Apakah ibu menyusui bisa hamil mungkin jadi pertanyaan bagi Bunda yang saat ini entah sedang merencanakan kehamilan berikutnya maupun ingin mengontrol kehamilan pascapersalinan.
Tak sedikit dari ibu ‘kebobolan’ hamil padahal masih menyusui buah hati.
Jarak kelahiran dan kehamilan berikutnya yang sangat dekat terkadang juga membuat Bunda khawatir akan kesehatan anak yang lebih besar dan janin dalam kandungan.
Yuk, cari tahu apakah ibu menyusui bisa hamil lagi meski kadang belum mengalami menstruasi setelah melahirkan.
Apakah Ibu Menyusui Bisa Hamil?
Ibu menyusui bisa hamil lagi terlebih jika frekuensi menyusui buah hatinya berkurang. Frekuensi menyusui yang berkurang akan meningkatkan peluang Bunda berovulasi dan hamil kembali.
Contohnya adalah ketika buah hati sudah balita atau sudah berusia di atas 2 tahun, maka ia bisa mendapat energi dan nutrisi dari makanan lain. Dalam kondisi seperti itu, ASI bukan lagi menjadi sumber nutrisi utamanya.
Saat anak sudah tidak sepenuhnya mengandalkan ASI, otomatis frekuensi Bunda menyusui akan menurun. Saat frekuensi menyusui menurun inilah peluang untuk ovulasi dan hamil lagi jadi meningkat.
Frekuensi menyusui yang menurun juga tidak hanya terjadi saat anak sudah balita atau saat dia sudah MPASI dan dapat mengonsumsi makanan selain ASI.
Meski anak masih berusia hitungan bulan, jika frekuensi menyusui menurun, maka kemungkinan Bunda ovulasi dan hamil lagi akan meningkat.
Melansir WebMD, menyusui dapat menunda ovulasi yang meningkatkan peluang Bunda hamil kembali. Jika Bunda sering menyusui, maka mungkin baru berovulasi setelah beberapa bulan atau lebih dari setahun.
Menunda kehamilan dengan metode menyusui dikenal sebagai lactational amenorrhea method (LAM) atau metode amenore laktasi. Namun, LAM hanya efektif jika Bunda menyusui secara eksklusif dan sering.
Waktu antara dua sesi menyusui harus kurang dari 4 jam di siang hari atau 6 jam di malam hari. Metode ini dapat digunakan selama 6 bulan setelah melahirkan atau hingga Bunda menstruasi kembali.
Namun jika waktu antara dua sesi menyusui lebih besar dari 4 jam di siang hari atau 6 jam di malam hari yang berarti frekuensi menyusui tidak sering, maka peluang Bunda ovulasi meningkat dan ada kemungkinan hamil lagi dalam waktu dekat.
Apa Ciri-ciri Ibu Menyusui Hamil Lagi?
Ciri-ciri ibu menyusui hamil lagi adalah adanya perubahan pada payudara dan produksi ASI. Perubahan tersebut dapat dirasakan oleh baik ibu maupun buah hati yang tengah menyusu.
1. Perubahan pada ASI
ASI Bunda tetap bergizi untuk buah hati yang masih menyusu selama kehamilan berikutnya berjalan.
Namun, kandungan, kuantitas, konsistensi, dan rasanya dapat berubah seiring waktu karena perubahan hormon.
ASI dapat menjadi lebih asin dan produksinya menurun seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
Hal ini secara alami dapat membuat anak yang lebih besar menyapih dirinya sendiri sebelum bayi berikutnya lahir.
2. Perubahan Payudara
Pada tahap awal atau trimester pertama kehamilan, puting susu Bunda mungkin terasa nyeri, begitu pun payudara.
Asupan makanan dan air mungkin berkurang karena mual di pagi hari dan merasa lelah.
Ketidaknyamanan fisik tersebut dapat meningkat saat menyusui.
