Amankah Memasukkan Bayi yang Dibedong ke Dalam Car Seat?

Car seat dirancang untuk memberikan rasa nyaman dan keamanan untuk bayi. Namun bila digunakan tidak sesuai dengan aturan, akan mengancam nyawa bayi.

Salah penggunaan car seat, akibatnya fatal

Car seat dirancang untuk memberikan rasa nyaman dan keamanan untuk bayi ataupun anak-anak. Namun bila digunakan tidak sesuai dengan aturan, hal ini akan mengancam nyawa mereka.

Tizzie Hall, yang mengklaim dirinya sebagai “baby wishperer” telah dituntut karena membahayakan nyawa anak-anak dengan merekomendasikan penggunaan car seat dengan cara yang tidak aman.

Organisasi Kidsafe Queensland telah mempublikasikan peringatan pada halaman Facebook-nya setelah memperhatikan sebuah gambar pada website Tizzie Hall yang memperlihatkan seorang bayi yang dibedong diletakkan di car seat dengan tambahan Houdini stop melintang di dadanya.

Berbahaya: Jangan membedong bayi sebelum memasukkannya ke dalam car seat. Sumber foto: https://shop.saveoursleep.com.au/product/2412/11321/

Berbahaya: Jangan membedong bayi sebelum memasukkannya ke dalam car seat. Sumber foto: shop.saveoursleep.com.au/product/2412/11321/

“Dalam kondisi apapun, jangan pernah membungkus bayi dalam kain bedong atau selimut seperti ini dan meletakkannya pada car seat atau kereta dorong,” begitu kutipan dari halaman Facebook organisasi tersebut.

“Tangan dan kaki harus keluar dari sabuk pengaman. Houdini Stop tidak direkomendasikan dan ia dirancang agar terbuka ketika terjadi tabrakan, karena itu bayi Anda dapat terlontar dari penahannya atau bahkan terlempar keluar.”

Menurut produsen car seat Infasecure, seorang bayi yang dibedong berisiko terlontar keluar saat mobil mengalami tabrakan.

Dengan membedong bayi sebelum meletakkannya ke dalam car seat, sabuk pengaman di bagian bahu (shoulder strap) menjadi tidak efektif, karena mereka tidak lagi mengikat bagian tangan dan bahu dari bayi. Hal ini dapat membuat bayi terlontar.

Car Seat Bayi di Bawah 1 Tahun Harus Menghadap Belakang ini

Houdini Stop yang diperlihatkan pada foto tersebut dirancang untuk menghentikan anak-anak melepaskan tangannya mereka dari ikatan shoulder strap.

Namun, berdasarkan website produsennya, Houdini Stop dapat terlepas dalam kecelakaan dan karena itu tidak dapat diandalkan untuk menahan bayi yang dibungkus atau dibedong ketika terjadi tabrakan.

Jadi, janganlah membedong bayi sebelum memasukkannya ke dalam car seat. Selain itu, bacalah petunjuk penggunaan car seat sebelum menggunakannya.

bayi dibedong

Fakta Soal Membedong Bayi

Orang tua baru sering belajar cara membedong bayi mereka dari perawat di rumah sakit. Selimut yang dibungkus rapat di tubuh bayi dapat menyerupai rahim ibu dan membantu menenangkan bayi yang baru lahir.

American Academy of Pediatrics (AAP), seperti dikutip Healthy Children, mengatakan bahwa ketika dilakukan dengan benar, membungkus bayi bisa menjadi teknik yang efektif untuk membantu menenangkan bayi dan meningkatkan kualitas tidur.

Tetapi jika Anda berencana untuk membungkus bayi di rumah, Anda harus mengikuti beberapa panduan untuk memastikan Anda melakukannya dengan aman.

Untuk mengurangi risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak, atau SIDS, penting untuk menempatkan bayi Anda tidur terlentang saat bayi tidur, apalagi ketika ia dibedong. Beberapa penelitian telah menunjukkan peningkatan risiko SIDS dan mati lemas secara tidak sengaja ketika bayi dibedong dalam posisi tengkurap, kata Rachel Moon, penulis Rekomendasi Tidur Aman AAP.

Kapan harus berhenti membedong bayi? “Saya akan berhenti membedong pada usia 2 bulan, sebelum bayi itu sengaja mulai mencoba untuk menggelinding,” kata Dr. Moon. “Jika bayi dibedong, mereka harus diletakkan di punggung dan dipantau sehingga mereka tidak terguling.”

Orang tua harus tahu bahwa ada beberapa risiko bayi dibedong, kata Dr. Moon. Membedong dapat mengurangi gairah bayi, sehingga sulit bagi bayi untuk bangun. “Itulah sebabnya orang tua suka membedong – bayi tidur lebih lama dan tidak mudah bangun,” katanya. “Tapi kita tahu bahwa penurunan gairah bisa menjadi masalah dan mungkin menjadi salah satu alasan utama bayi meninggal karena SIDS.”

Berikut ini rekomendasi dari AAP agar bayi Anda tidur dengan aman dan nyaman:

  1. Tempatkan bayi Anda dalam posisi telentang, dan awasi dia untuk memastikan dia tidak berguling saat dibedong.
  2. Tidak menggunakan selimut longgar di boks bayi Anda. Selimut longgar, termasuk selimut yang tidak dibungkus, dapat menutupi wajah bayi Anda dan meningkatkan risiko mati lemas.
  3. Berhati-hatilah saat membeli produk yang mengklaim dapat mengurangi risiko SIDS.
  4. Bayi Anda paling aman di boks, bukan di tempat tidur Anda.
  5. Bedong dapat meningkatkan kemungkinan bayi kepanasan, jadi jangan biarkan bayi kepanasan. Tanda bayi kepanasan adalah berkeringat, rambut basah, pipi memerah, ruam, dan napas cepat.

Parents, semoga informasi di atas bermanfaat.

Referensi: essentialbaby.com.au

Baca juga artikel menarik lainnya:

7 Tips Mudik Bersama Bayi

Perkembangan Bayi dari Bulan ke Bulan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.