Bunda, ini alasan jangan salahkan diri Anda jika ASI hanya keluar sedikit
ASI keluar hanya sedikit? Bayi sering sekali menyusu dan cepat lapar. Jangan terburu menyalahkan diri Anda Bunda, baca dulu artikel yang satu ini.
ASI keluar sedikit seringkali membuat ibu gelisah, bahkan cenderung menyalahkan diri dan merasa sebagai ibu yang gagal. Sebelum Bunda menganggap diri Anda bukan ibu sempurna karena tak bisa memenuhi kebutuhan ASI bayi, simak hal penting tentang produksi ASI berikut ini.
ASI keluar sedikit sebagai masalah menyusui
Saat menyusui, ada berbagai masalah yang bisa terjadi. Dari ASI yang tidak keluar, atau ASI keluar sedikit. Hal ini pastinya membuat Bunda cemas, karena bayi tidak mendapat nutrisi yang ia butuhkan akibat suplai ASI yang kurang.
Padahal, kecemasan dan stres adalah salah satu penyebab ASI keluar sedikit. Hal ini karena hormon yang memproduksi ASI akan terganggu ketika Bunda merasa stres. Maka itu, usahakan untuk selalu rileks ya, Bun.
Lantas, apakah ukuran payudara bisa jadi indikator ASI keluar sedikit? Ukuran payudara tidak menentukan jumlah ASI yang diproduksi oleh tubuh Anda. Beberapa ibu yang ASI-nya berlebih akan mengalami ASI rembes, namun seiring berjalannya waktu, otot di puting payudara akan semakin kuat. Sehingga mencegah terjadinya kebocoran ASI.
Jadi, jika sebelumnya Bunda mengalami ASI rembes kemudian berhenti, bukan berarti produksi ASI Anda menjadi berkurang.
Demikian pula ketika Bunda merasakan payudara menjadi kendur dan tidak terasa penuh. Ketika payudara terasa bengkak, hal ini disebabkan tubuh masih beradaptasi dengan jumlah susu yang diproduksi saat hamil dan bayi baru lahir. Namun, begitu bayi sudah rutin menyusui, payudara Anda tidak akan membengkak lagi.
Payudara yang tidak bengkak memiliki ruang lebih yang membuat ASI bisa mengalir dengan lancar dan bisa dikeluarkan. Bila payudara terasa penuh dan bengkak, justru mempersulit keluarnya ASI. Akibatnya ASI keluar sedikit.
Selain itu, bayi sering menyusu, atau cepat lapar, tidak selalu berarti bahwa ASI keluar sedikit. Atau suplai ASI kurang. Berhenti membandingkan diri Anda dengan ibu lain, atau bayi Anda dengan bayi lain. Setiap bayi memiliki kebutuhan berbeda, mereka juga memiliki kebiasaan menyusui yang berbeda.
Apabila berat badan bayi Anda naik setiap bulan, itu tandanya ia tumbuh dengan normal dan sehat. Walaupun produksi ASI Anda tidak sebanyak ibu lainnya. Atau bayi Anda tidak gemuk seperti bayi lain.
Hal penting tentang produksi ASI
Poin penting yang harus selalu Bunda ingat:
- Bunda berhenti mengalami ASI rembes bukan berarti produksi ASI berkurang
- Payudara terasa lebih ringan atau lembut bukan tanda ASI menipis
- Bayi menyusu dalam waktu singkat bukan gejala bahwa suplai ASI hanya sedikit
- Payudara kecil bukan berarti tidak bisa memenuhi kebutuhan ASI buat bayi
- Hasil ASI perah hanya sedikit bukan berarti tubuh Bunda kurang memproduksi ASI
- Bayi sering terbangun tengah malam bukan karena kebutuhan ASI-nya tidak terpenuhi. Bayi terbangun dalam jeda 2-3 jam adalah hal yang normal
Jadi Bunda, berhentilah menyalahkan diri sendiri atau merasa gagal menjadi ibu saat mengalami hal-hal di atas. Apabila dokter atau bidan menyatakan bahwa bayi Anda tumbuh dengan sehat dan baik, maka tidak perlu khawatir. Ada orang yang dikaruniai ASI melimpah, ada pula yang hanya diberi secukupnya sesuai kebutuhan bayi.
Begitupun ketika tubuh Bunda tidak bisa mengeluarkan ASI sama sekali, itu bukan salah Bunda. Kondisi tubuh setiap ibu sangatlah berbeda. Minta saran dokter apa yang harus dilakukan jika memang produksi ASI tidak memadai. Ingat, kesehatan dan kebutuhan bayi adalah yang terpenting.
Semoga bermanfaat.