Memasuki usia 3 bulan, bayi mulai mengendalikan otot bagian atasnya. Bayi akan aktif bergerak bahkan sesekali tengkurap dan kembali ke posisi telentang. Adakalanya kita lalai dalam mengawasi si kecil sehingga bayi jatuh dari tempat tidur.
Ketika bayi terjatuh dari tempat tidur, Parents tentu terkejut. Saat bayi terjatuh dari tempat tidur jangan panik apalagi menjerit, ini bisa membuat bayi bertambah kaget saat mendengarnya. Usahakan tetap tenang saat hendak menggendong bayi yang terjatuh.
Jika tiba-tiba bayi terjatuh dari tempat tidur, Parents perlu melakukan pertolongan pertama. Berikut ulasan selengkapnya!
10 Pertolongan Pertama Saat Bayi Jatuh Dari Tempat Tidur
Semua orang tua tentu tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada anaknya. Namun, apabila mendapati bayi terjatuh, Parents perlu memberikan pertolongan pertama ketika bayi jatuh dari tempat tidur.
1. Angkat Perlahan dan Gendong dengan Lembut

Saat mendapati bayi Parents terjatuh, kendalikan emosi dan berusahalah untuk tetap tenang. Angkat perlahan si kecil lalu gendong dengan lembut.
Adakalanya bayi yang terjatuh langsung menangis akibat terkejut. Gendonglah dengan lembut sambil menenangkan si kecil yang sedang menangis.
2. Hiburlah Bayi agar Kembali Nyaman
Si kecil tentu merasa sangat terkejut akibat terjatuh dari tempat tidur. Oleh karena itu, hiburlah si kecil agar ia kembali nyaman dan bisa melanjutkan tidurnya.
Parents bisa mengusap-usap tubuh si kecil sambil menyanyikan lagu yang bisa membuat ia kembali tertidur pulas.
3. Periksa Cedera atau Luka di Bagian Tubuhnya Setelah Bayi Jatuh dari Tempat Tidur

Ketika si kecil terjatuh dari tempat tidur, terus menangis dan merasa gelisah, coba periksa bagian tubuhnya. Bisa jadi terdapat luka atau memar pada bagian yang terkena benturan.
Usahakan untuk tidak menggendong bayi pada bagian tubuh yang memar. Letakkan bayi ke arah yang bersebrangan dari luka atau memarnya. Pastikan juga memar tersebut tidak tertindih anggota tubuh bagian lain, ya, Parents.
4. Berikan Respons Sentuhan dan Suara pada Bayi
Selanjutnya, Parents perlu memastikan bahwa si kecil tidak mengalami perdarahan atau fraktur pada tubuhnya. Parents dapat mendeteksinya dengan menekan-nekan lembut bagian tubuh yang dicurigai mengalami perdarahan atau fraktur.
Amati respons si kecil terhadap sentuhan Parents. Jika si kecil merintih kesakitan, ini mengindikasikan Parents perlu memeriksakannya lebih lanjut ke dokter atau layanan kesehatan terdekat.
Panggil-panggil nama si kecil, pastikan fungsi pendengaran si kecil dalam keadaan normal. Jika ia merespons suara panggilan tersebut, itu tandanya Parents tidak perlu khawatir pada kondisi si kecil.
5. Hentikan Perdarahan Segera
Jika Parents melihat ada perdarahan, berikan tekanan secara perlahan dengan kain kasa atau handuk sampai perdarahan berhenti. Perdarahan ringan akibat luka kecil biasanya akan berhenti dalam waktu yang cepat.
Akan tetapi, apabila Parents melihat perdarahan yang besar, maka bawalah segera bayi ke UGD terdekat untuk mendapat penanganan segera.
Artikel terkait: 3 Pertolongan pertama pada bayi yang Parents wajib ketahui
6. Kompres Bagian Tubuh yang Bengkak

