Apa Yang Sebaiknya Kita Katakan Pada Ibu Yang Mengalami Keguguran?

Mengalami keguguran pasti membuat seorang ibu merasa terguncang. Jika ibu ini adalah seorang sahabat, saudara atau tetangga kita, apa yang sebaiknya kita katakan pada mereka untuk menghiburnya?

Ibu yang baru saja keguguran membutuhkan lebih dari kata-kata.

Tak seorang pun ingin mengalami keguguran. Kita yang telah merasakan kebahagiaan menjadi ibu tentu akan ikut merasakan kesedihan, jika salah seorang sahabat, kerabat atau tetangga dekat mengalaminya.

Kita ingin mengatakan sesuatu untuk meringankan beban di hati mereka. Namun, pada saat yang sama kita juga bingung harus berkata apa karena khawatir kata-kata yang kita ucapkan malah membuatnya semakin bersedih.

Yang sebaiknya Anda katakan

Kehilangan bayi atau calon bayi karena keguguran sudah sepantasnya dipandang sebagai peristiwa meninggalnya seseorang yang dicintai. Ini karena calon bayi, berapapun usia kandungan ibu ketika mengalami keguguran, adalah sesuatu yang memiliki nyawa dan seharusnya tumbuh menjadi manusia.

Memang benar bahwa tak mengucapkan apa-apa akan lebih baik, ketika Anda datang mengunjungi ibu yang mengalami keguguran untuk menyampaikan rasa turut berbela sungkawa. Tapi tidak ada salahnya jika Anda menyatakan perasaan Anda, meski Anda harus berpikir keras untuk menemukan kata-kata yang tepat sebelum mengatakannya

Berikut adalah contoh beberapa ungkapan yang pantas Anda ucapkan pada seorang ibu yang mengalami keguguran.

  • “Aku ikut sedih atas apa yang kau alami.”
  • “Aku nggak ngerti harus bilang apa. Tapi aku juga merasa sedih karena kau adalah sahabatku (saudaraku, sudah seperti saudaraku, dll.).”
  • “Aku akan selalu ada untuk membantumu sampai kau merasa lebih baik.”
  • “Apakah kau ingin mengadakan sesuatu untuk mengenang bayimu? Aku siap membantu.” (Bisa semacam tahlilan atau kegiatan doa bersama sesuai dengan agama masing-masing)
  • “Nggak usah memasak atau bersih-bersih rumah dulu sampai kau benar-benar sehat. Aku bisa melakukannya untukmu.”
  • “Aku mengerti apa yang kau rasakan”. Jangan mengatakan ini kecuali Anda memang pernah mengalami keguguran. Jika ya, Anda dapat menambahkan ungkapan lain seperti : “Aku juga pernah keguguran dua tahun lalu. Padahal waktu itu kandunganku sudah lima bulan. Aku selalu mengingat calon bayiku dan ia akan terus hidup di dalam hatiku.”

Yang tidak boleh Anda katakan

Ada beberapa ungkapan yang sebaiknya Anda hindari demi menjaga perasaan ibu yang baru saja mengalami keguguran. Ungkapan apa sajakah itu ?

  • “Aku mengerti”. Jika Anda tak pernah mengalaminya, bagaimana mungkin Anda bisa mengerti seperti apa rasanya keguguran?
  • “Kau ‘kan bisa punya anak lagi.” Emangnya Anda rela kehilangan seorang anak hanya karena Anda tahu masih punya anak lain (kakak atau adiknya)?
  • “Itu sudah biasa terjadi.” Apakah Anda yakin bahwa jumlah kelahiran normal lebih sedikit daripada jumlah keguguran di daerah tempat tinggal Anda?
  • “Kau bisa mencoba lagi.” Memang benar bahwa ibu yang mengalami keguguran masih memiliki kesempatan untuk memiliki anak lagi. Tapi hal itu tetap tak bisa menggantikan bakal bayi yang telah tiada.

Nah, sekarang Anda sudah tahu ‘kan apa yang sebaiknya Anda katakan atau tidak katakan pada sahabat atau kerabat yang baru saja mengalami keguguran?

Penghiburan bukan hanya dapat Anda lakukan dengan berkata-kata. Namun bisa juga dengan turun tangan secara langsung menjaga anak-anaknya selama ia belum sehat betul, menyingkirkan benda-benda yang berpotensi mengingatkannya pada bayi, dan banyak lagi.

 

Baca juga artikel menarik lainnya:

7 Jam Setelah Lahir, Bayiku Meninggal karena Thalassemia

Menderita Lupus Saat Hamil, Apa Risikonya?

 

 

Penulis

jpqosinbo