskan dan dipercaya oleh banyak budaya, namun tidak ada bukti ilmiah yang bisa mendukungnya.
Salah satu mitos misalnya, takhayul tentang gerhana dapat mengakibatkan bibir bayi sumbing. Jika ditelusuri, mitos kuno ini berasal dari bangsa Aztec. Mereka percaya bahwa gerhana adalah gigitan di wajah bulan.
Jadi bila seorang ibu berada di luar rumah dan melihat gerhana bulan, hal yang sama akan terjadi pada bayinya. Untuk menghindarinya, si ibu diharuskan membawa suatu benda logam, seperti peniti, di celana dalamnya.
Ibu juga dilarang menyentuh perutnya selama gerhana berlangung. Mitosnya, jika dilakukan akan menyebabkan bayi lahir dengan tanda lahir. Makin kuat sentuhan, makin besar tanda lahir yang timbul.
Selain itu, bangsa Eropa pada abad pertengahan bahkan percaya berhubungan seksual di kala gerhana akan melahirkan anak yang jelek dan dirasuki setan.
Mitos-mitos dan takhayul ini tidak berdasar. Oleh karenanya Bunda tidak perlu khawatir berlebihan yang malah bisa menaikkan tekanan darah Bunda, dan justru berbahaya bagi buah hati di kandungan.
Beberapa kepercayaan lain yang biasa dihindari ibu hamil selama gerhana adalah:
- Tidak menggunakan benda tajam seperti pisau, gunting, atau jarum selama gerhana berlangsung
- Tidak makan apa pun mulai dari sebelum sampai sesudah gerhana
- Istirahat total ketika gerhana terjadi
- Menutup jendela dengan koran dan kain tebal, sehingga tidak ada sinar gerhana yang masuk ke rumah
- Membuang semua makanan yang dimasak sebelum gerhana
- Mandi ketika gerhana berakhir
Tentu saja semua pantangan di atas tak berdasar.
Fakta Mengenai Gerhana yang Harus Diketahui
Gerhana terdapat beberapa jenis, yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan.
Bahaya terjadinya gerhana tidak dijelaskan secara gamblang bisa memiliki efek yang signifikan terhadap kesehatan atau keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan.
Akan tetapi, melihat gerhana matahari dengan mata telanjang dapat menyebabkan kerusakan pada retina. Hal tersebut berlaku untuk semua orang, bukan hanya. ibu hamil.
Sebuah penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel yang dirilis oleh NASA menyebutkan bahwa melihat gerhana matahari dengan mata telanjang sangat berbahaya. Inilah bahaya gerhana yang dijelaskan secara ilmiah, dapat menyebabkan luka bakar pada retina atau eclipse blindness
Namun, bahaya ini tidak hanya pada ibu hamil, tetapi semua orang yang melihat gerhana tersebut dengan mata telanjang.
Jadi, Bunda tidak perlu khawatir jika terjadi gerhana saat hamil, ya. Bila Bunda ingin menikmatinya, pastikan saja tidak melihatnya dengan kacamata khusus untuk gerhana.