Setelah terjatuh dari tempat tidur, bisa saja ada bagian yang memar pada tubuh si kecil. Bengkak atau memar ini wajar terjadi setelah terbentur saat terjatuh.
Kompres bagian tubuh si kecil yang memar dengan air dingin, gunakan handuk yang bersih. Kompres selama 5 menit, lakukan berulang hingga 3-4 kali. Memar atau bengkak biasanya akan mereda setelah dikompres.
7. Amati Perubahan Tingkah Laku
Pastikan Parents tetap mengamati tingkah laku si kecil hingga 24 jam setelah kejadian. Apakah si kecil tidak semakin rewel usai terjatuh?
Amati pula cara berjalan si kecil, apakah si kecil berjalan normal seperti sebelumnya? Amati juga kemampuan bayi memegang sesuatu.
Pastikan si kecil tidak mengalami perubahan keseimbangan atau koordinasi setelah terjatuh. Amati bayi dengan penuh perhatian paling tidak selama 24 jam setelah jatuh.
8. Amati Pola Tidur Bayi
Perubahan anatomi dan fisiologis setelah bayi terjatuh sangat mungkin terjadi. Perubahan ini tentu akan membuat si kecil tidak nyaman dan membuat pola tidurnya berubah.
Jika setelah terjatuh pola tidur bayi berubah, bisa jadi telah terjadi perubahan dalam tubuhnya. Cedera pada bagian tubuh bagian dalam tidak terlihat secara kasat mata, karena itu untuk memastikannya Parents perlu berkonsultasi pada dokter.
9. Pantau Kondisi Bayi Setelah Terjatuh

Biasanya fraktur atau perdarahan yang terjadi dalam tubuh tidak langsung menunjukkan gejala di awal, karena itu pastikan Parents terus memantau kondisi si kecil setelah terjatuh.
Pantau kondisi tubuh yang terbentur saat terjatuh. Jika setelah 24 jam bayi tidak menunjukkan gejala yang serius seperti muntah atau kesakitan, risiko cedera yang parah mungkin tidak terjadi.
Pantau kembali kondisi tubuh bayi, pastikan tidak terdapat tanda dan gejala yang menunjukkan cedera atau perdarahan dalam tubuhnya yang tidak terlihat oleh Parents.
10. Kenali Gejala Gegar Otak
Tulang kepala bayi belum terbentuk secara sempurna sehingga masih sangat rawan apabila terbentur oleh benda keras. Terjatuh dari tempat tidur yang tinggi bisa menyebabkan cedera pada kepala.
Parents perlu mengenali tanda dan gejala gegar otak. Gegar otak adalah cedera ringan pada otak yang dapat berdampak pada fungsi otak dan memengaruhi proses dan cara berpikir bayi. Gegar otak pada bayi ditandai dengan:
- Si kecil sempat tidak sadarkan diri atau pingsan
- Rewel saat makan atau menyusu
- Perubahan pola tidur
- Sakit kepala sehingga si kecil sering menangis
- Sering merasa gelisah
Dengan istirahat yang cukup, sudah banyak kasus cedera otak yang bisa benar-benar pulih. Namun. pastikan menghubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Artikel terkait: Bayi Jatuh Dua Kali dari Ranjang Lalu Meninggal, Peringatan Untuk Para Orangtua
Cara Mencegah Bayi agar Tidak Jatuh dari Tempat Tidur
Parents perlu mengawasi si kecil yang sedang aktif-aktifnya bergerak. Beberapa tips berikut juga bisa Parents ikuti untuk mencegah bayi agar tidak jatuh.
1. Pastikan Posisi Bayi Aman

