Balita 1,5 tahun jatuh dari lantai 4 apartemen, waspada tinggal di gedung tinggi!

undefined

Anak balita ini merangkak ke arah balkon dan menggeser pintu balkon. Berhati-hatilah bagi Anda yang tinggal di gedung tinggi.

Berhati-hatilah bagi Anda yang tinggal di gedung tinggi, seperti apartemen atau rumah susun. Terutama jika ada anak kecil yang tinggal bersama Anda. Baru-baru ini, ada kejadian seorang anak jatuh dari apartemen lantai 4 di Malaysia.

Media setempat melaporkan, anak yang jatuh dari apartemen tersebut baru berusia satu setengah tahun. Beruntung, dia masih bisa bertahan. Saat ini, si anak sedang menjalani perawatan di RS Tengku Ampuan Afzan Malaysia, dan kondisinya dinyatakan stabil.

Kronologi peristiwa anak jatuh dari apartemen, ketika anak sedang bermain di balkon di lantai 4 apartemen, kompleks perumahan di daerah Kuantan, Malaysia.

Anak jatuh dari apartemen itu sebelumnya terlihat merangkak ke arah balkon dengan membuka pintu geser. The Straits Times  menyebut, ibu anak itu tidak menyadari bahwa anaknya telah membuka pintu geser di balkon. Untungnya, sang ayah langsung sigap, segera menyelamatkan anaknya dan melarikannya ke rumah sakit.

anak jatuh dari apartemen

Anak jatuh dari apartemen di daerah Kuantan, Malaysia.

Artikel terkait: Balita ini merangkak keluar dari jendela, peringatan bagi yang tinggal di gedung tinggi

Pelajaran yang bisa dipetik dari kasus anak jatuh dari apartemen

Anak jatuh dari apartemen di Malaysia itu termasuk beruntung, karena ia berhasil bertahan hidup. Namun, tidak semua orangtua seberuntung itu. Banyak kasus anak meninggal karena jatuh dari apartemen atau gedung tinggi.

Sebuah studi di tahun 2011 memperkirakan bahwa ada 5 ribu anak yang meninggal setiap tahunnya karena jatuh dari gedung tinggi. Oleh sebab itu, orangtua harus ekstra waspada dan berhati-hati dalam menjaga keselamatan anak saat tinggal di gedung yang tinggi.

Tips mencegah anak jatuh dari apartemen

1. Memasang teralis atau palang di jendela

Bila Anda tinggal di gedung tinggi, pastikan memasang teralis di jendela sehingga anak tidak akan keluar melewatinya. Atau, bila Anda punya balkon dengan pintu geser, pastikan tertutup rapat dan terkunci selama orangtua tidak berada di dekat anak.

2. Kunci pintu dan jendela setiap saat

Meskipun Anda tidak tinggal di apartemen, mengambil tindakan pencegahan tetap harus dilakukan. Saat anak berada di rumah dan Anda tidak bisa mengawasinya setiap saat, pastikan semua pintu dan jendela selalu tertutup rapat dan terkunci.

3. Jangan meletakkan perabotan dekat jendela

Anak-anak selalu penuh rasa ingin tahu. Mereka akan naik ke perabotan atau benda apapun yang menarik perhatiannya. Karena itu, pastikan agar Anda tidak menaruh benda apapun di dekat jendela. Hal ini untuk menghindari anak merangkak ke jendela.

4. Jangan pernah meninggalkan anak Anda sendirian di dekat jendela

anak jatuh dari apartemen

Jangan pernah meninggalkan anak Anda yang masih bayi atau balita di dekat jendela sendirian, walaupun hanya sebentar. Musibah bisa terjadi hanya dalam hitungan menit.

Bila ada keperluan di ruangan lain, bawalah anak Anda atau tempatkan dia agak jauh dari jendela di area yang lebih aman.

5. Jauhkan barang mudah pecah dari jangkauan anak

Benda berat seperti mainan berukuran besar jika jatuh atau terbanting juga bisa memecahkan benda yang terbuat dari kaca. Selain mewaspadai risiko anak jatuh dari ketinggian, Parents juga harus berhati-hati agar anak tidak terluka akibat pecahan kaca.

6. Pastikan pengasuh atau ART Anda tahu tindak pencegahan dan aturan keselamatan di rumah

Bila Anda memiliki ART atau pengasuh, atau sering menitipkan anak di daycare, pastikan aturan keamanan yang Anda terapkan juga diterapkan oleh mereka.

***

Semoga bermanfaat.

 

*Diterjemahkan ulang dari artikel di theAsianparent Singapura

Baca juga:

Bikin deg-degan! Video anak 4 tahun yang tersangkut dan nyaris jatuh dari lantai 4

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.