Ungkapan Habemus Papam menjadi trending di media sosial setelah Robert Francis Prevost terpilih menjadi Paus baru di 2025 ini. Lalu, apa arti Habemus Papam yang diucapkan saat Paus baru terpilih?
Yuk, baca penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa yang Dimaksud dengan Istilah Habemus Papam?
Habemus Papam adalah istilah pengumuman resmi yang disampaikan oleh Kardinal Protodiaken dari balkon Basilika Santo Petrus setelah konklaf memilih Paus baru.
Menurut Kantor Pers Tahta Suci Vatikan, frasa ini secara harfiah berarti “Kita memiliki seorang Paus” dan menandai berakhirnya masa sede vacante (tahta kosong) setelah kematian atau pengunduran diri Paus sebelumnya.
Apa Arti Habemus Papam?
Arti Habemus Papam adalah ‘Kita memiliki seorang paus!‘.
Setelah mengucapkan kata tersebut, kardinal senior akan membacakan nama lahir Paus terpilih dalam bahasa Latin dan mengungkapkan nama yang telah dipilihnya.
Untuk Paus Robert Francis Prevost, diketahui dia mengambil nama Leo XIV.
Apakah Habemus Papam Bahasa Latin atau Italia?
Habemus Papam adalah bahasa Latin, bukan bahasa Italia.
Universitas Notre Dame menjelaskan bahwa frasa ini berasal dari bahasa resmi Gereja Katolik Roma.
Meskipun Vatikan berada di wilayah Italia, tradisi penggunaan bahasa Latin dalam upacara-upacara resmi gereja tetap dipertahankan sebagai simbol universalitas Gereja Katolik.
Siapa Paus Terpilih 2025?

Setelah meninggalnya Paus Fransiskus, Paus terpilih 2025 adalah Robert Francis Prevost dari hasil konklaf 2025 dengan nama Paus Leo XIV.
“Salam untuk Roma dan dunia. Semoga damai menyertai Anda,” kata Paus Leo XIV saat tampil di balkon Basilika Santo Petrus, seperti dilansir dari laman Detik News.
Kenapa Paus Robert Francis Memilih Nama Leo XIV?
Diketahui, Robert Francis Prevost, Paus baru asal Amerika Serikat itu memilih nama Leo XIV sebagai penghormatan pada dua tokoh besar gereja, yaitu Leo I yang dikenal pemberani dan Leo XIII yang dikenal sebagai reformis sosial.
Fakta Menarik Tentang Tradisi Habemus Papam
Tahukah Parents? Pengumuman Habemus Papam selalu diiringi dengan asap putih (fumata bianca) dari cerobong Kapel Sistina.
Menurut penelitian dari Jurnal Studi Vatikan, komposisi kimia untuk membuat asap putih telah dimodifikasi beberapa kali sejak 2005 untuk memastikan warnanya jelas terlihat dan ramah lingkungan.
Sebelumnya, campuran tradisional terkadang menghasilkan warna abu-abu yang membingungkan bagi para pengamat di Lapangan Santo Petrus.
Tradisi Habemus Papam menjadi salah satu ritual paling dikenal di dunia, bahkan oleh mereka yang bukan Katolik.
Momen pengumuman ini biasanya disiarkan secara langsung ke seluruh dunia dan menjadi peristiwa penting dalam sejarah Gereja Katolik yang telah berlangsung selama lebih dari 900 tahun.
Nah, itulah arti dari ungkapan Habemus Papam yang diucapkan saat Paus baru terpilih. Semoga bermanfaat!
***
Baca Juga:
Panduan Lengkap Cara Membuat Paspor Online dan Harganya
10 Hutan Terindah di Indonesia, Bisa Dikunjungi Bareng Keluarga
Tidak Mudik Lebaran? Coba Kunjungi 10 Tempat Wisata di Jakarta
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.