Saat hendak meninggalkan si kecil beberapa saat, pastikan pengaman atau pembatasnya terpasang baik di atas tempat tidur, kursi, kereta, ayunan, atau gendongannya. Pastikan posisinya aman dan tidak berisiko untuk jatuh.
2. Jauhkan dari Perabotan atau Benda Lainnya
Si kecil yang sedang aktif bergerak akan tertarik dengan benda di sekitarnya. Sebisa mungkin meletakkan perabotan yang mudah pecah jauh dari si kecil.
Pindahkan benda-benda seperti lampu, kabel, atau barang elektronik lainnya dari jangkauan si kecil. Usahakan si kecil bebas bergerak dan tidak kejatuhan barang, termasuk tiang lampu, kursi, tirai atau kipas angin. Pastikan juga furnitur yang Parents gunakan di rumah tidak berisiko melukainya.
3. Gunakan Tempat Tidur Khusus Bayi
Parents bisa menggunakan tempat tidur khusus bayi sebagai tempat tidur si kecil. Tempat tidur ini memang telah didesain untuk menjaga si kecil dari cedera. Tempat tidur bayi biasanya dikelilingi oleh pembatas.
4. Letakkan Pembatas atau Bantal di Samping Bayi
Jika tidak ada pembatas pada tempat tidur si kecil, letakkan bantal atau boneka di samping tempat tidurnya. Benda tersebut dapat menahan badan anak tidak terjatuh saat anak bergerak atau berguling.
5. Pastikan Salah Satu Tangan Memegang si Kecil

Saat menidurkan si kecil di samping, pastikan salah satu tangan memegang tubuhnya. Usahakan satu tangan tetap memegang bayi saat mengganti popok atau pakaian di atas tempat tidur agar pergerakan bayi tetap dalam kendali Parents.
6. Gunakan Karpet yang Lembut dan Tebal di Lantai
Jika memungkinkan saat siang hari, tidurkan bayi pada kasur kecilnya di atas karpet di lantai. Menidurkan bayi di bawah dapat mengurangi kekhawatiran Parents saat mengerjakan pekerjaan rumah atau pekerjaan kantor yang tertinggal.
Parents tidak akan mendengarkan suara gedebuk saat meninggalkan si kecil tertidur. Namun, pastikan di sekitar bayi tidur aman dan bersih, terhindar dari semut atau serangga kecil dan perabot lainnya.
Artikel terkait: Bayi 8 Bulan Hampir Jatuh Saat Turun Dari Tempat Tidur
Kapan Harus ke Dokter Saat Bayi Jatuh dari Tempat Tidur?
Saat terjatuh dari tempat tidur, si kecil mungkin baik-baik saja atau cedera ringan. Namun, adakalanya hal yang tidak diinginkan terjadi. Jika si kecil menunjukkan tanda dan gejala seperti di bawah ini, maka bawa bayi ke dokter.
1. Perdarahan

Jika terjadi perdarahan besar pada salah satu bagian tubuhnya dan tak kunjung berhenti, bawalah si kecil ke UGD yang terdekat dari rumah Parents.
2. Penurunan/Hilang Kesadaran Setelah Bayi Jatuh dari Tempat Tidur
Jika si kecil tidak menangis saat terjatuh atau sulit dibangunkan dari biasanya, serta tidak merespons apa pun saat Parents gendong, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk memeriksakan kondisi si kecil.
3. Bayi Muntah Setelah Jatuh dari Tempat Tidur

Jika bayi muntah setelah terjatuh dari tempat tidur, maka jangan tunda untuk memeriksakan kondisinya ke dokter agar bisa segera mendapatkan penanganan.
4. Si Kecil Sangat Rewel dan Tak Berhenti Menangis
Bayi akan menangis atau rewel dan gelisah jika merasakan sakit atau merasa tidak nyaman. Jadi, jika Parents telah menggendong dan berusaha menenangkannya, tetapi si kecil tak kunjung tenang, pertanda si kecil kesakitan dan perlu diperiksa ke dokter.
Nah Parents, itulah beberapa hal yang perlu diketahui saat bayi jatuh dari tempat tidur. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Tragis! Bayi Kembar Jatuh dari Apartemen Saat Ibu Sibuk Live Facebook
Anak Kembar Jatuh dari Ranjang Bayi
Bayi 4 bulan tewas setelah terlepas dari gendongan ayahnya yang terjatuh dari tangga
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.