Berapa Lama Ibu Menyusui Bisa Hamil Lagi?
Berapa lama ibu menyusui bisa hamil lagi tergantung pada kapan ovulasi akan kembali terjadi. Melansir Healthline, secara umum sebagian besar perempuan tidak akan langsung berovulasi setelah melahirkan, tetapi kembalinya siklus menstruasi sangat bervariasi pada setiap perempuan.
Idealnya, ibu harus menunggu setidaknya 12 bulan antara kehamilan. Pasalnya, ditemukan risiko kelahiran prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah jika kehamilan berikutnya terjadi pada rentang waktu kurang dari 6 bulan, dibanding 18 hingga 23 bulan.
Berapa lama ibu menyusui bisa hamil lagi juga tergantung pada apakah Bunda menyusui secara intens atau tidak. Jika Bunda tidak menyusui, ovulasi biasanya terjadi setidaknya 6 pekan pascapersalinan
Ibu Menyusui Belum Haid Apa Bisa Hamil?
Melansir BabyCenter, ibu menyusui belum haid ada kemungkinan bisa hamil karena patokan bisa hamil lagi bukan sudah mendapatkan menstruasi, melainkan sudah berovulasi lagi setelah melahirkan.
Bunda bisa berovulasi lagi kapan saja tanpa menyadarinya. Itu artinya Bunda bisa hamil sebelum menstruasi terjadi.
Perempuan akan memasuki masa subur sekitar waktu ovulasi, dan masa tersebut terjadi sebelum menstruasi. Jadi, jika Bunda berhubungan seksual di saat sudah ovulasi meski belum menstruasi, ada kemungkinan untuk hamil lagi.
Bunda bisa mengandalkan menyusui eksklusif untuk mencegah berovulasi, tetapi metode tersebut hanya ampuh jika Bunda menyusui bayi secara eksklusif, tanpa susu formula.
Selain itu, ikuti kriteria berikut ini jika ingin menggunakan metode LAM untuk menunda ovulasi:
- Bayi harus berusia di bawah 6 bulan.
- Bunda harus menyusui setidaknya setiap 4 jam pada siang hari dan setiap 6 jam pada malam hari.
- Saat menggunakan metode LAM, Bunda tidak dapat melengkapi ASI dengan susu formula, memompa ASI alih-alih menyusui langsung, dan memberi bayi makanan padat.
Bagaimana Ibu Menyusui Bisa Tahu Kalau Dia Hamil?

Ibu menyusui bisa tahu kalau dia hamil dengan mengandalkan tanda-tanda awal kehamilan misalnya nyeri pada payudara, lebih mudah lelah atau capek, mual, dan muntah.
Jika menstruasi belum kembali terjadi, maka telat datang bulan tidak bisa dijadikan patokan apakah Bunda hamil lagi atau tidak.
Sebaliknya, Bunda tidak bisa menganggap bahwa kalau belum menstruasi lagi tidak mungkin untuk kembali hamil.
Selain itu, melansir laman Parents, cara paling tepat mengetahui apakah ibu menyusui bisa hamil lagi adalah dengan melakukan tes kehamilan, salah satunya pakai testpack.
***
Bunda juga bisa cek ke dokter kandungan jika merasakan perubahan pada tubuh dan curiga sedang hamil lagi dalam kondisi masih menyusui buah hati.
Terjawab sudah bahwa ibu menyusui bisa hamil lagi meski belum menstruasi karena sudah terjadi ovulasi setelah persalinan.
Jika Parents tidak berencana untuk segera memiliki anak lagi, maka ada baiknya mengontrol kehamilan dan hubungan seksual.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga:
5 Tanda-Tanda Menstruasi pada Ibu Menyusui & Waktu Haid Normal, Catat Bun!
20 Makanan yang Baik untuk Ibu Menyusui, Bantu Produksi ASI Lancar
7 Posisi Seks untuk Anda yang Ingin Tunda Kehamilan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.